Geologi Tambang

Diposting oleh Selamat datang di blog on Senin, 26 September 2011

Geologi tambang adalah salah satu cabang ilmu geologi untuk mengetahui keberadaan (eksplorasi) bahan galian (mineral) dipermukaan (tambang terbuka) atau dibawah tanah. Ilmu yang memproduksi bahan galian (mineral) disebut teknik pertambangan. Umumnya mineral yang diproduksi dapat diambil langsung dengan pengayakan atau proses lebih lanjut seperti emas, batubara, perak dan intan.


Istilah di Geologi / Tambang

1. Endapan alluvial/endapan placer

Tanah, pasir, kerikil, atau batuan atau material mineral yang berpindah dan terbawa arus air.

2. Bank/bench face

Khususnya, biasanya lereng yang curam menyusun beberapa tanah atau material batuan yang muncul ke atas level penggalian d imana tanah atau batuan yang digali dari keadaan alami atau posisi ledak pada tambang terbuka atau quarry

3. Bank height/bench height/digging height

Ketinggian dari tumpukan sebagai ukuran antara dua tempat tertinggi atau puncak atau tumpuan pada level penggalian atau jenjang

4. Bank slope/bench slope

Pengukuran dalam derajat deviasi terhadap horizontal dimana tanah atau batuan akan berdir pada saat pengggalian, teras seperti potongan pada suatu open pit atau quarry

5. Bench

Suatu birai pada open pit atau quarry yang membentuk tingkat operasi tunggal dimana mineral atau material pengotor yang digali dari bank atau bench face.

6. Burden

a. Jarak antar bahan peledak dan api menghadapi dari material untuk meledakkan

b. Material bukan bijih dan harus dipindahkan.permukaan tanah yang dibuang sering disebut atau lapisan penutup.

7. Glory hole

Awal memotong buatan lantai dari open pit atau penggalian untuk kepentingan mengembangkan suatu jenjang pada suatu tingkatan di bawah lantai

8. Haul road

Suatu jalan untuk memuat truk. Kemiringan jalannya kurang dari 17%

9. High wall

Permukaan yang tidak digali dari permukaan tanah yang dibuang dan batubara atau bijih

10. Hydraulic monitor/ giant/ monitor

Suatu alat yang menggunakan tekanan air yang tinggi. Menggunakan alat swivel-mounted, counter-weighted terkait dengan suatu tumpuan kaki tiga atau jenis lain

11. Hydraulicking

Penggalian tanah endapan atau deposit tambang lain atas pertolongan tekanan tinggi air pancaran

12. Open pit mine/open cast mine/ open cut mine/ strip mine

Suatu tambang atau penggalian yang dilakukan dipermukaan

13. Pit limit

Luas cabang samping dan yang vertikal untuk mana pekerjaan tambang suatu deposit tambang oleh membuka pitting mungkin secara ekonomis dilaksanakan. ongkos pemindahan permukaan tanah yang dibuang atau nilai bisa menambang dari bijih yang diarahkan pada umumnya faktor mengendalikan batas suatu pit

14. Pit slope

Dinding dari suatu open pit atau memotong posisi di/terukur sepanjang suatu garis khayal memperluas sepanjang jenjang tanggul atau dari jenjangl tumpuan

15. Endapan placer

Deposit detrital material yang berisi material berharga

16. Slope

Permukaan suatu bukit, atau manapun bagian dari permukaan bumi yang memiliki kemiringan

17. Stabilitas lereng

Resisten tentang segala permukaan , seperti dinding dari open pit,

18. Sluicing

Suatu separasi mineral pada air yang mengalir

19. Spoil;waste

Permukaan tanah yang dibuang atau bukan mineral bijih

20. Bench

Teras penggalian atau jenjang pada tambang terbuka atau tambang lainnya ataupun pada pekerjaan pemindahan tanah.

21. Berm

Semacam tanggul atau dinding teras yang terbentuk secara alami. Lereng yang sengaja dibuat untuk penahan longsor pada tambang terbuka atau penggalian lainnya.

22. Pit Slope

Lereng atau kemiringan bukaan tambang yamg dinyatakan dengan besarnya sudut dinding bukaan tambang yang diukur dari garis tegak dengan garis hayal yang merupakan garis yang menghubungkan titik titik teras tambang.

