Tentang Settling Pond

Diposting oleh Selamat datang di blog on Senin, 30 September 2013

Settling Pond berfungsi sebagai tempat menampung air tambang sekaligus untuk mengendapkan partikel-partikel padatan yang ikut bersama air dari lokasi penambangan, kolam pengendapan ini dibuat dari lokasi terendah dari suatu daerah penambangan, sehingga air akan masuk ke settling pond secara alami dan selanjutnya dialirkan ke sungai melalui saluran pembuangan.



Dengan adanya settling pond, diharapkan air yang keluar dari daerah penambangan sudah bersih  dari partikel padatan sehingga tidak menimbulkan kekeruhan pada sungai atau laut sebagai tempat pembuangan akhir. Selain itu juga tidak menimbulkan pendangkalan sungai akibat dari partikel padatan yang terbawa bersama air.

Bentuk settling pond biasanya hanya digambarkan secara sederhana, yaitu berupa kolam berbentuk empat persegi panjang, tetapi sebenarnya dapat bermacam-macam bentuk disesuaikan dengan keperluan dan keadaan lapangannya. Walaupun bentuknya dapat bermacam-macam, namun pada setiap settling pond akan selalu ada 4 zona penting yang terbentuk karena proses pengendapan material padatan. Keempat zona tersebut adalah :

1. Zona masukan (inlet)
Merupakan tempat masuknya air lumpur kedalam settling pond dengan anggapan campuran padatan-cairan yang masuk terdistribusi secara seragam.

2. Zona pengendapan (settlement zone)
Merupakan tempat partikel padatan akan mengendap. Batas panjang zona ini adalah panjang dari kolam dikurangi panjang zona masukan dan keluaran.

3. Zona endapan lumpur (sediment)
Merupakan tempat partikel padatan dalam cairan (lumpur) mengalami sedimentasi dan terkumpul di bagian bawah kolam.

4. Zona keluaran (outlet)
Merupakan tempat keluaran buangan cairan yang jernih. Panjang zona ini kira-kira sama dengan kedalaman kolam pengendapan, diukur dari ujung kolam pengendapan.

Jangan lupa kunjungi juga blog ku yang lain belajar photoshop dan Free Mp3
More about Tentang Settling Pond

Tentang Bahan Peledak

Diposting oleh Selamat datang di blog on Sabtu, 28 September 2013

Bahan peledak yang dimaksudkan adalah bahan peledak kimia yang didefinisikan sebagai suatu bahan kimia senyawa tunggal atau campuran berbentuk padat, cair, atau campurannya yang apabila diberi aksi panas, benturan, gesekan atau ledakan awal akan mengalami suatu reaksi kimia eksotermis sangat cepat dan hasil reaksinya sebagian atau seluruhnya berbentuk gas disertai panas dan tekanan sangat tinggi yang secara kimia lebih stabil.

Bahan peledak diklasifikasikan berdasarkan sumber energinya menjadi bahan peledak mekanik, kimia, dan nuklir (J. J. Manon, 1978). Karena pemakaian bahan peledak kimia lebih luas dibandingkan dengan sumber energi lainnya, maka pengklasifikasian bahan peledak kimia lebih intensif diperkenankan. Pertimbangan pemakaiannya antara lain, harga relatif murah, penanganan teknis lebih mudah, lebih banyak variasi waktu tunda (delay time) dan dibandingkan dengan  nuklir bahayanya lebih rendah.
     
Klasifikasi bahan peledak menurut Mike Smith (1988) yaitu :

1.Bahan peledak kuat contohnya TNT, Dinamite, Gelatine
2.Agen Peledakan contohnya ANFO, Slurries, Emulsi, Hybrid ANFO, Slurry mixtures
3.Bahan peledak khusus contohnya Seismik, Trimming, Permisible, shaped Charges, Binary, LOX, Liquid.
4.Pengganti bahan peledak contohnya Compressed air/gas, Expansion agents, mechanical methods, waterjets, jet piercing.



Sifat-sifat fisik bahan peledak adalah suatu kenampakan nyata dari sifat bahan peledak ketika menghadapi perubahan kondisi lingkungan sekitarnya, yaitu antara lain :
1.Densitas yaitu angka yang menyatakan perbandingan berat per volume
2.Sensitifitas adalah sifat yang menunjukan kemudahan inisiasi bahan peledak atau ukuran minimal booster yang diperlukan
3.Ketahanan terhadap air (water resistence)
4.Kestabilan kimia (chemical stability)
5.Karekteristik gas ( fumes characteristic)


Kamu juga bisa download untuk menambah pengatahuan kamu di link ini Makalah Teknik Peledakan




Jangan lupa baca juga artikel tentang peledakan lainya :
Belajar dari Soal Dan Jawaban Tentang Teknik Peledakan

Jangan lupa kunjungi juga blog ku yang lain belajar photoshop dan Free Mp3
More about Tentang Bahan Peledak

Download 127 Gadget Windows 7 Lengkap

Diposting oleh Selamat datang di blog on Jumat, 27 September 2013





Bagi kamu pengguna windows pasti sudah tahu yang namanya gadget, sebuah tool tambahan yang berada didekstop untuk menambah keindahan dekstop komputer atau laptop kita. Disini aku akan berbagi koleksi gadget Windows . Silahkan kamu download di link berikut ini 127 Gadget Windows . Ada bermacam gadget pada link tersebut mulai dari jam,battery meter,cpu meter,piano,game, dan lainnya.




Jangan lupa kunjungi juga blog ku yang lain belajar photoshop dan Free Mp3

More about Download 127 Gadget Windows 7 Lengkap

Metode Tambang Bawah Tanah Supported Stope

Diposting oleh Selamat datang di blog on Kamis, 26 September 2013

 Metode Penambangan Bawah Tanah Supported Stope merupakan metode tambang bawah tanah yang pada sistem bukaannya menggunakan sistem penyanggaan.









Terbagi menjadi beberapa jenis penambangan antara lain :

a.  Cut and Fill
Cut and fill merupakan suatu cara penambangan yang mengali bagian demi bagian. Sebelum pengalian berikutnya dilakukan maka dilakukan penggisian material dari luar untuk mengantikan material yang telah ditambang. Dan material-material tersebut dapat berfungsi sebagai :
1. Tempat berpijak pengalian dan pemborab berikutnya
2. Sebagai penyangga country rock
3. Mencegah terjadinya surface subsidence secara tiba-tiba jika sudah banyak material yang diambil.

Sedangkan syarat dari pemakai methode ini adalah :
1. Untuk penambangan dengan country rock agak lunak
2. Untuk endapan berbentuk vien harus memiliki dip kurang dari 45 derajat.
3. Ketebalan bijih antara 1 – 6 meter
4. Memiliki batas yang kurang jalas antara ore body dan country rock
5. Memiliki kadar tinggi agar pembelian material pengisi seimbang dengan penambangan.



b. Stull Stoping
Stull stoping merupakan suatu cara dimana tempat penggalian disanggah dengan menggunakan kayu dari foot wall sampai hanging wall. Pengaruh kayu yang demikian disebut dengan “stull” yang dapay dipasang dengan jarak yang konstan atau dengan jarak yang sembarang mengingat pemasangan hanya pada tempat-tempat tertentu saja. Syarat dari pemakaian metode ini antara lain :
1. Country rock cukup kuat namun mudah pecah berbongkah-bongkah, untuk material yang lunak stull kurang cocok mengingat ini digunakan bukan untuk menahan beban yang besar.
2. Ketebalan dari ore berkisar antara 1 – 3 meter
3. Memiliki mining recovery yang tinggi dan kadar yang tinggi.




c. Square Setting
Square setting merupakan suatu cara penambangan dengan menyangga secara sistematis disetiap bagian-bagian yang telah selesai ditambang, dengan menggunakan kayu yang bebentuk empat persegi panjang atau bujur sangkar. Pemakaian metode ini memiliki syarat antara lain :

1. Bijih sangat mudah runtuh sehingga perlu suatu penyangga yang sistematis pada setiap bagian yang telah selesai ditambang. Sedangkan country rocknya sendiri juga mudah runtuh. Mudah runtuhnya suatu endapan bijih disebabkan oleh beberapa hal antara lain : penyisipan batuan lunak diantara bijih, jika pembentu bijih merupakan mineral-mineral sulfida biasanya gampang rapuh, adanya perubahan-perubahan struktur geologi disekitarnya.
2. Kemiringan harus lebih dari 45 derajat
3. Ketebalan endapan minimal 3,5 meter
4. Memiliki kadar d n minin recovery yang tnggi
5. Memiliki batas-batas yang kurang jelas antara badan bijih dan country rocknya.

Silahkan download juga file Makalah Pembukaan Tambang Bawah Tanah
Postingan terkait lainnya :
Pengertian Metode Ambrukan
Metode Tambang Bawah Tanah Open Stope

Jangan lupa kunjungi juga blog ku yang lain belajar photoshop dan Free Mp3
More about Metode Tambang Bawah Tanah Supported Stope

Metode Tambang Bawah Tanah Open Stope

Diposting oleh Selamat datang di blog

Metode open stope merupakan metode penambangan untuk endapan-endapan bijih yang mana batuan sekelilingnya kuat, ukuran-ukuran endapan tidak begitu besar. Terbagi lagi menjadi beberapa jenis penambangan antara lain :

a. Underground Glory Hole (tambang gabungan)
Pada umumnya disini dijaga agar pembukaan tanah tidak longsor, oleh karena itu harus ditinggalkan pilar (bila memungkinkan dipilih sebagai pilar adalah tempat yang mengandung kadar rendah). Atau diadakan pengisian pada daerah yang telah selesai ditambang, sehingga sebisa mungkin tidak terjadi penurunan tanah. Kondisi ini sangat cocok bila kondisi batuan sekitar atau country rock cukup kuat dengan bentuk endapan bijihnya kecil-kecil. Pengembangan memungkinkan jika tergantung kondisi endapan dan bentuk bijih.

b. Gophering
Gophering merupakan suatu cara penambangan untuk endapan bijih yang kecil (lebih kecil dari tiga meter tebal atau lebarnya), bentuk tidak teratur tetapi batuannya keras dan bijihnya memiliki kadar yang tinggi. Endapan bijih yang demilikian tidak dapat ditambang seluruhnya tanpa meninggalkan pilar atau penyangga, arah penambangannya menuruti arah pesebaran dari bijih.




c. Shrinkage Stoping
Shrinkage stoping merupakan suatu cara penambangan yang termasuk over hand stoping, dimana tiap-tiap bagian “slice” dibor dan diledakkan, dari bawah tumpukan hasil ledakkan itu akan dibiarkan di floor (lantai) untuk dipakai sebagai berikut, yaitu :

1.Tempat berpijak untuk pemboran berikutnya
2.Untuk penyangga country rock
Semakin lama volume dari peledakan hasil penambangan akan semakin banyak, dan jika penambangan telah selesai maka stope akan kosong karena hasil penambangan akan dikeluarkan semuanya.Metode ini sangat cocok untuk endapan bijih dengan benrtuk vein yang memiliki dip yang terjal dan memanfaatkan gravity flow.

d. Sub-level Stoping
Penambangan yang dilakukan dengan membuat sub-level diantara level-levelnya, biasanya jarak antar level berkisar antara 100 – 200 feet, sedangkan jarak antara sub-level sekitar 25 – 40 feet. Cara penambangan ini dilakukan dengan over hand stoping method.

Syarat pemakaian metode ini antara lain :

1.Tebal dinding vein harus antara 1 – 20 meter
2.Dip vein sebaiknya lebih dari 30 derajat, karena semakin miring akan semakin baik dan memudahkan dalam penagangkutannya.
3.Country rock harus keras sehingga tidak memerlukan penyanggaan
4.Agar tidak mudah terjadi dilusi maka country rock harus kuat dan keras
5.Batas antara country rock dan bijih harus terlihat jelas dan bentuknya teratur
6.Kadar bijih sebaiknya merata karena metode ini tidak memungkinkan untuk melakukna selectif mining.


Baca juga postingaan tentang tambang bawah tanah lainnya :
Pengertian Metode Ambrukan


Jangan lupa kunjungi juga blog ku yang lain belajar photoshop dan Free Mp3
More about Metode Tambang Bawah Tanah Open Stope

Tentang AMDAL

Diposting oleh Selamat datang di blog on Rabu, 25 September 2013

Amdal dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup. Amdal bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari proses Amdal yang lebih besar dan lebih penting sehingga Amdal merupakan bagian dari beberapa hak berikut :

1. Pengelolaan Lingkungan
Dalam melakukan kegiatan pengelolaan lingkungan diperlukan adanya susunan rencana pengelolaan lingkungan. Susunan rencana pengelolaan lingkungan baru dapat dilakukan setelah diketahui dampak-dampak yang akan terjadi akibat proyek yang akan dilakukan. Di sinilah peranan penting AMDAL agar proyek pembangunan yang dilakukan tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan.

2.Pengelolaan Proyek
Dalam pengelolaan proyek, peranan AMDAL adalah terlebih dahulu melakukan fase-fase berikut :
a) Fase Identifikasi
b) Fase studi kelayakan
c) Fase desain kerekayasaan (engineering design) atan fase rancangan
d) Fase pembangunan proyek
e) Fase proyek berjalan atau fase proyek beroperasi
f) Fase proyek telah berhenti beroperasi atau pasca opeasi (post operation)




3. Pengambilan Keputusan
Dari hasil AMDAL, dapat diketahui apakah suatu aktivitas pembangunan akan berdampak baik atau buruk pada lingkungan. Pemerintah pun akan mengambil keputusan dari hasil AMDAL tersebut. Jika berdampak baik, maka pembangunan akan dilanjutkan secara berkesinambungan. Akan tetapi jika kegiatan pembangunan tersebut berdampak buruk pada lingkungan, maka kegiatan tersebut tidak akan dilakukan atau dilakukan alternatif-alternatif lain yang dapat menghilangkan atau meminimalisasi dampak negatif tersebut.

4. Dokumen yang Penting
Laporan AMDAL merupakan dokumen penting yang merupakan sumber informasi yang sangat bermanfaat untuk berbagai keperluan :
a) Sebagai informasi pembanding dalam hasil analisis
b) Sebagai sumber informasi yang penting untuk proyek yang akan dilaukan di daerah dekat lokasi tersebut.
c) Dokumen penting yag dapat digunakan di pengadilan dalam menghadapi tuntutan proyek lain, masyarakat atau instansi pengawas.

Secara umum, kegunaaan AMDAL adalah :
a.  Mencegah agar potensi sumberdaya alam yang dikelola tidak rusak.
b.  Menghindari efek samping dari pengelolaan sumber daya alam.
c.  Mencegah terjadinya perusakan lingkungan akibat pencemaran, sehingga tidak mengganggu kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat.
d.  Mengetahui manfaat yang berdaya guna dan berhasil guna bagi bangsa, negara, dan masyarakat.

Bagi kamu yang mau download makalah AMDAL yaitu tentang Pembangunanan berbasis lingkungan silahkan download dilink berkut ini Makalah AMDAL - Pembangunan Berbasis LIngkungan

Jangan lupa kunjungi juga blog ku yang lain belajar photoshop dan Free Mp3
More about Tentang AMDAL

Pengertian Metode Ambrukan Pada Tambang Bawah Tanah

Diposting oleh Selamat datang di blog

Metode ambrukan (caving method) adalah cara penambangan untuk endapan bijih dimana penambangan dilakuakn pertama-tama dengan melakukan penggalian bagian bawah (under cutting) yang kemudian menyebabkan runtuhnya batuan dibagian atas akibat berat batuan itu sendiri/tekanan dari samping/gabungan dari keduanya. Atau biasa juga diartikan dengan cara penambangan endapan bijih pada tambang bawah tanah dengan cara pengambrukan / meruntuhkan bijih bagian atas setelah dibuat lombong ambrukan di bagian bawahnya.Caving method adalah metode penambangan yang bertujuan untuk memotong bagian bawah dari blok bijih sehingga blok bijih tersebut mengalami

keruntuhan. Metode ini diterapkan terutama pada blok badan bijih yang besar karena tingkat produksinya yang lebih tinggi. Bidang pada massa batuan dengan ukuran yang sudah di tentukan di ledakan pada tahap level Undercut sehingga massa batuan yang berada diatasnya akan runtuh. Penarikan bijih hasil runtuhan pada bagian bawah kolom bijih menyebabkan proses runtuhan akan berlanjut keatas sampai semua bijih diatas level undercut hancur menjadi ukuran yang sesuai untuk proses selanjutnya.




Area dan Volume dari bijih yang di pindahkan pada bagian bawah blok pada saat undercutting harus seluas mungkin untuk memulai terjadinya peronggaan massa batuan diatasnya, dan akan terus berlangsung dengan sendirinya. Penarikan bijih yang berada di bagian bawah blok memberikan tempat untuk bijih yang hancur terkumpul dan memberikan proses peronggan berlanjut keatas sampai semua bijih pada blok batuan runtuh dan ditarik.

Bagi kamu yang mau donwload materi lengkapnya tentang Metode ambrukan pada tambang bawah tanah kamu bisa mendownloadnya disini Makalah Metode Ambrukan (Caving Method)

Jangan lupa kunjungi juga blog ku yang lain belajar photoshop dan Free Mp3
More about Pengertian Metode Ambrukan Pada Tambang Bawah Tanah

Sistem Penambangan Quarry

Diposting oleh Selamat datang di blog on Selasa, 24 September 2013

Quarry adalah system tambang terbuka yang diterapkan untuk menambang endapan-endapan bahan galian industri atau mineral industri, antara lain: penambangan batu gamping, marmer, granit, andesit dan sebagainya. Quarry dapat menghasilkan material atau hasil tambang dalam bentuk loose/broken materials  ataupun dalam bentuk dimensional stones.



Dimensi batuan yang diproduksi pada sistem penambangan quarry, pada umumnya adalah mineral yang berbentuk prismatik pendek atau balok-balok yang memiliki ukuran dan bentuk yang kasar. Quarry pada dasarnya sama dengan open pits, namun yang membedakannya adalah material yang ditambang. Open pit pada dasarnya merupakan tambang terbuka yang menambang mineral logam. Sedangkan quarry pada dasarnya merupakan sistem penambangan terbuka yang menambang mineral non logam atau batuan, contoh material yang biasanya ditambang pada quarry yaitu : marmer, batu granit, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Produk yang dihasilkan pada system quarry pada umumnya merupakan dimensi batuan nonlogam (Barton, 1968). Pada umumnya, dimensi batuan granit, marmer, batu gamping, batu pasir, batu ubin besar, dan slate  yang diperkirakan semakin lama semakin turun atau semakin susah untuk dipotong. Karena kesulitan atau kendala dan biaya yang berasosiasi dengan proses pemotongan batuan, quarry pada umumnya lebih mahal dibandingkan dengan metode lain di tambang terbuka, dengan square set stoping, merupakan biaya terbesar dalam penambangan. Quarry juga memiliki selektifitas yang tinggi, metode dalam skala kecil, dengan produktifitas yang rendah.




Ada dua istilah yang dipakai pada cara penambangan secara kuari ini, berdasarkan bentuk yang dihasilkan, yaitu :

• Dimension stone, biasa pada penambangan batu mamer, dimana dipergunakan gergaji atau dengan peledakan khusus, sehingga dihasilkan bongkah-bongkah yang baik dan teratur. Produksinya sangat selektif dengan jumlah yang terbatas. Pada metode penambangan ini muka dari jenjang (bench face)  adalah hampir vertical.

• Broken stone adalah cara penambangan guna menghasilkan batu pecah dan pada umunya dilakukan dengan cara peledakan. Pada metoda penambangan ini, muka dari jenjang (face bench) tidak pasti harus vertical, tetap diusahakan.



Jika kamu mau file lengkapnya berupa makalah dan presentasi bisa download Makalah Sistem Penambangan Quarry

Jangan lupa kunjungi juga blog ku yang lain belajar photoshop dan Free Mp3
More about Sistem Penambangan Quarry

Belajar dari Soal dan Jawaban Peledakan Tambang

Diposting oleh Selamat datang di blog on Senin, 23 September 2013

Teknik Peledakan  merupakan mata kuliah ku pada semester lima kemarin, ada tugas besarnya berupa pembuatan maket tentang peledakan mulai dari geometri peledakan, bahan dan alat peledakan serta posisi primer pada lubang ledak.

Terkadang penting juga belajar dari menjawab soal, guna menambah pengatahuan kita. Kali ini saya akan sharing tentang Soal-soal teknik peledakan tambang beserta jawabanannya.





Soal :
1. Jelaskan tujuan dari pekerjaan Pemboran dan Peledakan!
2. Jelaskan dasar-dasar dari pemilihan alat bor!
3. Jelaskan prinsip kerja Kompresor!
4. Sebutkan dan jelaskan sifat-sifat teknis penting dari batuan yang berpengaruh pada pemboran batuan!
5. Berdasarkan perlengkapan alat pemboran rotary percusive, 6. jelaskan yang dimaksud dengan Integral Drill Steels dan Extension Drill Steels!
7. Jelaskan yang dimaksud dengan Rock Drillability!
8. Sebutkan faktor-faktor yang memepengaruhi Rock Blastability!
9. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi bahan peledak menurut R.L.Ash dan J.J.Manon!
10. Jelaskan yang dimaksud dengan detonator, sumbu api, dan sumbu ledak!
11. Jelaskan perbedaan Igniter Cord dan Timming!
12. Sebutkan dan jelaskan beberapa sifat bahan peledak dalam hubungannya dengan penggunaanya!
13. Jelaskan tujuan dari penyalaan awal dari suatu metode peledakan!
14. Jelaskan tiga cara penempatan primer untuk melakukan kontak pertama pada proses penyalaan awal!
15. Sebutkan dan jelaskan macam penyalaan awal dengan sumbu ledak!
16. Jelaskan penyalaan awal Non Elekrik!
17.Jelaskan yang dimaksud dengan Hot Wire Fuse Luster pada cara dan alat pengapian sumbu api (ignition)!
18. Jelaskan yang dimaksud dengan Lead Spitter Fuse  pada cara dan alat pengapian sumbu api (ignition)!Diinginkan lemparan hasil peldakan ke arah seperti ditunjukkan oleh panah, buatlah urutan waktu tunda peledakannya!
19. Jelaskan cara peledakan tunggal (singgel shost) pada rangkaian peledakan sumbu api!
20. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis energi yang dihasilkan dari proses peledakan bahan galian yang berguna dan terpakai (work energy)!
21. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis energi terbuang (waste energy) yang umumnya sebagai energi tak berguna (sampah) dalam proses peledakan!
23. Pekerjaan peledakan harus memperhatikan beberapa aspek penting diantaranya adalah!
24. Sebutkan dan jelaskan macam-macam peledakan sekunder!
25. Sebutkan dan jelaskan macam rangkaian peledakan dengan sumbu ledak!
26. Sebutkan rumus persamaan gelombang Longitudinal atau Primer yang Anda ketahui!
27. Sebutkan dan jelaskan dengan menggunakan gambar tentang perambatan gelombang longitudinal dalam sebuah batang!
28. Sebutkan dan jelaskan peranan bidang bebas (free space) !
29. Jelaskan prinsip peledakan dengan metode non listrik!
30. Sebutkan dan jelaskan tentang pemeriksaan yang dilakukan sebelum saat penyalaan pada metode peledakan sumbu ledak!






Nah untuk jawabannya karena terlalu panjang jadi tidak bisa ku post silahkan download di Soal dan Jawaban Teknik Peledakan 

Jangan lupa kunjungi juga blog ku yang lain belajar photoshop dan free mp3
More about Belajar dari Soal dan Jawaban Peledakan Tambang

Download Kumpulan Tugas Kuliah Pertambangan Semester 5

Diposting oleh Selamat datang di blog

Disini aku mau berbagi arsip tugas ku pada semester 5 lalu semoga bermamfaat untuk teman-teman semua, tugas banyak berupa makalah dalam bentuk ms.word dari beberapa mata kuliah ku semester 5.







Dibawah ini adalaah list Kumpulan Tugas Kuliah Pertambangan Semester 5 Silahakan didownload :



Tugas K3 Job Safety Analasis
Tugas Ekonomi Bahan Galian Sebaran Mineral
Makalah Teknik Peledakan Dari Pembuatan Maket
Tugas Metalurgi
Tugas Makalah AMDAL
Tugas Soal dan Jawaban Teknik Peledakan
Tugas Makalah Teknik Eksploarasi 

Jangan lupa buka  belajar photoshop , oke ! Klik iklanya juga !
More about Download Kumpulan Tugas Kuliah Pertambangan Semester 5

Pembukaan Tambang Bawah Tanah

Diposting oleh Selamat datang di blog

Persiapan pembukaan tambang atau juga disebut dengan Mining Development, ialah adapun sebagai berikut :

a.  Lokasi Terdapatnya Mineral
     Kemudahan transportasi mineral untuk dipasarkan dan juga sebaliknya, kemudahan suplai untuk kegiatan penambangannya. Ketersediaan tenaga kerja/buruh dan layanan pendukungnya (support service), seperti : perumahan, pendidikan, fasilitas rekreasi, pelayanan kesehatan, dll.

b. Kondisi Alam dan Geologi

1.Kondisi topografi dan lahan
2.Hubungan spasial (bentuk, ukuran, posisi, dll.) dari badan bijih, termasuk kedalamannya.
3.Pertimbangan-pertimbangan geologi (mineralogi, petrografi, struktur, genesa bijih/endapan, gradien, suhu batuan, kandungan air, dll.)
4.Sifat-sifat mekanik batuan (strength, modulus elastisitas, kekerasan, keabrasifan, dll.)
5.Sifat-sifat kimia dan metalurginya (pengaruh penimbunan, pengolahannya, peleburannya, dll.).

c. Kondisi Sosial-Ekonomi-Politik dan Lingkungan
1.Demografi dan ketersediaan tenaga kerja.
2.Keseimbangan keuangan dan pasar (penentuan skala operasi, kontinuitas operasi, dll.)
3.Stabilitas politik negara.
4.Permasalahan polusi dan pencemaran lingkungan
5.Bantuan dan kemudahan yang diberikan pemerintah
2.3.2. Tahapan Pembukaan Tambang

Adapun tahapan pembukaan tambang atau mining development (hartman,1997) adalah sebagai berikut :

a.Mengambil acuan laporan studi kelayakan sebagai dokumen perencanaan
b.Konfirmasi metode penambangan dg perencanaan tambang scr umum.
c.Rencana keuangan
d.Perolehan dan kepemilikan lahan, termasuk hak pengusahaan mineral dan permukaan tanah sesuai kebutuhan.
e.Penyiapan fasilitas & segala sesuatu yg terkait dg estimasi dampak lingkungan
f.Penyediaan jalan masuk di permukaan, sarana transportasi, komunikasi, listrik ke lokasi tambang.
g.Perencanaan dan pembuatan kontruksi pabrik di permukaan, termasuk semua fasilitas pendukung, fasilitas service dan kantor.
h.Pembangunan pabrik pengolahan (bila dibutuhkan), fasilitas pemuatan-pengangkutan, hingga pengapalan, pembangunan stockpile dan fasilitas pengolahan limbah.
i.Pemilihan peralatan tambang untuk kegiatan development dan eksploitasi sesuai kebutuhan.
j.Pembuatan kontruksi lubang bukaan utama hingga ke badan bijih (atau batubara). Pada tambang bawah tanah seperti shaft dan fasilitas bawah tanah lainnya.
k.Recruitment dan pelatihan tenaga kerja, & penyediaan pelayanan pendukung

Maksud dari persiapan pembukaan tambang bawah tanah ada sebagi berikut :
a. Mempersiapkan fasilitas yang harus diperlukan pada tahap penggalian
b. Membuat suatu bukaan (opening/entry) ke badan bijih untuk memperlancar produksi nantinya (loosening,mucking dan transportasi)
c. Untuk memperoleh keterangan terperinci mengenai sifat-sifat dan ukuran badan bijih

    Adapun masalah yang sering dihadapan dalam proses atau tahapan pembukaan tambang bawah tanah adalah antara lain :

a. Bagaimana macam dan bentuk lubang bukaan
Lubang bukaan (opening/entry) ialah jalan masuk  ketempat penggalian di dalam tambang atau stope.  Adapun macam-macam lubang bukaan :

1.Vertikal shaft
2.Inclinede shaft
3.Combinet shaft
4.Tunnel
5.Drift
6.Adit

Gambar Macam-macam lubang bukaan


Lateral  Developmmetn merupakan pekerjaan lanjutan dari development. Macam-macam pekerjaannya tergantung pada sistem tambang bawah tanah yang akan dilaksanakan. Macam perkerjaan lateral development meliputi pembuatan :

a.Jarak antara 2 level (Level Interval)
Level merupakan lubang utama yang dibuat horizontal/ mendatar dan searah dengan strike dari deposit, misalnya tunnel,drift. Maksud dari pembuatan level ini ialah untuk memulai dan mengawali penggalaian endapan bijih dan untuk jalan angkut serta prospecting. Adapun faktor yang menentukan jarak antar level adalah :
1.Ongkos penambangan dan pemeliharaan pada setiap level
2.Macam type daribadan bijih
3.Bentuk penyebaran deposit
4.Macam penyanggan terhadap hanging wall
5.Kecepatan pekerjaan penggalian endapan bijih
6.Metoda penambangan
7.Dip dari badan bijih
8.Pengaruh yang diakibatkan oleh cara penggalian terhadapwinz an raise

