Sial,, macet lagi!!
Penyebab komputer hang bisa berasal dari masalah hardware maupun software. Untuk mengetahuinya secara pasti perlu dilakukan pemeriksaan satu-satu. Tentu dengan pengalaman Anda bersentuhan dengan komputer Anda, Anda akan lebih tahu kira-kira permasalahan apa lagi yang menyebabkan komputer Anda hang.
Di bawah ini saya tuliskan beberapa hal yang memungkinkan terjadinya komputer hang.
1. Kondisi Harddisk
Harddisk yang sudah berumur kerap dan menjelang ‘tutup usia’ kerap menyebabkan hang. Harddisk ini mengalami kerusakan bertahap dengan gejala mulai sering tidak terdeteksi ketika awal booting, sehingga kita perlu mencabut kabel IDE (tentu jika itu IDE) dan mengembalikan lagi, baru dikenali lagi.
Pada harddisk dengan kondisi di atas biasanya proses booting dan loading windows juga memakan waktu lebih lama dari biasanya.
Hang komputer bisa terjadi jika harddisk dengan kondisi di atas tiba-tiba tidak dideteksi oleh komputer.
Bisa juga harddisk baru tapi sudah ada bad sectornya. Kondisi harddisk yang baru pun bisa mengalami hal seperti ini. Yang saya masih ingat dulu ketika sekitar tahun 2003-an, banyak beredar harddisk merk ‘M*****’ yang sangat lemah, sehingga listrik drop sekali saja sudah langsung bad sector.
Kondisi harddisk yang bad sector bisa menyebabkan komputer hang. Apalagi jika bad sector berada di awal partisi, mengingat di situ tempat Sistem berada. Windows bisa tiba-tiba tidak bekerja jika file sistem dia tidak bisa diakses tiba-tiba karena lokasi file terkena bad sector. Hang juga akan terjadi jika anda menjalankan sebuah file namun lokasi file terdapat bad sector.
Masalah lain yang masih berkaitan dengan harddisk dan sering menyebabkan hang adalah fragmentasi pada data di dalamnya. Itulah alasan kenapa perlu dilakukan defragmentasi alias defrag.
2. Overheating Processor
Buka casing dan perhatikan kipas prosessor anda, apakah masih berjalan dengan normal. Kipas yang berjalan lambat menyebabkan proses pendinginan tidak maksimal dan menyebabkan overheating, pada akhirnya komputer menjadi lambat bahkan hang. Lebih-lebih jika kipas benar-benar tidak berjalan.
3. Konflik pada Hardware
Setiap hardware berkomunikasi dengan perangkat lain melalui IRQ (interrupt request channel) dan harus unique (berbeda satu dengan lainnya) untuk setiap perangkat. Misal, Printer biasanya menggunakan IRQ 7, Keyboard menggunakan IRQ 1, Floppy menggunakan IRQ6. Setiap perangkat menggunakan IRQ nya masing-masing secara otomatis. Apabila komputer anda memiliki banyak perangkat atau perangkat tidak terinstall dengan baik, maka yang terjadi adalah adanya pembagian IRQ untuk lebih dari 1 perangkat. Dan saat anda mengakses kedua perangkat yang menggunakan IRQ yg sama tersebut maka akan ada kemungkinan Windows akan Crash.
4. Kondisi Memory (RAM) yang buruk
RAM (Random Access Memory) yang buruk atau kotor bisa menyebabkan komputer berhenti bekerja tiba-tiba bahkan blue screen atau restart. Memasang lebih dari satu memory kadang menjadi pemicu masalah di kemudian hari, apalagi jika dua memory yang terpasang tidak benar-benar identik. Berbedaan chip antar dua memory dengan bus yang berbeda kadang bisa menyebabkan fatal error.
5. Setting Bios
Setiap Motherboard memiliki settingan Chipset sesuai dengan pabrik buatan masing-masing. Setiap anda memasuki BIOS anda harus ingat untuk berhati2 dalam menyetting konfigurasi karena apabila konfigurasi anda salah maka akan menyebabkan ketidakstabilan pada pc dan crash.
6. Fatal OE exceptions and VXD errors
Ini biasanya disebabkan oleh masalah pada VGA anda. VGA meruapakan salah satu hardware yang sering sekali menyebabkan masalah pada pc anda. Lakukan instalasi Drive yang benar pada VGA . Apabila PC anda mengalami screen freeze / hang maka kemungkinan ada hardware conflict pada vga anda.
7. Virus
Virus yang menyerang sistem bisa dan selanjutnya menghapus bebarapa file penting dari sistem tentu menyebabkan sistem tidak bekerja semestinya.
8. Konflik pada Software
Crash pada bagian ini biasanya di sebabkan oleh buruknya proses instal dan uninstal dari sebuah software.Untuk kasus seperti ini anda membutuhkan software pembersih registry. Banyak jenis software seperti ini dan banyak pula yang gratis. Dengan software ini maka registry tidak perlu yang masih tersisa dari proses uninstal tidak sempurna bisa dihapus.
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar