Metode-metode yang digunakan dalam Geofisika

Diposting oleh Selamat datang di blog on Rabu, 24 September 2014

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang metode-metode yang digunakan untuk eksplorasi geofisika. Dalam rangka eksplorasi digunakan 2 metode utama, yaitu seismic, dan non-seismik. Dimana perbedaan nya adalah dalam metode seismic kita menggunakan metode aktif dimana kita merambatkan gelombang, dan lapisan bumi akan memantulkan gelombang tersebut dengan kecepatan yang berbeda-beda. Sedangkan jika metode non-seismik lebih kepada metode pasif dimana kita hanya mengukur nilai-nilai yang sudah ada di dalam permukaan bumi, sperti nilai gravitasi, magnetic, dll.

Metode seismic sendiri dibagi menjadi 2, yaitu metode seismic refraksi (pembiasan) dan metode seismic refleksi (pemantulan). Masing-masing memiliki kegunaan tersendiri antara lain:

1. seismic refraksi è     
-     Untuk analisa batuan di dalam geoteknik
-     Menentukan kedalaman dari Bedrock
-     Untuk eksplorasi Air tanah
-     Untuk studi kerak bumi dan lempeng tektonik. 

2. seismic refleksi è
-     Untuk mendeteksi rongga bawah permukaan tanah. 
-     Untuk studi stratigrafi danggal
-     Untuk survey pemasangan Rig di lepas pantai 
-     Untuk eksplorasi mineral hidrokarbon
-     Untuk studi kerak bumi dan lempeng tektonik.

ilustrasi metode sesmik refleksi dan refraksi
sumber : Sudiartono, 2012

Kemudian kita masuk ke dalam metode non-seismic, antara lain adalah survey gravitasi, survey geomagnetic, survey geolistrik, survey VLF (Very-low Frequency), survey Magnetotellurics, survey self-potential, survey thermal. Survey-survei diatas merupakan survey-survei yang masuk dalam golongan non-seismik.

Nah, apakah perbedaan dari survey seismic dan non-seismik??? Perbedaan nya sangatlah jelas mulai dari akuisisi, processing, dan interpretasinya, serta target survey nya. Pertama kita lihat dari akuisisi nya, kalo dari segi biaya jelas lebih murah non-seismik disbanding dengan seismic, karena alat-alat seismic jauh lebih mahal, dan biaya pengoperasian nya juga jauh lebih mahal.

Kedua dilihat dari processing, program yang digunakan untuk pengolahan data seismic jauh lebih berat dan ribet dibandingkan dengan program yang digunan pada metode non-seismik. Pada metode non-seismik hanya menggunakan excel dan menggunakan program yang lebih ringan.

Kemudian pada interpretasinya jelas sangat berbeda, jika seismic melihat pada penampanng seismic. Sedangkan pada non-seismik menggunakan anomaly-anomali parameter yang digunakan untuk target survey, missal survey non-seismik magnetik, maka kita hanya akan melihat anomaly-anomali nilai magnetic.


Demikian penjelasan singkat untuk metode-metode di geofisika..

{ 0 komentar ... read them below or add one }

Posting Komentar