Bidang Diskontinu Pada Batuan (Bidang Lemah)

Diposting oleh Selamat datang di blog on Kamis, 31 Oktober 2013

Secara umum, bidang diskontinu merupakan bidang yang memisahkan massa batuan menjadi bagian yang terpisah. Menurut Priest (1993) dalam Sitohang (2008), pengertian bidang diskontinu adalah setiap bidang lemah yang terjadi pada bagian yang memiliki kuat tarik paling lemah dalam batuan. Menurut Gabrielsen (1990) dalam Sitohang (2008), keterjadian bidang diskontinu tidak terlepas dan masalah perubahaan stress (tegangan), temperatur, strain (regangan), mineralisasi dan rekristalisasi yang terjadi pada massa batuan dalam waktu yang panjang.

Menurut Hencher (1987) struktur geologi dan diskontinuitas pada batuan merupakan bidang-bidang lemah dan jalur perembesan airtanah. Keberadaan struktur geologi dan diskontinuitas akan mengurangi tingkat kekuatan geser batuan dan implikasi utamanya adalah meningkatkan peluang terjadinya longsor. Dengan munculnya bidang lemah tersebut, maka batuan yang tadinya utuh akan berubah menjadi massa batuan dengan kekuatan yang jauh lebih kecil dari sebelumnya. Seiain itu, beban yang diterima oleh massa batuan juga akan diteruskan secara anisotrop ke sekitarnya, sehingga dengan demikian tingkat kestabilan lereng juga akan menurun. Menurut Hencher (1987), struktur geologi dan diskontinuitas pada batuan yang berhubungan dengan geoteknik pada kestabilan lereng adalah: kekar, sesar, batas litologi dan bidang perlapisan, serpihan dan orientasi mineral pada batuan metamorf. 

Beberapa jenis bidang diskontinu yang digolongkan berdasarkan ukuran dan komposisinya adalah sebagai berikut: 

  1. Fault (patahan) adalah bidang diskontinu yang secara jelas memperlihatkan tanda-tanda bidang tersebut mengalami pergerakan. Tanda-tanda tersebut diantaranya adalah adanya zona hancuran maupun slicken sided atau jejak yang terdapat di sepanjang bidang fault. Fault dikenal sebagai weakness zone karena akan memberikan pengaruh pada kestabilan massa batuan dalam wilayah yang luas. 
  2. Joint (kekar). Bidang diskontinu yang telah pecah namun tidak mengalami pergerakan atau walaupun bergerak, pergerakan tersebut sangat sedikit sehingga bisa diabaikan. Joint merupakan jenis bidang diskontinu yang paling sering hadir dalam batuan.
  3. Bedding (bidang pelapisan). Bedding terdapat pada permukaan batuan yang mengalami perubahan ukuran dan orientasi butir dari batuan tersebut serta perubahan mineralogi yang terjadi selama proses pembentukan batuan sedimen. 
  4. Fracture dan crack. Fracture diartikan sebagai bidang diskontinu yang pecah tidak paralel dengan struktur lain yang tampak pada batuan. Beberapa rock mechanic engineer menggunakan istilah fracture dan crack untuk menjelaskan pecahan atau crack yang terjadi pada saat pengujian batuan, peledakan dan untuk menjelaskan mekanisme pecahnya batuan brittle. 
  5. Fissure. Ada banyak ahli yang menjelaskan pengertian fissure, salah satunya adalah menurut Fookes dan Denness (1969) dalam Sitohang (2008) yang mendefinisikan fissure sebagai bidang diskontinu yang membagi suatu material utuh tanpa inemisahkannya menjadi bagian terpisah. 

Adanya bidang diskontinu pada batuan akan mempengaruhi banyak hal yang berhubungan dengan aktifitas penambangan. Diantaranya adalah pengaruh terhadap kekuatan dari batuan. Seniakin banyak bidang diskontinu yang memotong massa batuan, semakin kecil pula kekuatan dan batuan tersebut. Bidang-bidang diskontinu yang ada pada massa batuan inilah yang memiliki potensi untuk menyebabkan terjadinya failure pada batuan yang diekskavasi. Selain itu adanya bidang diskontinu juga akan memberikan pengaruh lain dalam sebuah kegiatan pertambangan. Hal ini berkaitan dengan ukuran fragmentasi material yang ditambang. 

Dari semua jenis bidang diskontinu yang ada, joint adalah yang paling sering menjadi pertimbangan. Hal ini disebabkan joint merupakan bidang diskontinu yang telah pecah dan terbuka, sehingga bidang joint merupakan bidang yang lemah. Selain itu joint sering bahkan hampir selalu ada pada suatu massa batuan. Oleh sebab itu, dalam pertimbangan geoteknik, seringkali joint lebih menjadi perhatian dibandingkan jenis bidang diskontinu lainnya. 

Dalam analisis bidang diskontinu terdapat beberapa istilah yang biasa dipakai secara umum. Berikut ini akan dibahas beberapa poin yang berkaitan dengan bidang diskontinu. 


1. Joint Set adalah sejumlah joint yang memiiiki orientasi yang relatif sama, atau sekelompok joint yang paralel. 

2. Spasi Bidang Diskontinu (Joint Spacing). Menurut Priest (1993) ada tiga macam spasi bidang diskontinu. Ketiga macam joint spacing tersebut adalah spasi total (total spacing), spasi set (set/joint set spacing) dan spasi set normal (normal set spacing). 
  • Total spacing, Adalah jarak antar bidang diskontinu dalam suatu lubang bor atau sampling line pada pengamatan di permukaan. 
  • Joint set spacing, Adalah jarak antara bidang diskontinu dalam satu joint set. Jarak diukur di sepanjang lubang bor atau sampling line pada pengamatan di permukaan. 
  • Normal set spacing, Hampir sama dengan set spacing, bedanya pada normal set spacing, jarak yang diukur adalah jarak tegak lurus antara satu bidang diskontinu dengan bidang diskontinu lainnya yang ada dalam satu joint set. 
3. Orientasi Bidang Diskontinu (Joint Orientation). Orientasi bidang diskontinu yaitu kedudukan dari bidang diskontinu yang meliputi arah dan kemiringan bidang. Arab, dan kemiringan dan bidang diskontinu biasanya dinyatakan dalam (Strike/Dip) atau (Dip Direction/Dip). 

  • Strike (jurus), Merupakan arah dari garis horizontal yang terletak pada bidang diskontinu yang miring, Arah ini diukur dari utara searah jarum jam ke arah garis horizontal tersebut. 
  • Dip (kemiringan bidang) , Dip adalah sudut yang diukur dan bidang horizontal ke arah kemiringan bidang diskontinu. 
  • Dip Direction, Dip direction merupakan arah penunjaman dari bidang diskontinu. Dip & Direction (DDR) diukur dari North searah jarum jam ke arah penunjaman tersebut atau sama dengan 90 derajat dari strike searah jarum jam ke arah penunjaman. Dip & Direction (DDR) - Strike + 90° 

More about Bidang Diskontinu Pada Batuan (Bidang Lemah)

Proses Terbentuknya Endapan Bahan Galian

Diposting oleh Selamat datang di blog on Jumat, 25 Oktober 2013


Bahan galian adalah produk dari suatu magma dimana magma merupakan larutan silica panas yang kaya akan elemen-elemen volatile dimana magma tersebut berada jauh di bawah permukaan bumi yang kemudian melalui reaksi panas dari massa padatan.

Macam-macam proses pembentukan bahan galian:

1. Magmatic Concentration
2. Sublimation
3. hydrothermal processes
4. Sedimentation
5. Metasomatism dan Metamorfisma



1. Magmatic Concentration

Terbentuknya bahan galian karena adanya diff dari magma. Magma sebagai cairan panas dan pijar merupakan sumber dari jebakan bijih yang terjadi dari bermacam-macam komponen, dimana dari masing-masing komponen mempunyai daya larut yang berlainan. Pada waktu magma naik ke permukaan bumi, maka temperature dan tekanannya akan turun. Akibatnya terjadi kristalisasi, dimana komponen yang sukar larut akan mengkristal lebih dahulu sebagai terbentuk endapan bijih. 

Proses magmatic concentration dibagi atas: 

I. Early magmatic 

Early magmatic disebabkan karena terjadi langsung dari proses magmatic mineral yang terjadi lebih cepat dari membekunya batuan silikat dan dipisahkan oleh kristalisasi diff. 

a. Dissemination 
Dimana mengkristalnya mineral-mineral terpencar tanpa adanya konsentrasi. 
Contoh: 

1. Cebakan intan di Africa Selatan didapat pada batuan ultrabasa yang disebut kimberlite. Intan ini dianggap sebagai Phenocryst yaitu kristal-kristal besar yang mengkrital dalam magma yang dalam sekali yang kemudian terangkat bersama magma sehingga didapat sebagai kejadian yang sekarang. 

2. Cebakan Corundum dalam batuan nepheline syenit di Ontaria, Canada. 


b. Segregation 
Terjadi dari hasil gravity diff dan akumulasi dari mineral-mineral. Ciri-ciri jebakan ini: 
  • hubungan dengan magma jelas 
  • endapan terdapat dalam lingkungan intrusi 
  • karena adanya gravity dif, maka dalam teksturnya menunjukkan pseudootrasigrafi. 
Contohnya Cebakan chromite di Transvall, Africa Selatan dalam batuan anorthosite yang mempunyai lapisan Cr 20-30 inch. 


c. Injection 

Bijih mineral terkonsentrasi oleh adanya kristalisasoi diff, kemudian massa ini menerobos masuk ke dalam celah-celah batuan sekelilingnya. Hubungan struktur dari jebakan dengan batuan yang diterobosnya jelas sekali menunjukkan adanya injection. 

Ciri-cirinya: 
  • adanya fragmen-fragmen batuan di dalamnya. 
  • Terdapat dike atau badan intrusi yang lain di dalam batuan aslinya. 
  • Terjadi metamorphose pada dinding batuan. 
Contohnya Cebakan Titaniferous magnetite di Cubarland dan Cebakan magnetite di faruna Swedia. 


II. Late magmatic 

Jebakan menghasilkan kristal setelah terbentuk batuan silikat sebagai bentuk sisa magma yang lebih kompleks dan mempunyai corak dengan variasi yang lebih banyak. Magma dari endpan late magmatic mempunyai sifat mobilitas tinggi. Jebakan ore mineral late magmatic terjadi setelah terbentuknya batuan silikat yang menerobos dan bereaksi dan menghasilkan rangkaian reaksi. 

Perubahan ini disebut Deuteric alteration yang terjadi pada akhir kristalisasi dari batuan beku dan cirri-cirinya hampir mirip dengan efek yang dihasilkan proses pneumatolytic atau larutan hydrothermal. 

Jebakan late magmatic terutama berasosiasi dengan batuan beku yang basic dan disebabkan oleh bermacam-macam proses differensiasi, kebanyakan jebakan mgmatic termasuk dalam golongan ini. 

a. Residual Liquid Segregation 

Dalam proses diff magma, residual magma umumnya lebih kaya akan silikat alkali dan uap air. Twetapi pada jenis magma yang basic menjadi kaya oleh Fe dan Ti. Ini adalah magma yang utama yang menghasilkan anorthosite. Plagiocelah mengkristal pertama-tama dan Fe oksida dengan atau tanpa piroxenne mengkristal belakangan. Resudual liquid tadi mungkun menerobos keluar atau bisa juga trepisah dari rongga-rongga kristal dari dapur magma dan mengkristal disitu tanpa perpindahan. 

Beberapa badan bijih yang terjadi cukup besar dan kaya untuk membetuk jebakan yang berharga. Jebakan ini umumnya sejajar dengan struktur primer btuan sekitarnya yang umumnya terdiri dari anhorthsite, norite, gabro atau batuan lain. 

Contohnya Cebakan Titanifereous magnetite di Bushveld complex di Afrika Selatan dan Cebakan platinum di Iron Mountain, Wyo. 

b. Residual Liquid Injection 

Proses ini hampir sama dengan diatas, dimana kumpulan residual liquid yang banyak mengandung Fe oleh adanya tekanan dari luar menyebabkan : 

· Liquid menerobos keluar ke tempat yang tekanannya lebih rendah ke dalam celah atau perlapisan batuan di atasnya. 

· Jika pengumpulan liquid ini tidak terjadi, maka residual liquid yang kaya Fe akan terfilter keluar membentuk late magmatic injection deposite. 

c. Immiscible Liquid Segregation 

Dalam sisa magma yang basic dari Fe-Ni-Cu Sulphide berupa saat pendinginan mereka memisah membentuk bagian yang tidak bisa bercampur mengumpul pada dasar sumber magma membentuk larutan yang terpisah. 

Contoh nya Di Sudbury Ontario, Canada terdapat cebakan bijih Ni dalam bentuk lensa yang teratur pipih disebut Marginal Deposite. Keseluruhan ini terdapat dalam batuan norite brexia dimana mineral-mineralnya adalh pyrrhotite, Chalcopyrite, Petlandite ( bijih Ca dan Ni ), magnetite, pyrote. 

Cebakan Ni, Cu Sulphide di Insizwa Afrika Selatan, mineral Pyrrhotite, Chalcopyrite, Petlandite dalam batuan gabro yang kontak dengan sedimen. Di samping itu terdapat pula au dan Ag. 

d. Immiscible Liquid injection 

Proses ini hampir sama dengan proses Immiscible Liquid Segregation di atas. Dimana pada residu liquid yang kaya akan suphide diselingi gangguan sebelum konsolidasi sehingga menyebabkan liquid menerobos ke dalam celah-celah batuan. Bentuk jebakan tidak teratur atau dapat mirip bentuk dike. 

Contohnya Cebakan di Vlacfontein, Afrika Selatan dan jebakan Nickel di Norwegia.



2. Sublimation 

Proses ini termasuk suatu proses yang kurang begitu penting dalam ganesa bahan galian. Dalam proses sublimasi terjadi penguapan yang langsung dari bentuk badan kemudian diikuti ore deposit/pengendapan dari uap tersebut pada temperatur atau tekanan yang lebih rendah. Proses ini berhubungan erat dengan gejala vulkanis adalah endapan minerqal yang terdapat disekitar gunung api fumarol, dimana kebanyakan tidak cukup besar dikerjakan, yang penting hanya beberapa endapan Sulphide, misalnya di Itali, Jepang, dan Indonesia. Sedang beberapa endapan yang tidak ekonomis seperti endapan cloridha Fe, Cu, Zn: Oksida Fe, Cu, boracic acis dan logam – logam alkali lainnya. 

3. Hyrothermal Processes 

Dalam poses differensiasi magma akan menghasilkan product akhir berupa larutan magma dimana didalamnya dapat terkonsentrasi bermacam-macam meta, disebut juga larutan hydrothermal. Larutan hydrothermal ini mengangkut mineral-mineral yang terkumpul didalam intrusi membentuk cebakan mineral-mineral yang ekonomis. 

Sesuai dengan temperatur pembentukannya dan jarak terhadap intrusi magma, menurut Lingren, proses hidrothermal dapat dibedakan atas tiga macam yaitu : 
  • Proses pada temperatur tinggi (Hypothermal) 
  • Proses pada temperatur intermedia (Misothermal) 
  • Proses pada temperatur rendah (Epithermal) 


Syarat – syarat utama untuk pembentukan hydrothermal deposite. 
  • Adanya larutan mineralisasi yang meralut dan mengankut unsur-unsur mineral. 
  • Adanya celah-celah dalam batuan tempat larutan mengalir ”E” 
  • Adanya tempat pengendapan mineral yang terkadung larutan 
  • Reaksi kimia yang ,emyebabkan pengendapan. 
  • Cukupnya konsentrasi dari unsur-unsur minreal yang diendapkan untuk membentuk cebakan yang ekonomis. 

Celah rekahan dalam batuan tempat bergeraknya larutan mineralisation dibedakan atas : 

I. Original cavities in rock 

Dalam keterangan yang lebih lanjut adalah sebagai berikut : 

a. Rongga asli (rock opening) 

Pore space = antar butir (porosyte) Permeability batuan tergantung pada : 
  • ukuran dan bentuk rongga 
  • jumlah rongga dalam satu bidang 
  • hubungan antar rongga 
b. Struktur kristal adalah rongga antara atom-atom kristal-kristal hanya dapat ditembus dengan cara difus 

c. Visicle blow hole yakni rongga-rongga yang terjadi karena gas yang keluar sewaktu magma membeku (lava basalt dan rhyolite) 

d. Volume flow drains yaitu pipa/saluran yang terjadi karena magma mengalir. 

e. Colling cracks celah yang terjadi sewaktu magma mendingin columnar jointing. 

f. Igneous breccea celah yang terjadi sewaktu magma mendingin columnar jointing. 

g. Bidang perlapisan tempat terbaik bagi proses hydrothermal. 


II. Induced cavities in Rock 

Dalam keterangan yang lebih lanjut adalah sebagai berikut : 

a. Fissures, with or without faulting, Fissure dalam batuan karena terjadi dijasnasi. 

b. Shear-zone cavities, patahan kecil dalam batuan 

c. Cavities due to folding and warping, Rongga karena perlipatan 
  • Saddle reefs 
  • Pitches and flats 
  • Anticlinal and synclinal cracking and slumping 
d. Volcanic pipes, Vulcanic pipe rongga di batuan karena peledakan. 

e. Tectonic breccias, gejala patahan membentuk rongga-rongga antarfragmen. 

f. Collapse breccias, gejala callapse—rongga 

g. Solution caves, 

h. Rock alteration opening, Rongga alterasi batuan yang mengalami alterasi mineral tak stabil akan keluar meninggalkan rongga. 


Proses hydrothermal termasuk salah satu proses uang penting dalam pembentukan bijih, karena bijih-bijih sulphide Fe,Pb,Zn, dan Cu dihasilkan oleh proses ini. 

Dua proses penting dalam proses ini adalah : 

a. Cavity Filling (Pengisian celah batuan oleh larutan mineral) 

Pengendapan dari mineral dalam proses ini akan mengisi celah dalam lorong pada umumnya terjadi dari dinding batuan menuju ke dalam secara berturut-turut. Lubang yang terakhir proses tidak terisi disebut “Vugs”. Cara pengisian celah batuan secara bertahap ini disebut “Crustification”. 

Proses cavity filling telah menghasilkan banyak cebakan mineral yang bentuk dan ukurannya bermacam-macam dan beberapa dari cebakan telah menghasilkan kumpulan meter dari mineral mineral yang besar. 

Cebakan yang terbentuk dari cavity filling dapat digolongkan sebagai berikut: 

1. Fissue Veins 

Bentuk kebanyakan dari tabular pipih atau dua dimensi lebih besar dari dimensi ketiga. Celah tempat mineralisasi terjadi karena gerakan tectonic patahan. Peleburan juga sering terjadi pada bagian yang lemah oleh gaya mineralisasi pada waktu masuknya mineralisator. Bentuk celah batuan yang terjadi tergantung pada batuan induknya, dapat simple atau beraneka macam. 

Fissure (urat) yang terdapat dalam batuan diiisi oleh mineral. Fissure terjadi karena adanya pengaruh tention compression atau gaya tersendiri terhadap batuan, kedudukannnya vertikal atau bersudut 45o-90o. umumnya fissure tidak lurus baik pada strike atau dipnya. 

Contoh : Cebakan Cu di Montana, dikenal sebagai The Range Hill of Earth. Susunan mineral terdiri dari: calcopyrite, enorgite, bornite, chalcosite, tetradite dan covelite. Sedangkan batuan terdiri dari quartz dan quartz monzolite yang dimana terjadi suatu sistem patahan sebagai mineral-mineral. 

2. Shear-zone deposite (sesaran) 

Bentuknya tipis pada daerah sesaran. Ruangan yang terjadi pada sasaran ini tidak cukup untuk pengumpulan non ferrous metal sebagai cebakan ini pengumpulan telah banyak membentuk endapan yang ekonomis dalam endapan primernya. Contoh : cebakan Au dengan Phyrite di Atago New Zealand. 

Umumnya berbentuk tabung atau tabular tetapi membentuk rongga yang tipis dan jarang dalam jumlah yang besar karena kesempatan untuk mengendap kecil-kecil. 

3. Stockworks 

Stockworks adalah jalinan (rangkaian) oro bearing veinless dalam massa batuan. Tiap veinlet lebar beberapa inchi dan panjangnya beberapa feet. Daerah diantara veinlet sendiri diliputi juga oleh bijih mineral “F”. 

Contoh : cebakan Sn di Altenberg yang diliputi rangkaian celah jaringan mineral dengan diameter 3000” yang memotong batuan granite porpyri. Mineral-moneral peserta pyrite,chalcopyrite. Terrahedrite, magnetite, specularite. 

Stockworks veinlet terbentuk dari : 
  • Rekahn pada waktu pendinginan bagian atas atau nagian tepi dari batuan intrusi. 
  • Rekahan yang tidak teratur 

Contoh: 
  • Endapan Sn alluvial di Malaysia dan Indonesia berasal dari desintegrasi stockworks deposite 
  • Cebakan Au dan Ag di Quartz Hill, Gilpin Colorado 

4. Saddle Reef 

Lekukan antiklinal pada batuan sedimen yang berlapis dimana terjadi rongga pada lapisan yang kemudian diisi oleh larutan Hydrotermal lalu membentuk cebakan bahan galian bentuk seperti pelana (saddle). 

Contoh : cebakan Au di Bendigo. Batuan terdiri dari sandstone yang mengandung rekahan yang diisi quartz yang mengandung Au dengan mineral pyrite dan arsenopyrite (mesothermal lindgren). 

5. Ladder Vein 

Menurut Grout, rongga-rongga terjadi karena adanya pengaruh tangensial disamping adanya kontraksi pada waktu pendinginan batuan. Celah-celah ini kemudian diiisi oleh mineral yang dapat membentuk cebakan yang ekonomis. Ladder vein deposite terjadi pada joint/celah yang memotong dike bila dike vertikal maka celah horizontal. 

Contoh: 
  • The Morning Star Gold Bearing Dike di Victoria Australia 
  • Endapan Au di Alaska yang terdapat bersama pyrolusite, tourmalin (apecific catathermal disamping pengaruh albitasan) 
6. Pitches and Flat (Fold Cracks) 

Terjadi karena gaya penurunan sebuah sinklinal, sebagai lapisan sedimen dapat menjadi retak-retak. Dalam retakan dilalui larutan mineralisator sehingga terbentuk cebakan bahan galian. Cebakan ini umumnya pada daerah kapur dan dapat menghasilkan bahan yang ekonomis. 

Contoh: Pitches and flats Pb-Zn deposite di Missisipi Valley (galena) 

7. Breccia Filling Deposits 

Bentuk dan susunan cebakan ii tidak teratur rongga dan yang terjadi di sini dengan breccia berasal dari : 

a). Volcanic breccia deposit. terjadi karena aktivitas eksplosif gunung api dimana menghasilkan kepundan yang vertikal atau synklin yang kemudian diisi oleh breccia. Bahan galian terbentuk diantara fragmen batuan. 

Contoh: 
  • Tambang Au di Bull Domingo dekat Lake City Colorado. 
  • Tambang Cu di Braden Chili dengan kadar 2,3% Cu. Intrusi batuan andesite monzonite/porpyry dalam andesit lava berumur tersier. 
Mineralnya: Chalcopyrite, bornite, pegmatite, siderite, quartz, specularity, tourmaline. 

b). Collapse Breccia Deposite. Cebakan ini terjadi karene adanya guguran dari batuan yang masuk ke dalam larutan yang ada di bawahnya, sehingga terjadi batuan breccia yang mengandung rongga-rongga lapisan terjadinya mineralisasi dalam rongga tersebut. 

Contoh: 
  • Cebakan Cactus pipe di Utah AS. Mengandung Ag, Pb dan Zn 
  • Cebakan Zn di Appalachian AS dalam daerah kapur uang telah berubah menjadi dolomit, terdapat sebagai shpalerite dengan calsite yang mengisi batuan tersebut. 
c). Tectonic breccia deposite. Breccia terbentuk oleh adanya patahan sesar dan intrusi atau gaya-gaya tectonic lain sehingga didapatkan bermacam-macam bentuk breccia. 

Contohnya, cebakan Pb dan Zn di Arkansas dalam bentuk mineral sphalerite yang terjadi bersama-sama scondary chert/dolomite yang diselingi dengan quartz. Endapan ini terdapat dalam batu kapur orthovisium. 

8. Solution Cavity Filling 

Umumnya terjadi pada daerah kapur. Karena kerja dari air permukaan kapur yang mengandung CO2 sehingga melarutkan lapisan kapur yang terletak sebelah ata dari permukaan air tanah. Dalam rongga dapat terbentuk mineralisasi sehingga pengisian di samping dan seterusnya terjadi pelebaran pada rongga-rongga tersebut. Cebakan yang terjadi disebut ”Cave deposite”. 

Contoh:nya, Gua-gua yang terjadi di Wisconsin dan Illionis, terdapat Zn, Pb ore dan Oksida Cu, Pb, Zn, Vanadium dan logam-logam lainnya. 

9. Poreshace Filling 

Rongga tempat terjadinya bijih adalah pori-pori batuan, umumnya endapan minyak, gas alam dan air. Tetapi mungkin juga terdapat besi-besi. 

Contoh: 

cebakan Cu dalam pori-pori sand stone yang dikenal sebagai Red Bed Ores di Texas, Mexico, Arizona, Colorado dan Utah. 

10. Vesicular Filling 

Terjadi karena gas yang keluar ketika pendinginan yang basalt yang kemudian vesikular ini dapat diisi larutan hydrothermal yang membentuk bahan galian. 

Contohnya, cebakan Cu di Lake Superior yang telah ditambang sejak abad 17. Cu terbesar dalam batuan amydoloid. 


B. Replacement 

Proses yang penting bagi endapan epigenetic atau disebut juga metasomatic replecement mencakup pembentukan mineral pada pada suhu pypothermal, mesothermal dan terutama epithermal. Dalam proses ini terjadi pseudomorphose dengan adanya penggantian mineral, karena bertemunya mineralisator dengan mineral-mineral yang tidak stabil. Tempat mineral yang satu diganti dengan mineral yang lain karena pengaruh difusi dengan adanya gerakan ion-ion dalam larutan yang konsentras`inya berlainan. Pertimbangan replacement tergantung pada sifat-sifat fisik dan kimia dari batuan induk 

Proses replacement dibagi 3, yaitu: 

  1. Dimulai dari celah batuan. Dinding celah yang mula-mula direplace kemudian berlangsung terus-menerus ke dalam sampai pada batuan samping yang merupakan batas proses replacement. Proses ini menghasilkan ”massive ore body”. Contoh: Cebakan bijih Sulphida di Kennecott, Alaska. 
  2. Melalui suatu rekahan yang merupakan center, kemudian menyebar, sehingga dapat menyebabkan high grade ore body yang massive atau tak teratur. 
  3. Secara multiplace center, karena batuan sampingnya mudah diserap oleh larutan mineralisasi sehingga menimbulkan cebakan yang terpencar (dissominated ore). Proses replacement dapat juga terjadi karena adanya mineralisator yang berupa gas, uap, air panas dan pada suhu rendah dengan mineralisasi komponen sederhana. 
Bentuk endapan replacement disebut replacement vein. Dibandingkan dengan fissure vein, pengaruhnya lebih luas dan perubahannya tidak teratur. 

Contoh: Cebakan galena vein di Idaho. Lebar daerah mineralisasi 40”, dip 48o dapat diikuti sedalam 4500”. Kristalisasi terjadi karena intrusi dua batuan monzonite. Umur paefaceus ke dalam formasi fine grade silicated quartzcite. 

Cebakan yang terbentuk dari replacement dapat dibagi atas: 
  • Massive deposite 
  • Replacement Lode deposite 
  • Disseminated deposite


4. Sedimentation 

Endapan sediment adalah endapan yang terbentuk dari proses pengendapan dari berbagai macam mineral yang telah mengalami pelapukan dari batuan asalnya, yang kemudian terakumulasi dan tersedimentasikan pada suatu tempat. 

Endapan sedimentasi dapat dibagi menjadi: 

A. Proses pembentukan endapan residu 

Pada prinsipnya pembentukan endapan residu akan terbentukjika ada sumber, dimana sumber batuan berasal dari batuan yang sifatnya pembawa mineral / unsure seperti Ni, Fe, Cr, Ti, Pt, Co, C, Al ,Cs, unsure tanah jarang dan yang lainya .Bisa juga terbentuk dari mineralisasi primer seperti endapan magmatik awal atau ensdapan magmatik akhir (cromit, nikel, magnetit, titan dan lainya). Sumber untuk pembentukan endapan residu umumnya berasal dari batuan pembawa seperti granit, granodiorit batuan beku ultra basa serta endapan mineralisasi. 

Perbedaan yang paling mendasar dari pembentukan endapan residu dengan endapan magmatik awal, magmatik akhir dan hidrotermal adalah tekanan dan temperature pembentukan, dimana pembentukan endapan ini tidak dipengaruhi oleh tekanan dan temperature yang berasal dari magma. 

Pembentukan endapan residu dipengaruhi oleh gaya-gaya geologi yang bersumber dari luar bumi (eksogen), khususnya pelapukan kimia dan fisika pelapukan akan berlangsung pada seluruh batuan dan endapan mineralisasi yang telah tersingkap dipermukaan bumi, dimana intensitas pelapukannya sangat ditentukan oleh komposisi kimia dari endapan mineralisasi, serta iklim yang yang berlangsung didaerah tersebut, khususnya curah hujan. 

Selain iklim dan komposisi kimia batuan, yang berpengaruh terhadap pelapukan kimia, factor lainnya adalah komposisi fisik batuan, struktur geologi, porositas dan tektonik. 

Hubungan iklim dengan komposisi kimia batuan, dimana untuk iklim tropis dengan curah hujan tinggi, maka pelapukan kimia dan fisik akan maksimal. Pada batuan atau mineralisasi yang bersifat basa – ultrabasa, bila kontak dengan udara atau air hujan akan terjadi pada pelapukan kimia dan fisiknya yang maksimal. Sedangkan batuan yang bersifat asam sampai dengan intermedier bila terjadi kontak dengan udara dan air hujan pelapukan yang terjadi tidak semaksimal seperti batuan yang bersifat basa-ultrabasa. Kondisi ini sesuai dengan reaksi bown’s yang mana batuan yang bersifat basa-ultrabasa terbetuk duluan dan akan melapuk lebih dulu dibandingkan dengan batuan yang mengandung mineral asam–intermedier.air hujan relative melarutkan mineral karena air hujan mengandung CO2 dan sedikit asam dari atmosfir. 

Hubungan sifat fisik batuan, struktur dan tekstur dengan pembentukan endapan residu, bila struktur geologinya rapat (patahan dan rekahan) dan porositas tinggi, maka pelapukan kimia dan fisika akan maksimal, dibandingkan struktur yang jarang dan porositas yang kecil. Hal ini disebabkan air hujan akan terakumulasi baik pada struktur geologi rapat dan porositas yang tinggi. 

Hubungan kondisi tektonik dengan pembentukan endapan residu adalah pada daerah dengan kondisi pengangkatan berangsur, setelah pengangkatan awal yang terletak pada lereng topografi yang tidak kritis, maka hasil pelapukan akan tebal, sebab fluktuasi permukaan air tanah akan berangsur dan membentuk penampang pelapukan akan menebal sampai ratusan meter. 

Pelapukan pada pembentukan endapan residu ini sebagai: 
  • Menghancurkan (Pelapukan Fisik, kimia, dan biologi), memeindahkan dan mengumpulkan. 
  • Mengubah material kurang berharga menjadi material berharga. 
  • Melepaskan mineral aksesoris yang resisten melalui proses desintegrasi mineral batuan disekitarnya. 
Kondisi pelapukan batuan terhadap endapan bijih dan non logam dipengaruhi oleh pH dan eH dari media penyebab dan lingkungannya. Dimana untuk batuan yang tersusun oleh mineral-mineral mafic, Plagioklas basa dan batuan karbonat akan intensif dipengaruhi oleh air hujan yang bersifat asam. Kondisi ini disebabkan oleh pembentukan batuan tersebut, terutam batuan beku ultra basa. Terjadi peda lingkungan basa dan temperature tinggi (1500 C) sedangkan air hujan bersifat asam, sehingga kondisi ini bertolak belakang yang menyebabkan batuan mudah mengalami pelapukan. 

Kehadiran mineral-mineral/unsur-unsur tertentu pada hasil pelapukan berhubungan erat dengan mobilitas mineral-mineral tersebut terhadap proses pelapukan normal. Presentase kehadiran unsure-unsure logam, non logam dan unsure lain dipengaruhi oleh mobilitas dan ketahanan mineral terhadap proses reduksi, oksidasi, karbonisasi, berat jenis serta posisinya terhadap zona pelapukan. Dibawa zona oksidasi maka unsure yang memiliki mobilitas lebih tinggi dan tidak terpengaruh oleh proses oksidasi serta memiliki berat jenis lebih besar akan lebih benyak dijumpai. 

Setelah endapan bijih terbentuk, dan kemudian tersingkap di permukaan, maka akan mengalami pelapukan yaitu pelapukan fisik dan kimia. Jika pelapukan kimia dominant dan proses erosi relative tidak mempengaruhi, maka akan terbentuk endapan residu dibagian atas endapan bijih. Akibat pengaruh pelapukan terhadap endapan bijih, maka akan terbentuk zona pelapukan. Konsentrasi endapan residu, Jika kondisinya ideal maka akan terbentuk penampang lengkap, bila tidak ada bagian yang tererosi. 

Bagian atas dari zona pelapukan endapan bijih/mineralisasi, disebut gossan, yang merupakan bongkah-bongkah mineralisasi. Daerah ini terjadi jika telah mengalami pengangkatan, dilanjutkan proses pelapukan dan erosi. Setelah pembentukan gossen, maka pada bagian bawahnya akan terbentuk zona pelindian atau pencucian, kemudian akumulasi dari bijih –bijih primer yang mengalami proses oksidasi yang kemudian akan membentuk mineral-mineral oksida skunder seperti limonit, hematite atau pun mineral-mineral sulfide lainnya. Zona oksidasi merupakan zona pengayaan mineral-mineral oksida sekunder. 

Setelah pembentukan zona pelindihan dan zona oksidasi, maka selanjutnya adalah proses pelarutan garam-garam dan asam sulfat yang berlangsung dibawah muka air, dimana zona ini merupakan zona sulfidasi atau zona pengkayaan supergene, mineral-mineral yang terbentuk pada zona ini adalah sulfide skunder, mialnya kalkosit(Cu2S). Reaksi-reaksi kimia terhadap mineral-mineral primer yang terkonsentrasi pada endapan bijih akan terjadi pada zona oksidasi dan sulfidasi. 

Akibat adanya proses pelindihan menyebabakan migrasi logam-logam tertentu damapak dari pelarutan mineral-mineral primer sulfide, akan meninggalkan jarak berupa rongga-rongga yang merupakan tempat keberadaan awal mineral – mineral primer. 

Endapan konsentrasi residu, umumnya terjadi terhadap endapan mineral primer, porfir, vein, dessiminated, dan replacement. Beberapa contoh endapan residu antara lain: endapan residu nikel residu besi, residu managan, residu alumunium dan lain-lain. 


B. Pembentukan Endapan Alluvial 

Setelah batuan pembawa unsure mineral terbentuk dan tersingkap, karena pengaruh iklim menyebabakan batuana pembawa tadi mengalami desintegrasi dan dekomposisi, kondisi ini terus berlangsung sejak awal tersingkap hingga hingga keberadaannya saat ini, sehingga akan terbentuk endapan hasil pelapukan. Bila pelapukannya tidak tertransportasi maka akan terbentuk endapan residu, dan tertransportasi membentuk endapan alluvial atau endapan konsentrasi .pada proses pembentukan endapan konsentrasi diawali proses erosi terhadap material sumber yang mkengalami pelapukan dan masih kompak. 

Endapan alluvial adalah endapan hasil pelapukan yang mengalami erosi, tertransportasi dan sedimentasi, yang terakumulasi. Sumber endapan alluvial berasl dari hasil pelapukan daerah sepanjang sungai yang kemudian tererosi dan tertransportasi. Endapan sungai ini akan terakumulasi sejalan dengan berkurangnya gradient kemiringan sungai. Akumulasi endapan sungai ini dapat dijumpai dari hulu, hilir, muara sungai dan sepanjang garis pantai. 

C. Erosi Tertransportasi dan Sedimentasi 

Setelah material sumber endapan mengalami erosi, maka material ini akan tertransportasi oleh media air sepanjang sungai .Bentuk dasar sungai yang tidak rata, sebagai akibat terdapatnya endapan batuan/mineral-mineral yang resisten, akan menyebabkan perubahan kecepatan aliran sungai, perubahan ini akan menyebabka minerl-mineral berat yang awalnya tertransportasi akan mengendap dan terakumulasi pada bagian dasar sungai.mineral-mineral berat yang resisten terhadap perubahan fisik dan kimia ini antara lain: emas, casitrit, kromit, intan platina dll. Perubahan kecepatan aliran sungai ini akan meyebabakan pula pengandapan sediment lain akan bergradasi ke arah atas sesuai dengan berat jenis atau ukuran sediment tersebut. Sedimen yang memiliki berat jenis besar/ukuran besar akan terendapkan terlebih dahulu yang kemudian diikuti oleh sediment yang berat jenis dan ukuran yang lebih ringan. 

Kenampakan ini akan memperlihatkan suatu struktur yang disebut ‘gradede bedding”. 

Pada kondisi tertentu dimana aliran sungai sangat pekat dengan energi yang kuat (arus cepat), maka terjadi endapan yang sangat tidak teratur dan yang akan mengalami pengendapan pertama adalah material yang tertransport terlebih dahulu. 

Pada pengendapan emas skunder, umumnya akan berasosiasi baik dengan endapan alluvial yang berukuran bongkah-bongkah krikil, dan akan dijumpai hingga ’nugget’ dan peletit yang berukuran besar. 

Material yang tertransportasi dan tersedimentasi, terutama mineral-mineral bijih yang keras dan resisten memiliki nilai ekonomis yang tinggi, akan semakin berukuran kecil dan berbentuk membulat sejalan dengan jauhnya jarak transportasi. Mineral-mineral yang tersedimentasi di sepanjang pantai akan memiliki ukuran pasir (1/16 -2 mm) dan bahkan berukuran lanau–lempung. Sedangkan yang berukuran lanau–lempung adalah kasitrit dan bauxite. Endapan–endapan ini sangat dikontrol oleh arus sungai yang masuk ke laut dan pengaruh ombak serta pasang surut sebagai agen sedimentasi. 

Mineral-mineral lain yang terendapkan pada alur sungai seperti emas, intan, kasitrit, platina, kromit, besi, dan lainnya, akan terkonsentrasi pada sungai meandering baik pada bagian luar dan dalam. Endapan ini akan berkembang mengikuti perkembangan alur sungai purba hingga saat ini. 

Contoh endapan aluuvial yang memiliki nilai ekonomis tinggi di Indonesia antara lain: 
  • Intan didaerah Martapura, Kalimantan. 
  • Emas didaerah kalimanatan, Sumatra jawa barat, Sulawesi, NTB dan NTT. 
  • Pasir besi di Jawa Tengah 
  • Kasitrit dipulau Bangka, Bintan, dan Singkep.


5. Contact Metasomatisma dan Metamorfisma

Dalam proses magmatic dimana adanya intrusi dari magma terhadap batuan sampingnya, maka oleh pengaruh kontak dari gas pada temperatur tinggi yang keluar dari magma, akan terjadi dua gejala yang penting. 

Effect gas panas ini menurut Barrel ada dua macam: 

1 Contact Metamorphism. Yaitu effect gas panas dan tekana tanpa diikuti penambahan material baru dari dapur magma. 

2 Contact Metasomism, yaitu effect gas panas diikuti penambahan material dari dapur magma. 

Penambahan pada contact metamorphism menimbulkan cebakan mineral yang penting, kecuali beberapa non metalicl deposite sepertri sillimanite, sedangkan dalam contact metasomisim dapat menghasilkan cebakan mineral yang berharga dan sifatnya lain sama sekali. 



1. Contact Metamorphisim dapat menyebabkan: 
  • Internal effect (endogene), yaitu effect yang terjadi pada batas tepi dari masa intrusi itu sendiri, hal ini terutama mengubah texture dari mineral – mineral pada daerah tepi tersebut. Kemungkinan dapat terjadi pegmatit mineral seperti tourmaline, beryl atau garnet. 
  • External effect (exogene), yaitu effect terhadap batuan yang diterobos oleh massa beku tersebut.

2. Contact metasomism. 

Disebut juga pneumatolitic proses. Dengan material tambahan yang dibawa serta oleh magma dimana oleh reaksi metasomism dengan batuan senntuhan disekelilingnya membentuk mineral-mineral baru pada keadaan temperatur yang tinggi. 

Syarat kondisi untuk terjadi metasomisma kontak : 
  • Type tertentu dari magma (komposisi intermed) grano deorite, biotite, quartz monzonite, manchoniten.
  • magma mengandung Rock Jarming mineral. 
  • kedalam cukup memadai, tidak terlalu dalam, cukup 4000-6500 jaraknya dari permukaan bumi pada temperatur 800 derajat celcius. 
  • bersentuhan dengan batuan yang relatifd seperti CaCo3. 

Gejala metasotisme kontak sering terlihat pada structure batuan seperti lapisan yang miring, retak, celah – celah dan patahan. 

Mineral – mineral yang dihasilkan oleh proses metasotisme kontak antara lain adalah : Magnite, hematite, chalcopyrite, bornite, pyrite, pyrolusite, spalerite, molybdenite, galena, caserite, wolframite, sckiste, graphite, massareno pyrite, mineral – mineral manganis. 

Metasotisme kontak terjadi dalam periode magmatis dimana cairan magma mengalami perubahan pengerutan/ penambahan atau pengantian bahan yang diperlukan oleh gas-gas cairan-cairan panas terbentuk mineral dengan komposisi tertentu. Bila proses ini dominat adalah gas-gas maka proses ”Pneumatolitis”. Bila oleh cairan panas ”Hydrothermal’. Dilihat kontak suatu bhaan intruisi ---- gejala pengaruh magmatis

More about Proses Terbentuknya Endapan Bahan Galian

Pengendalian Gas-Gas Pengotor Pada Tambang Bawah Tanah

Diposting oleh Selamat datang di blog on Rabu, 23 Oktober 2013

Beberapa cara pengendalian berikut dapat dilakukan terhadap gas pengotor pada tambang bawah tanah :

1. Pencegahan
a. Menerapkan prosedur peledakan yang benar.
b. Perawatan motor bakar.
c. Pencegahan terhadap adanya api, dll.

2. Pemindahan (removal)
a. Penyaliran (drainage) gas sebelum penambangan.
b. Penyaliran melalui lubang pengeluaran.
c. Penggunaan ventilasi isap lokal.

3. Absorbsi (Absorbtition)
a. Penggunaan reaksi kimia terhadap gas yang keluar dari mesin.
b. Pelarutan dengan percikan air terhadap gas hasil peledakan.

4. Isolasi (Isolation)
a. Memberi batas sekat terhadap daerah kerja yang terbakar atau sudah tidak dikerjakan.
b. Penggunaan waktu-waktu peledakan pada saat antar gilir atau waktu-waktu tertentu.

5. Pelarutan

a. Pelarutan lokal dengan  menggunakan ventilasi bantu.
b. Pelarutan dengan menggunakan percikan air.
c. Pelarutan lokal dengan menggunakan percikan air.


Jangan lupa kunjungi juga blog ku yang lain belajar photoshop dan Free Mp3
More about Pengendalian Gas-Gas Pengotor Pada Tambang Bawah Tanah

Contoh Makalah TIK

Diposting oleh Selamat datang di blog on Selasa, 22 Oktober 2013







KATA PENGANTAR


Assalamu alaikum Wr.Wb.

Segala puji dan puja kepada Allah SWT.yang telah menciptakan kita dengan bebtuk yang sebaik-baiknya dan memberi banyak nikmat kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang diamanahkan oleh Bapak Guru mata pelajaran TIK,yang berjudul “PENGGUNAAN INTERNET UNTUK KEPERLUAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI”.

Salam beriringan shalawat kepada keharibaan junjungan kita nabi Muhammad Saw,yang telah membawa kita semua dari alam kegelapan lagi penuh kebodohan menuju alam keislaman yang terang benderang seperti saat sekarang ini.

Tak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua yang telah banyak membantu dan mendukung saat penyusunan makalah ini.Juga kepada Guru mata pelajaran yang telah membimbing tiada kalanya dan tanpa bosannya sehingga makalah ini dapat terselesaikan.Dan juuga kepada teman-teman yang telah banyak memberikan support kepada penulis sehingga apapun itu mudah terselesaikan.



Wassalamu alaikum Wr.Wb.



  


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR  ………………………………………………………….. 1

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. 2

BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG &  RUMUSAN MASALAH…………………………3
BAB II PEMBAHASAN
A. PERANGKAT UNTUK MENGAKSES INTERNET……………………….. 4

1.PERANGKAT KERAS……………………………………………………..4

2. PERANGKAT LUNAK…………………………………………………….7

B. TATA CARA AKSES INTERNET……………………………………………. 8

C. PENCARIAN INFORMASI DENGAN WEB BROWSER………………… 11

D. PENGGUNAAN E-MAIL……………………………………………………..14

E. MASALAH YANG DITIMBULKAN OLEH INTERNET…………………….15
BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN…………………………………………………………………19

B. KRITIK DAN SARAN…………………………………………………………19

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………20









BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 
Apa pengertian dari Internet,Pengertiannya adalah jaringan global komputer di dunia,dapat diartikan juga sebagai Jaringan Komputer yang luas dan besar yang mendunia,yaitu menghubungkan pemakai komputer dari suatu negara ke negara lain di seluruh dunia,dimana di dalamnya terdapat berbagai macam sumber daya informasi dari mulai yang statis hingga yang dinamis dan interaktif.Internet berasal dari kata Interconnection Networking,yang artinya koneksi atau hubungan antara berbagai macam komputer dengan berbagai macam type dan jenisnya.

Saat ini sudah jamannya internet, jadi rasanya tidak asing lagi dengan kata internet dan kroni-kroninya. Nah kali ini saya ingin berbagi pengetahuan tentang internet itu sendiri dalam hal cara mengaksesnya dan berbagai pengetahuan tentang internet.Karena itulah saya sengaja membuat makalah ini,selain karena tugas juga karena ingin membagi pengetahuan.


B. Rumusan Masalah

Adapun masalah-masalah yang akan dibahas pada makalah ini antara lain:
  1. Perangkat yang dapat digunakan untuk mengakses internet.
  2. Tata cara akses internet.
  3. Pencarian informasi dengan Web Browser.
  4. Penggunaan E-mail.
  5. Masalah-masalah yang ditimbulkan oleh Internet.




BAB II

PEMBAHASAN



A. Perangkat untuk mengakses Internet.

Perangkat untuk mengakses internet dibagi menjadi dua yaitu:

1.Perangkat Keras

Macam-Macam Perangkat Keras dan Fungsinya Yang dibutuhkan Komputer atau Notebook Untuk Mengakses Internet :

MODEM (MODULASI DEMOLATOR)
ETHERNET CARD ATAU LAN CARD
HUB ATAU SWITCH
ROUTER

1. MODEM yaitu peralatan yang berfungsi mengubah data dari digital ke listrik atau gelombang elektronik dan sebaliknya.

Jenis-jenis modem berdasarkan beberapa kategori :

A.     Berdasarkan letak di CPU Komputer, modem terbagi dua, yaitu :

1.   Modem internal yaitu modem yang berada di dalam cpu.
2.   Modem external yaitu modem yang berada di luar cpu.


Modem adalah singkatan dari modulator-demodulator yaitu alat yang digunakan untuk menghantar dan menerima data dari sebuah PC ke PC lainnya melalui kabel telephone. Modem adalah alat yang bertugas untuk menukar data dari bentuk digital ke analog dan sebaliknya. Dengan adanya modem pengguna PC dapat terkoneksi pengguna PC dapat terkoneksi dengan dunia internet.. Modulator merupakan bagian yang mengubah sinyal informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier) dan siap untuk dikirimkan, sedangkan Demodulator adalah bagian yang memisahkan sinyal informasi (yang berisi data atau pesan) dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima sehingga informasi tersebut dapat diterima dengan baik. Modem merupakan penggabungan kedua-duanya, artinya modem adalah alat komunikasi dua arah. Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan bagian yang disebut “modem”, seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.
Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.





B.     Berdasarkan cara koneksi dengan ISP, modem terbagi dua, yaitu :

  1. modem wireline atau wired yaitu modem yang menggunakan media kabel untuk berkoneksi dengan ISP
  2. modem wireless yaitu modem yang menggunakan media nirkabel (gelombang elektronik) untuk berkoneksi dengan ISP

C.     Berdasarkan ISP (Internet Service Provider) yang digunakan atau teknologi ISP yang dipakai, jenis  modem bisa dibagi menjadi beberapa macam, antara lain :

  1. modem adsl
  2. modem dsl
  3. modem cdma
  4. modem gsm
  5. modem dial up


2. ETHERNET CARD ATAU LAN CARD

Lan Card ( kartu jaringan ) berfungsi sebagai alat penghubung sebuah komputer dengan jaringan komputer atau penghubung komputer dengan modem jenis adsl dan dsl.

3. HUB ATAU SWITCH

Switch berfungsi menghubungkan dua komputer atau lebih. Switch dibutuhkan, jika ingin melakukan sharing internet.

4. ROUTER

Router mempunyai fungsi yang sama dengan Switch, tetapi lebih pintar. Kelebihan Router dibanding Switch adalah fungsi routing dan gateway-nya. Fungsi routing berguna untuk memilih rute yang terbaik dalam jaringan, sedangkan gateway berfungsi seperti komputer server.

Pada saat sekarang ini sudah ada jenis modem tertentu yang juga mempunyai fungsi sebagai router, gateway atau switch. Jadi pada saat kita ingin melakukan sharing internet ke beberapa komputer cukup membeli modem model tersebut.

Persyaratan minimal komputer atau notebook yang digunakan untuk akses komputer
  • Processor Pentium III 500 Mhz
  • Ram 64 MB
  • VGA Card 4 MB
  • Sound Card dan Speaker
  • CD ROM
  • Harddisk 10 GB
  • Monitor CRT SVGA


2. Perangkat Lunak.

Perangkat Lunak yang utama tentunya adalah browser.  dengan browser-lah sebagian besar aktifitas di internet dilakukan.  Pilihan untuk browser adalah:

Internet Explorer ( Windows )
Mozilla Firefox ( Windows dan Linux )
Opera (Windows dan Linux )
Google Chrome ( saat ini baru tersedia versi Windows)
Apple Safari ( Windows )
Dari berbagi pilihan browser di atas, yang paling populer saat ini di warnet adalah: Mozilla Firefox.  Penulis juga menyarankan agar warnet menggunakan Browser ini dan menjadikan browser lain sebagai cadangan.  Internet Explorer tidak di sarankan, banyaknya masalah keamanan yang ditimbulkan oleh Internet Explorer membuat banyak warnet lebih memilih browser lain.

Perangkat Lunak berikutnya dalam kategori Internet adalah perangkat lunak Messaging, kegunaan perangkat lunak ini adalah untuk saling bertukar pesan pendek.  Layanan yang populer adalah: Yahoo Mesengger (Yahoo IM), MSN, Gtalk.   Baik Yahoo IM, MSN maupun Gtalk memiliki perangkat lunaknya masing-masing dan dapat di install ke komputer pengguna.  Kita juga dapat memanfaatkan perangkat lunak messaging yang dapat terkoneksi ke beberapa layanan sekaligus seperti Pidgin. Selain diakses melalui perangkat lunak tersendiri, layanan Yahoo IM, MSN dan Gtalk juga dapat di akses melalui web seperti Meebo.

Diluar kedua jenis perangkat lunak di atas, ada baiknya di komputer pengguna juga di install beberapa perangkat lunak kategori internet, misalnya:  FTP Client, namun hal ini bukanlah prioritas.Yang prioritas adalah: Browser dan Messaging.




B. Tata Cara Akses Internet.


Sebenarnya ada cara-cara yang mudah untuk meningkatkan kecepatan akses internat tanpa harus membayar biaya lebih mahal. Cara tersebut diantaranya adalah dengan mengatur web browser, menggunakan openDNS, dan menggunakan Google Web Accelerator.

Penerapan ketiga cara di atas sangatlah mudah. Untuk cara pertama, mengatur web browser, dapat dilakukan oleh pengguna Internet Explorer dan Mozilla Firefox. Bagi pengguna Internet Explorer, Anda dapat memilih menu Tools, kemudian klik Internet Option.

Selanjutnya pilih tab General dan pada kolom “Temporary Internet files” klik Settings dan geser posisi slider-nya pada kolom Temporary Internet files folder. Hal ini akan memperbesar cache atau lokasi penyimpanan situs-situs yang anda pernah buka. Sebaliknya isilah dengan nilai minimal 5 person dari kapasitas harddisk Anda.

Bagi pengguna Mozilla Firefox anda dapat mengetikkan “about:config” pada address bar, setelah itu ubah “network.http.pipelining” dan “network.http.proxy pipelining” menjadi “true”, serta isi “network.http.pipelining.maxrequests” antara 30 –100 ( semakin besar semakin cepat ). Yang terakhir klik kanan dimana saja dan pilih New->Integer , tuliskan “nglayout.initialpaint.delay” lalu isi dengan 0.Sedangkan untuk cara kedua, anda terlebih dahulu harus mendaftar di http://www.openDNS.com. Setelah itu masuklah ke Control Panel dari Start Menu dan pilih Network Connections. Kemudian pilih koneksi yang digunakan dan klik tombol Properties. Pada bagian Internet protokol, pilihlah TCP/IP dan klik properties.

Masukkan angka 208.67.222.222 dan 208.67.220.220 pada opsi DNS dan restart komputer anda.Setelah melakukan dua cara di atas, seharusnya anda sudah mendapatkan kecepatan akses yang lebih dari sebelumnya. Namun bagi yang masih belum puas dengan kecepatan aksesnya sekarang dapat menggunakan cara yang ketiga yaitu menggunakan Google Web Accelerator. Google Web Accelerator didisain khusus untuk mempercepat akses internet anda, khususnya bagi anda yang menggunakan koneksi broadband (pita lebar) seperti TV Kabel dan ADSL. Untuk anda yang menggunakan koneksi lain seperti Dial-up (Telkomnet Instant) maupun Satelit, Google Web Accelerator juga dapat sedikit membantu mempercepat aksesnya.

Untuk memakai Google Web Accelerator, kriteria yang harus dipenuhi antara lain Sistem Operasi harus menggunakan Windows XP atau Windows 2000. Web browser yang digunakan harus Internet Explorer versi 5.5 ke atas atau Mozilla Firefox versi 1.0 ke atas. Untuk browser lainnya sebenarnya juga bisa, tetapi anda harus meng-konfigurasi Proxy Settings di dalam web browser tersebut dengan menambah 127.0.0.1:9100 pada HTTP.



Adapun cara mengakses internet dengan Wi-Fi.


Untuk lebih jelasnya ada 2 cara pakai Internet pakai WiFi Gratis di Hotspot yaitu untuk Laptop WiFi non integrated dan Laptop WiFi Integrated

1. Laptop WiFi non Integrated

Laptop Wifi non integrated artinya Laptop tersebut belum ada Fasilitas WiFi network cardnya. Agar bisa untuk internet Hotspot maka dipasang PCI card WiFi atau WiFi USB . Caranya adalah sbb:

- Setelah Laptop dihidupkan dan siap digunakan masukkan WiFi PCI card dengan menekan tombol kecil disamping atau WiFi USB. Cek keberadaan Hardware WiFi tersebut dengan cara :

Pilih Start – My Computer – Klik kanan – Properties – Hardware – Device Manager – Network Adapters – Intel (R) Pro/ Wireless 220BG… Klik kanan pilih Enable. Jika sudah Disable artinya Wireless Card sudah Enable / Siap digunakan.

Saat Network Adapters sudah Enable biasanya lampu pada PCI card akan menyala dan di Layar sebelah kanan bawah akan muncul ikon 2 layar monitor kecil dengan tanda Wireless ))) . Klik kanan ikon kecil dan pilih View Available Wireless Networks. Jika belum muncul Hotspot area pilih Refresh Network List. akan muncul Hotspot WiFi yang ada. Pilih Data Hotspot Free atau unsecured. dan tekan Connect. Jika sudah Connect Internet siap digunakan.

Ikon 2 Layar monitor yang berkedip sebagai tanda bahwa wireless Network sudah tersambung.

Silahkan coba buka Website Internet menggunakan Internet Explorer atau Mozilla Firefox atau yang lain.

Jika belum bisa connect ke Internet non aktifkan Firewall di Windows setelah connect atau bisa internet Firewall bisa diaktifkan kembali.

Jika masih belum bisa connect browser perlu disetting sbb :

Mozilla Firefox : Tools -Options – Advanced – Networks -Setting – Direct Connection to the Internet-OK

Internet Explorer : Tools -Internet Options-Connection -Setup- Pilih To connect to Wireless Network View klik Wireless Network in range pilih Hotspot free aktif ( ada tanda signal) yang muncul di List Hotspot.

Selamat Internet WiFi di Hotspot Area.

2. Laptop WiFi Integrated

Internet di Hotspot dengan Laptop WiFi card sudah ada di Laptop lebih mudah penggunaannya karena tinggal geser tombol Switch untuk Wifi misalnya untuk Laptop Sony Vaio VGN S260, Acer 5563, Benq S31, Aspire One dll. Jika tidak ada tombol geser untuk aktifkan Wifi , WiFi bisa diaktifkan dengan Cara sbb:

1. Klik kanan ikon 2 layar kecil wireless )))) Pilih Open Network Connection – Klik Kanan Wireless Network Connection – Pilih Enable. Jika sudah Enable Pilih View Available Wireless Network.

2. Jika belum muncul Daftar Hotspot area pilih Refresh Network List. akan muncul Hotspot WiFi yang ada. Pilih Dafta Hotspot Free atau unsecured. dan tekan Connect. Jika sudah Connect Internet siap digunakan.

Jika Ikon 2 layar kecil tidak muncul atau tidak ada, tampilkan dengan cara sebagai berikut:

Start-Control Panel- Network Connection – . Klik kanan Wireless Network Connection -Properties – General dan Centang atau beri tanda pada Show Icon …. dan Notify me…OK dan Klik Kanan Lagi Wireless Network Connection pilih enable. dan lanjutkan cara koneksi wireless seperti diatas.



C. Pencarian Informasi dengan Web Browser.


10 tips pencarian informasi di internet

Bila Anda sering memanfaatkan internet sebagai sumber informasi, ada baiknya menerapkan beberapa tips di bawah ini.

1. Gunakan Beberapa “Browser” Sekaligus
Mungkin ini bukan jadi rahasia lagi bagi kamu. Tapi ada baiknya kamu buka beberapa Browser sekaligus. Dengan cara ini kamu bisa buka-buka browser lain selagi nunggu download situs lainnya selesai
Caranya? 1. Klik Menu File (di kiri atas layar)
2. Pilih New Web Browser (atau New Window). Atau tekan ^N Setelah itu akan muncul window lain yang bisa Anda gunakan untuk menelusuri situs lainnya dengan mengetikkan alamat URLnya. Mudah, kan?

2. Matikan Option Graphics Dan Lihat Gambar Seperlunya
Time Out…Time Out…Wah gawat kalau sudah begini. Kalau kamu sering mengalaminya, ada baiknya kamu matikan aja option graphics-nya. Karena file-file gambar/image inilah yang sering kali berukuran besar-besar. Caranya? Gunakan option Image dimana gambar-gambar tidak akan ditampilkan lebih dulu begitu proses download selesai. Bila ada gambar yang ingin kamu lihat, arahkan mouse ke kotak gambar tersebut, klik tombol kanan mouse dan pilih “Show Image” atau “Show Picture”.

3. Jangan Takut Menggunakan Tombol Back
Jangan sekali-sekali takut untuk menekan tombol Back, bila kamu salah mengklik link. Bila kamu salah mengklik link, kamu nggak perlu nunggu proses “download” selesai. Klik aja tombol Back secepatnya. Atau, bila tampilan di layar belum berubah, klik tombol Stop. Kedua cara di atas akan menghemat waktu atas kesalahan yang dilakukan.

4. Loncat!
Tapi tombol back, tidak selalu efektif untuk digunakan bila kamu ingin kembali ke link-link sebelumnya. Karena kamu harus mengklik tombol Back beberapa kali. Nah, ada cara yang lebih cepat. Gunakan menu Go, lalu pilih judul web yang kamu inginkan. Cara ini jauh lebih cepat dan lebih tepat karena Kamu bisa langsung “loncat” ke halaman yang diinginkan.

5. Ambil Keputusan dengan Cepat!
Ini bisa menghemat uang kamu, jika kamu sedang menelusuri hasil pencarian search engine atau hirarki internet directory. Pasalnya, saat menggunakan menggunakan web browser, komputermu saat itu sedang terhubung ke ISP. Ini berarti semakin lama tersambung ke ISP, berarti semakin tinggi biaya yang harus dikeluarkan.

6. Gunakan BookMark!
Bookmark, bookmark, bookmark. Gunakan bookmark untuk “mengingat” alamat situs yang menarik bagi Kamu. Begitu menemukan informasi yang diinginkan, bookmark-lah alamat situs tersebut. Biasanya dengan cara menekan tombol ^D, alamat halaman yang bersangkutan langsung bisa diingat web browser. Lihat juga Tips No. 8.

7. Jangan Ragu Untuk Mengulang
Sering kali komputer kita kelihatan “hang” saat kita sedang men-download suatu hompage. Ini dapat berlangsung hingga lebih dari 5 menit tanpa ada penambahan yang ditampilkan di layar. Tentu saja peristiwa seperti ini membuat kesal. Untuk menghindarinya hal seperti ini, klik saja tombol Reload/Refresh. Cara ini seringkali sukses.

8. Kategorikan Bookmark Anda
Bila kamu telah menerapkan Tips No. 6 diatas, jangan berhenti sampai di situ. Seperti kertas-kertas diatas meja, jika tidak kamu kumpulkan dan atur sedemikian rupa, cepat atau lambat akan mempersulit kamu sendiri. Terutama bila kumpulan bookmark Anda sudah banyak sekali. Buatlah folder

9. Malu Bertanya Sesat di Jalan
Ternyata pepatah lama tetap berlaku, walaupun banyak orang bilang, internet itu gudangnya informasi. Tapi masalahnya terlalu banyaknya informasi yang ada di sana. Oleh karena itu, jangan ragu-ragu bertanya ke mailing list, atau ke newsgroup yang berhubungan dengan pertanyaan kamu.

10. Hindari Waktu Sibuk Internet
Gimana performance koneksi internet kamu? Lambat? Jika demikian pernahkah kamu perhatikan kapan koneksi terasa lambat? Salah satu penyebab kelambatan adalah terlalu banyak pemakai dalam waktu yang sama. Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa bereksperimen dengan mengubah waktu-waktu koneksi internet. Mungkin bila kamu melakukan surfing sekitar jam 5.00 pagi (setelah subuh) koneksi internet kamu bakalan lebih cepat. Diperkirakan saat itu masih sedikit yang memakai internet, karena belum banyak yang pada melek. Atau bisa saja kamu melakukannya tengah malam.



D. Penggunaan E-mail.


Langkah-Langkah Membuat E-mail di Yahoo.com

  1. Bukalah halaman yahoo mail di mail.yahoo.com (dengan bahasa pengantar Bahasa Inggris) atau mail.yahoo.co.id (dengan bahasa pengantar Bahasa Indonesia).
  2. Kita akan diarahkan ke halaman login, jika kita ingin mendaftar, klik “Daftar.”
  3. Isilah semua kolom yang ada di halaman pendaftaran tersebut dengan lengkap.
  4. Pada bagian ID Yahoo! dan Email, isikan ID yang kita inginkan, lalu klik tombol “periksa”. Apabila ID yang kita pilih sudah dipakai orang, kita bisa memilih salah satu pilihan yang akan diberikan yahoo atau kita bisa memasukkan lagi ID yang lain.
  5. Pada kolom kata sandi, masukkan kata sandi yang mudah anda ingat tapi susah ditebak oleh orang lain karena ini menyangkut privasi anda.
  6. Untuk mengantisipasi jika kita lupa kata sandi atau ID kita, masukkan alamat email yang sudah kita punyai, jika belum punya sama sekali, biarkan kolom tersebut kosong. Lalu pilih pertanyaan keamanan yang akan digunakan jika anda lupa sandi. Jawablah pertanyaan tersebut dengan jawaban yang mudah anda ingat.
  7. Isilah kolom “Ketik kode yang ditampilkan” dengan huruf dan atau angka yang ada di kotak bawahnya.
  8. Berilah tanda cek pada kotak “Anda setuju?”
  9. Klik tombol “Buat akun saya”


Jika kita sudah mengisi formulir pendaftaran tersebut dengan benar dan lengkap, maka kita akan langsung diarahkan ke akun email kita. Jika ada yang belum lengkap, maka akan muncul peringatan dan kita harus melengkapi kolom-kolom yang masih belum lengkap tersebut.