Tabel Hubungan Kemiringan dan bentuk cebakan



b. Raise dan Winze
c. Station
d. Crosscut

    Pemilihan sistem tambang bawah tanah tergnatung pada  beberapa hal penting yaitu pada  macam badan bijih dan sifat fisiknya, sifat fisik country rock, posisi badan bijih terhadap topografi, dan bentuk dan ukuran badan bijih. Adapun pertimbangan yang harus diperhatikan dalam pemilihan sistem penambangan antara lain :

a. Panjang,lebar dan tebal cebakan
b. Kemiringan cebakan
c.  Kedalaman Operasi
d.  Faktor Waktu
e.  Kadar Cebakan
f.  Fasilitas lokal
g.  Modal yang tersedia
h.  Batas dengan badan bijih lainnya
Download file Lengkap Makalah Pembukaan Tambang Bawah Tanah Di sini 

Mau lihat desain gambar dan foto bagus sambil belajar photoshop silahkan buka di sini


More about Pembukaan Tambang Bawah Tanah

Asal Minyak dan Gas Bumi

Diposting oleh Selamat datang di blog on Minggu, 22 September 2013



Mengenai cara terjadinya minyak dan gas bumi tidak saja merupakan suatu problema yang bersifat akademis bagi seorang ahli geologi, akan tetapi juga mempunyai kepentingan langsung bagi eksplorasi. Misalkan saja jika orang percaya bahwa minyak dan gas bumi dibentuk secara anorganik dari magma, tentu pencarian minyak bumi akan dipusatkan pada daerah yang diintrusi oleh batuan beku atau daerah dengan aktivitas vulkanik. Tetapi di lain pihak, jika kita percaya bahwa minyak dan gas bumi itu terbentuk dari jasad organik, yaitu yang disebut teori organik, jelas kita akan mencari minyak dan gas bumi di daerah dimana sangat mungkin didapatkan zat organik yaitu di dalam lapisan sedimen. Dalam hal ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai cara terjadinya minyak bumi, seperti misalnya mengapa minyak bumi terbentuk di dalam lapisan reservoir, maka tentunya kita harus mencari faktor terjadinya di tempat minyak dan gas bumi tersebut didapatkan. Akan tetapi jika kita percaya bahwa minyak dan gas bumi itu dapat bermigrasi atau berpindah dari tempat asal dimana dia terbentuk ke daerah tempat dia terjebak atau terperangkap, maka yang kita cari adalah perangkap minyak dan gas bumi tersebut, walaupun tempatnya cukup jauh dari daerah asal terbentuknya. Juga mengetahui bahwa minyak bumi hanya terdapat dalam lingkungan laut saja, maka tentu minyak dicari di daerah sedimen marin, kecuali jika kita percaya bahwa minyak bumi dapat bermigrasi jarak jauh. Tetapi jika ternyata juga bahwa minyak bumi dapat terbentuk dalam sedimen nonmarin, kita pun akan mencarinya di berbagai cekungan sedimen yang tidak pernh mengalami genang laut. Dengan demikian maka daerah eksploitasi kita menjadi lebih luas lagi. Jadi, jika kita memang percaya bahwa minyak bumi dapat bermigrasi dalam jarak jauh, tidaklah menjadi soal lagi apakah kita mencarinya di dalam lapisan sedimen marin ataupun nonmarin karena yang penting disini adalah perangkapnya. Semua hal tersebut di atas menunjukkan bahwa penelitian mengenai asal minyak tidaklah hanya merupakan suatu minat akademis saja tetapi juga mempunyai penerapan yang langsung. Namun harus diingat pula bahwa semua eksplorasi dikendalikan berdasarkan teori, bahkan dewasa ini pengambilan suatu daerah kerja tidak semata-mata untuk mencari minyak tetapi kadang-kadang untuk suatu permainan ‘business’ saja. Misalkan suatu perusahaan yang kecil mendapat konsesi di Timur Tengah, maka untuk seorang awam hal ini tentu merupakan sesuatu yang luar biasa sehingga menyebabkan nilai saham dari perusahaan itu naik di bursa saham. Dengan demikian perusahaan itu akan mendapatkan keuntungan dari kenaikan saham-sahamnya.
Di lain pihak, terlalu fanatik kepada suatu teori, dpt menyebabkan kita buta akan berbagai kemungkinan lainnya, dan dapat pula menghalangi usaha eksploitasi minyak dan gas bumi, sehingga memberikan peluang bagi perusahaan lain yang cara berpikirnya lebih terbuka mengenai teori terbentuknya minyak dan gas bumi untuk mengadakan eksplorasi di daerah yang lebih luas.
Dalam sejarah pengembagan eksplorasi minyak bumi di Indonesia banyak contoh mengenai ini, misalnya saja :