23. Face Angle

Sudut pada daerah kerja yang dibentuk dengan bidang horizontal yang biasanya kurang dari 900 dan tidak boleh melebihi.

24. Face height

ketinggian vertikal dari daerah kerja, atau jarak dari lantai jenjang yang satu ke lantai jenjang yang berikutnya.

25. Sub-Drill

Lobang pemboran tambahan yang sesuai, dianjurkan pada jenjang tingkat lantai berikutnya, untuk memastikan penggalian lebih mudah dan tidak ada pecahan yang tertinggal pada kaki lereng.

26. Rill angle

Sudut yang aman pada fragmentasi material, biasanya 380 kearah bidang horizontal pada batuan yang telah pecah, tetapi lebih banyak digunakan untuk material berpasir atau kondisi basah.

27. Crest or shoulder.

sudut Bagian atas atau sudut dari permukaan.

28. Toe

kaki atau dasar dari teras penggalian

29. Quarry

Tambang terbuka untuk batuan bahan galian industri

30. Stockpile

Tempat penumpukan atau bahan yang ditumpuk untuk diambil, diolah, atau dimanfaatkan kemudian

31. Drop cut

Penggalian awal pada lantai tambang terbuka dengan maksud membentuk teras/lereng permukaan kerja dibawah (lebih rendah) dari lantai tambang.

32. Grade

Menilai suatu ukuran (persen) dari isi mineral atau unsur di (dalam) material bijih yang sedang ditambang. dapat juga dinyatakan gram per ton, kilogram per meter kubik, dan lain lain

33. Gradient

Sering dikenal sebagai nilai kemiringan horisontal.

34. Remnant toe

Bagian dari kaki lereng yang tidak mampu dipecahkan pada saat peledakan primer.

35. Bijih merupakan kumpulan mineral yang mengandung satu logam berharga atau lebih, yang dapat diolah dan diambil logamnya secara menguntungkan sesuai dengan kondisi teknologi dan ekonomi pada waktu itu.(sumber : Kamus Pertambangan Umum, Pusat Penelitian Dan Pengembangan Teknologi Mineral)

36.   Batuan merupakan zat padat penyusun kerak bumi, baik yang berupa material padat maupun lepas seperti pasir dan debu, pada umumnya merupakan kumpulan dari beberapa jenis mineral.(sumber : Batuan dan Mineral, Ir Doddy Setia Graha)

 37. Mineral merupakan suatu zat (fasa) padat yang terdiri dari unsur-unsur kimia atau persenyawaan kimia, dibentuk oleh proses-proses anorganik, mempunyai susunan kimia tertentu dan suatu penempatan atom-atom secara beraturan di dalamnya yang dikenal dengan struktur kristal.(sumber : Batuab dan Mineral, Ir Doddy Setia Graha)

 38.  FORMASI : Kelompok batuan yang memiliki ciri tertentu yang diberi nama khusus sebagai unit untuk keperluan pemetaan, penjelasan atau bahan acuan.

Unit batuan terkecil dalam klasifikasi stratigrafi yang dicirikan oleh adanya persamaan litologi, pada umumnya diberikan nama menurut nama daerah pertama kali unit itu ditemukan.

 39. STRATIGRAFI : Ilmu yang mempelajari tentang perlapisan batauan atau susunan batuan-batuan. Ilmu ini adalah salah satu cabang dari geologi yang berhubungan dengan definisi dan uraian batuan sediment khususnya, berkaitan dengan singkapan batuan atau batauan dibawah permukaan
  
40. STRUKTUR : Istilah yang menerangkan tentang keadaan local atau regional dari susunan perlapisan batuan yang telah dikenal meliputi cirri-ciri antara lain seperti pemebentukan urutan atau susunan perlapaisan batuan tersebut.

 41. LITOLOGI : sifat atau ciri dari batauan, terdiri dari struktur, warna, komposisi mineral, ukuran butir dan tata letak bahan-bahan pembentuknya. Litologi merupakan dasar penentuan hubungan atau korelasi lapisan-lapisan pada tambang batubara.


Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Geologi_tambang
http://methdimy.blogspot.com/2008/06/istilah-di-geologi-tambang.html

More about Geologi Tambang

Arsip Tugas Fisika Dasar 1 dan Kimia Dasar 1

Diposting oleh Selamat datang di blog

Hem sebenarnya udah lama mau post artikel ini tapi yaitulah..sibuk dan lagi kurang semangat nulis..bahkan udah jarang nulis beda ama waktu dulu rajin banget...hhehe...

artikel ini adalah kumpulan tugas Fisika Dasar 1 dan Kimia Dasar 1 yang ku kerjakan pada semester 1 tepatnya sih setelah UTS (ujian tengah semester) selesai..yang dikirim melalui emai dalam bentuk PDF...

Jumlahnya semua ada 8 file silahkan di sedot....


- FISIKIA DASAR 1

Gerak Harmonik Sederhana
Gravitasi
Mekanika Benda Tegar
Benda-Benda Yang Dapat Berubah Bentuk

- KIMIA DASAR 1

Reaksi Kimia
Termokimia
Hukum Termodinamika I
Hukum Termodinamika II


Semoga berguna..hihi











More about Arsip Tugas Fisika Dasar 1 dan Kimia Dasar 1

Cabang-cabang Ilmu Geologi

Diposting oleh Selamat datang di blog on Kamis, 15 September 2011

Geologi berasal dari kata Geo yang berarti bumi dan logos yang berarti pengertian. Secara etimologi, geologi adalah ilmu yang pengetahuan yang mempelajari lapisan-lapisan batuan yang berada didalam bumi beserta susunannya.

Pengertian lain Geologi

Geologi dapat di artikan sebagai ilmu yang berhubungan dengan bumi, meneliti sejarahnya dengan kehidupan yang ada, susunan keraknya, bangun dalamnya, berbagai gaya yang bekerja padanya dan evolusi ayng dialaminya.(Purbohadiwijoyom 1992).

Geologi mempelajari bumi, terutama asal usulnya, sejarah perkembangan, materi penyusun, proses yang telah, sedang dan akan terjadi, struktur serta makhluk hidup yang pernah hidup pada wakktu lampau geologi.

Cabang-Cabang Ilmu Geologi

  • Kristalografi yaitu ilmu yang mempelajari kristal dan mineral.
  • Mineralogi yaitu ilmu yang mempelajari mineral.
  • Petrologi yaitu ilmu yang mempelajari asal mula batuan.
  • Petrologi Sedimen yaitu ilmu yang mempelajari batuan sedimen.
  • Geologi strukutur yaitu ilmu yang mempelajari sikap,bentuk dan tatanan batuan pada kerak bumi.
  • Geologi fisikal yaitu ilmu yang mempelajari proses eksternal dan internal seperti erosi,deposisi, dan aktivitas gunung berapi.
  • Sejarah Geologi yaitu ilmu yang mempelajari kronologi peristiwa dari perkembangan bumi.
  • Stratigrafi yaitu ilmu yang mempelajari urutan dan kronologi dari lapisan batuan.
  • Paleontologi yaitu ilmu yang mempelajari kehidupan.
  • Geofisika yaitu ilmu yang mempelajari sifat fisika meterial pembentuk kerak bumi.
  • Geokimia yaitu ilmu yang mempelajari sifat kimia meterial pembentuk kerak bumi.
  • Geologi Ekonomi yaitu ilmu yang mempelajari kegunaan praktis dari meterial geologis.
  • Geologi Tambang yaitu ilmu yang mempelajari masalah jebakan material dan hubungannya dengan pertambangan.
  • Geologi Bijih yaitu ilmu yang berkaitan dengan geologi dan jebakan bijih.
  • Geologi Lapangan yaitu ilmu yang mempelajari penyelidikan geologi dilapangan.
  • Geologi Foto yaitu ilmu yang mempelajari teknik Interpretasi foto dalm Bidang geologi.

Sumber dari materi kuliah


More about Cabang-cabang Ilmu Geologi

Geologi Struktur

Diposting oleh Selamat datang di blog

Geologi struktur adalah ilmu yang mempelajarai batuan ayng mengalami deformasi dan merupakan lapisan bagian atas dari bumi.
Kata structure berasal dari bahasa latin yang berarti membangun.Deformasi atau deformation adalah proses yang merubah bentuk atau ukuran dari batuan yang di akibatkan oleh strees dan meninggalkan hasil yang permanen (strain).

Pengenalan struktur geologi secara tidak langsung dapat dilakukan melalui cara sebgai berikut :


1.Pemetaan geologi, dengan mengukur dip dan strike.
2.Interpretasi peta topografi, yaitu dari kenampakan gejala pelurusan sungai, pelurusan morfologi, garis kontur dan pola garis kontur.
3.Foto Udara
4.Pemboran
5.Geofisika, didasarkan sifat-sifat fisik ayng dimiliki oleh batuan, yaitu dengan metoda : Gravity,Geolistrik,Seismik dan Magnetik.

Gaya-gaya pembentuk struktur geologi terdiri dari :
- Tension/Streess (gaya tarik)
- Compression/Strain (gaya tekan)
- Couple
- Torsion (Gaya Puntiran)
- Lithostatis (segala arah)

  • Struktur Primer ialah sturktur yang terbentuk pada saat proses pengendapan atau pada saat batuan terbentuk, contohnya : perlapisan, Laminasi, greded bedding,ripple mark,dll. Struktur primer sangat penting sebagai penentu kedudukan atau orientasi asal sesuatu batuan, terutama dalam batuan sedimen.

  • Struktur Sekunder ialah struktur yang terbentuk setelah batuan yang bersangkutan terbentuk, contoh: perlipatan,magma menerobos lapisan batuna (lacolith,dike dsb), kekar sesar dll. Struktur sekunder penting untuk mengetahui bentuk-bentuk dari permukaan bumi yang dihasilkan oleh gerak-gerak yang ada dari dalam bumi.

Sumber dari materi Kuliah
More about Geologi Struktur

Bienvenida

Diposting oleh Selamat datang di blog on Jumat, 09 September 2011



hola! te invito a entrar al maravilloso mundo de la trigonometria
More about Bienvenida

Funciones Trigonomètricas

Diposting oleh Selamat datang di blog

Las funciones trigonométricas, en matemáticas, son relaciones angulares que se utilizan para relacionar los ángulos del triángulo con las longitudes de los lados del mismo según los principios de la Trigonometría.
Las funciones trigonométricas son de gran importancia en física, astronomía, cartografía, náutica, telecomunicaciones, la representación de fenómenos periódicos, y otras muchas aplicaciones.
Para definir las razones trigonométricas del ángulo: α, del vértice A, se parte de un triángulo rectángulo arbitrario que contiene a este ángulo. El nombre de los lados de este triángulo rectángulo que se usará en los sucesivo será:
§  La hipotenusa (h) es el lado opuesto al ángulo recto, o lado de mayor longitud del triángulo rectángulo.
§  El cateto opuesto (a) es el lado opuesto al ángulo que queremos determinar.
El cateto adyacente (b) es el lado adyacente al ángulo del que queremos determinar
More about Funciones Trigonomètricas

Aplicaciones de la trigonometria

Diposting oleh Selamat datang di blog on Rabu, 07 September 2011

More about Aplicaciones de la trigonometria

Razones trigonomèricas

Diposting oleh Selamat datang di blog

More about Razones trigonomèricas

problemas propuestos

Diposting oleh Selamat datang di blog on Sabtu, 03 September 2011

More about problemas propuestos

Diposting oleh Selamat datang di blog




Función trigonométrica
Las funciones trigonométricas, en matemáticas, son relaciones angulares que se utilizan para relacionar los ángulos del triángulo con las longitudes de los lados del mismo según los principios de la Trigonometría.
Las funciones trigonométricas son de gran importancia en física, astronomía, cartografía, náutica, telecomunicaciones, la representación de fenómenos periódicos, y otras muchas aplicaciones.
Las Razones trigonométricas se definen comúnmente como el cociente entre dos lados de un triángulo rectángulo asociado a sus ángulos.  

Razones trigonométricas en un triángulo rectángulo

gráfica

Seno

El seno del ángulo B es la razón entre el cateto opuesto al ángulo y la hipotenusa.
Se denota por sen B.
razones

Coseno

El coseno del ángulo B es la razón entre el cateto contiguo al ángulo y la hipotenusa.
Se denota por cos B.
razones

Tangente

La tangente del ángulo B es la razón entre el cateto opuesto al ángulo y el cateto contiguo al ángulo.
Se denota por tg B.
razones

Cosecante

La cosecante del ángulo B es la razón inversa del seno de B.
Se denota por cosec B.
razones

Secante

La secante del ángulo B es la razón inversa del coseno de B.
Se denota por sec B.
razones

Cotangente

La cotangente del ángulo B es la razón inversa de la tangente de B.
Se denota por cotg B.
razones
             















More about