Etika dalam surat elektronik sama dengan etika dalam menulis surat biasa. Ada surat elektronik yang isinya formal ada yang informal.
Beberapa poin penting:

1. Jangan mengirim surat elektronik dengan lampiran (attachment) yang terlalu besar. Tidak semua orang mempunyai akses Internet yang cepat, dan ada kemungkinan lampiran tersebut melebihi kapasitas surat elektronik penerima, sehingga akan ditolak mailserver penerima.

2. Selain itu, perhatikan juga bahwa beberapa penyedia surat elektronik juga menerapkan batasan tentang jumlah, jenis, dan ukuran surat elektronik yang dapat diterima (dan dikirim) penggunanya.

3. Jangan mengirim lanjut (forward) surat elektronik tanpa berpikir kegunaan bagi orang yang dituju.

4. Selalu isi kolom subjek, jangan dibiarkan kosong.

5. Dalam mengutip tulisan orang lain, selalu usahakan mengutip seperlunya, jangan mau gampangnya mengutip seluruh tulisan orang itu:
- dalam menjawab surat elektronik orang lain, kutip bagian yang kita tanggapi saja, selain lebih jelas juga tidak memakan waktu / jatah akses penerima,
- dalam mengutip tulisan orang ketiga, ingat hak cipta: kutip sesedikit mungkin dan rujuk ke tulisan aslinya.

6. Jangan menggunakan huruf kapital karena dapat menimbulkan kesan anda BERTERIAK.

7. Gunakan kata-kata dengan santun. Adakalanya sesuatu yang kita tulis akan terkesan berbeda dengan apa yang sebetulnya kita maksudkan.


E.Masalah yang Ditimbulkan Oleh Internet.

Internet membawa begitu banyak kemudahan kepada penggunanya termasuk anak-anak. Namun internet juga dapat memusingkan orangtua dan guru. Menurut penelitian yang dilakukan di Amerika, kebanyakan dari mereka berpendapat bahwa guru perlu mementingkan dua hal, yaitu mengenai keselamatan murid dan tahap prestasi mereka. Ketika penggunaan internet di kalangan anak-anak dan dewasa semakin meningkat, kedua perkara penting itu seolah-olah bertentangan satu sama lain.

Dapatkah pihak sekolah melindungi atau melarang muridnya untuk tidak menggunakan internet agar tidak terpengaruh dampak negatif dari internet, sedangkan pada waktu yang sama sekolah tidak dapat mengekang hak pelajar untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman yang berunsur pendidikan dari internet? Dilema yang dihadapi oleh guru juga dirasakan oleh orangtua.

Pertanyaan-pertanyaan seperti: Dimanakah anak-anak menggunakan internet?, Apakah lebih baik jika aktivitas-aktivitas yang mereka lakukan berhubungan dengan internet?, Pengalaman-pengalaman apakah yang mereka dapatkan dalam internet?, dan Apakah ada yang mengawasi mereka pada saat menggunakan internet?, merupakan hal penting yang patut dijawab melalui penelitian agar dapat diketahui sejauh mana internet dapat digunakan oleh seorang anak dalam membantu aktivitas mereka.

Oleh karena itu National School Boards Foundation dan Grunwald Associations, sebuah badan konsultasi di Amerika, berinisiatif untuk melakukan penelitian atas orangtua, anak-anak, dan para guru mengenai penggunaan internet.

Dari penelitian didapatkan kebanyakan orangtua beranggapan bahwa internet dapat memberi manfaat bagi anak-anak mereka. Walaupun isu- isu negatif telah tersebar mengenai dampak negatif dari internet, banyak orangtua yang sangat yakin bahwa internet merupakan salah satu alat bantu belajar bagi anak-anak mereka. Sebagian besar orangtua yang ikut dalam penelitian ini mempunyai sekurang- kurangnya satu anak yang menggunakan internet. Tiga dari empat remaja menggunakan internet dan mereka lebih gemar menggunakan internet di sekolah atau di “cyber cafe” (warnet) dibanding menggunakan internet di rumah.

Waktu dimana anak-anak sedang ingin menggunakan komputer di rumah daripada di sekolah, merupakan kesempatan bagi orangtua untuk memberi nasehat atau panduan kepada anak mereka mengenai cara-cara dan aturan yang betul dalam menggunakan internet.

Apa kata orangtua dan anak-anak dalam penelitian di atas?

Sebab utama orangtua membeli komputer untuk anak-anak mereka adalah untuk pendidikan dan belajar. Pendidikan adalah penggerak utama kepada orangtua untuk mengenalkan anak-anak mereka kepada penggunaan internet. Banyak halaman web yang berunsur pendidikan dapat membantu anak-anak dalam mengerjakan pekerjaan rumah mereka. Sekolah dan orangtua mengakui bahwa internet telah mengubah sikap anak-anak kecil mereka terhadap sekolah. Anak-anak kecil tidak akan takut dan bingung terhadap tugas-tugas sekolah kerana mereka telah dibantu untuk belajar melalui internet.
Internet tidak mengganggu aktivitas anak-anak. Apabila anak-anak mulai menggunakan internet, waktu untuk menonton televisi akan berkurang dan waktu untuk membaca akan bertambah. Begitu juga waktu untuk bermain dengan teman-teman mereka akan berkurang.
Internet tidak “mengasingkan” anak-anak dari orangtua mereka dan teman-temannya. Malahan internet merupakan alat bantu yang berfungsi menghubungkan anak-anak dengan orangtua dan teman- temannya. Orangtua dan anak-anak dapat menggunakan e-mail dan chatting untuk berhubungan antara satu sama lain. Selain itu, orangtua dan guru dapat saling berinteraksi pula antara satu dengan lain berkenaan dengan perkembangan pelajaran anak-anak.
Jumlah anak-anak dan remaja perempuan yang menggunakan internet adalah sama dengan jumlah anak-anak dan remaja lelaki. Anak-anak dan remaja perempuan menggunakan internet untuk belajar, membantu menyelesaikan pekerjaan sekolah, dan menggunakan e-mail. Remaja dan anak-anak lelaki menggunakan internet untuk hiburan dan permainan komputer.
Sekolah mendekatkan lagi jurang perbedaan untuk golongan yang kurang mampu. Kebanyakan golongan yang kurang mampu tidak dapat menyediakan kemudahan internet untuk anak-anak mereka. Namun sekolah-sekolah telah dilengkapi dengan komputer dan internet. Ini dapat memberi peluang kepada golongan yang tidak mampu untuk sama-sama menikmati kemudahan internet.
Orangtua percaya penuh terhadap anak-anak mereka dalam menggunakan internet. Namun mereka tidak dapat melarikan diri dari perasaan bimbang terhadap penggunaannya. Walaupun demikian, pada umumnya mereka percaya internet aman untuk anak-anak. Orangtua mengawasi aktivitas anak-anak ketika menggunakan internet dan ada juga yang menyediakan beberapa aturan yang harus dipatuhi anak-anak mereka. Pada umumnya orangtua cukup puas dengan cara penggunaan internet oleh anak-anak dan mereka memberi kepercayaan untuk anak-anak menjelajahi internet.
Penyelidikan di atas dilakukan di Amerika. Namun pada umumnya internet memang membawa faedah kepada anak-anak. Ini telah diakui sendiri oleh orangtua yang mengikuti penelitian ini. Namun mereka juga ragu apakah anak-anak dapat menggunakan internet dengan bijak. Di Indonesia misalnya, perlu ada penelitian seperti ini untuk mengetahui secara pasti masalah atau pengalaman yang dihadapi oleh anak-anak dan orangtua mereka terhadap penggunaan internet.



BAB III

PENUTUP


A.Kesimpulan


Internet sangatlah berperan penting dalam kehidupan sehari-hari kita, dengan internet kita sangat bisa dengan mudah berkomunikasi dengan orang lain dan mudah mendapatkan informasi terkini dimana pun dan kapan pun.Internet merupakan bukti dari kemajuan teknologi dan kemajuan zaman.

Tetapi kita harus menyadari bahwa semua itu mempunyai dampak yang buruk juga bagi kita semua terutama generasi muda sekarang,.akan tetapi semua itu bisa terhilangkan jika kita semua menyadari bagaimana bahaya dari teknologi tersebut dan tidak mempersalah gunakan hal tersebut.



B.Kritik dan Saran

Didalam penulisan makalah ini,penulis menyadari selaku manusia biasa yang tak luput dari lupa dan salah, maka dari itu penulis sangat mengharapkan Kritikan maupun Saran dari Ustad/ustadzah, teman-teman, atau siapa saja yang membaca makalah ini.

Dari itu kurang maupun lebihnya penulis mengucapkan banyak terima kasih.
More about Contoh Makalah TIK