1)   Di SUMATERA SELATAN. Pada awal abad ke dua puluh, teori mengenai minyak bumi adalah bahwa minyak bumi selalu berasosiasi dengan lapisan batubara. Di Sumatera Selatan lapisan yang mengandung batubara ialah lapisan yang regrasif, yang kini dikenal sebagai Formasi Muara Enim dan Formasi Air Benakat. Pada waktu itu semua eksplorasi ditujukan pada lapisan dalam kedua formasi tersebut. Pada waktu itu suatu perusahaan mendapatkan konsesi daerah Pendopo Talang Akar, dan setelah mengadakan berbagai pengeboran yang menerobos lapisan kedua formasi itu ternyata tidak mendapatkan minyak, maka daerah itu dikembalikan kepada Pemerintah. Pada tahun dua puluhan suatu perusahaan yang sekarang menjadi P.T. Stanvac Indonesia mendapatkan kembali konsesi ini. Pada waktu itu perusahaan ini sadar bahwa selain di lapisan tersebut di atas, minyak bumi bisa pula terdapat di lapisan bawah yang terkenal sebagai lapisan transgresif dari Formasi Talang Akar. Pada pemboran selanjutnya ditemukan lapangan minyak Pendopo-Talang Akar yang sebelum perang dunia kedua merupakan lapangan minyak terbesar di Asia Tenggara.
2)   SUMATERA TENGAH. Suatu perusahaan mempunyai konsesi di Sumatera Tengah, dan pada waktu itu teori yang berlaku adalah bahwa minyak bumi dapat ditemukan dalam cekungan dengan lapisan sedimen yang cukup tebal. Berbagai penelitian di Sumatera Tengah menunjukkan bahwa lapisan sedimen di sana sangat tipis dan oleh karenanya daerah itu ditinggalkan. Kemudian daerah tersebut diambil alih oleh perusahaan lain yang sekarang terkenal dengan nama P.T. Caltex Pacific Indonesia yang dengan hanya mendasarkan pada adanya struktur antiklin, mengadakan pemboran eksploitasi dan ternyata mendapatkan minyak. Bahkan ketika di bor pada zaman pendudukan Jepang didapatkan lapangan minyak yang terbesar di Asia Tenggara, dan dewasa ini merupakan salah satu lapangan minyak raksasa di dunia. Lapangan ini sekarang dikenal dengan nama lapangan minyak MINAS, yang produksinya telah mencapai 1 miliyar barrel.
3)   IRIAN JAYA. Juga Irian Jaya merupakan suatu kasus yang sangat penting. Setelah 25 tahun diadakan eksplorasi di daerah ini, maka disimpulkan bahwa batuan induk di daerah di cekungan di Selawati di Irian Jaya tidak terlalu baik sehingga sangat diragukan untuk bisa mendapatkan suatu lapangan minyak dengan produksi yang besar di daerah itu. Dengan alasan itu daerah ini ditinggalkan. Dewasa ini Irian Jaya dieksplorasi kembali dan ditemukan suatu lapangan minyak yang kecil tetapi dengan produksi sangat besar, malahan yang paling besar di Indonesia yaitu 30.000 barrel setiap hari. Lapangan ini adalah lapangan minyak Kalsim.
Dari beberapa contoh di atas jelaslah, bahwa suatu teori dapat menghambat jalannya eksplorasi. Walaupun demikian kita harus mempunyai teori mengenai cara terjadinya minyak bumi untuk dipakai sebagai suatu pegangan dalam mengadakan eksplorasi. Dewasa ini teori mengenai asal organik minyak bumi boleh dikatakan telah diterima, sehingga kita ketahui bahwa habitat untuk terdapatnya minyak bumi adalah lapisan sedimen. Dalam hal ini segala macam batuan sedimen harus diperhitungkan. Juga mengenai ketebalan, yaitu makin tebal lapisan sedimennya makin baik kemungkinan keberhasilan eksplorasi minyak bumi. Walaupun demikian, adamya lapisan tipis, tidak boleh dilewatkan begitu saja. Dewasa ini masih terdapat dua teori utama mengenai asal terjadinya minyak bumi, yaitu :
1)   Teori anorganik atau abiogenesa, yang menyatakan bahwa minyak bumi berasal dari proses anorganik. Teori ini telah lama tidak dianut lagi, namun pada tahun-tahun belakangan ini, di Rusia dihidupkan kembali, misalnya tulisan Porfir’ev (1974) yang mengemukakan kembali tentang cara terjadinya minyak bumi secara anorganik.
2)   Teori organik atau biogenesa, teori ini lebih dapat diterima oleh masyarakat umum di seluruh dunia terutama di luar Uni Soviet.
Teori mengenai cata terdapatnya minyak bumi harus didasarkan atas dua macam bukti, yaitu :
a.    Didasarkan atas percobaan laboratorium, yaitu bahwa proses organik ataupun anorganik dapat mengimitasikan proses aslinya dalam alam. Dengan perkataan lain,proses kimianya harus betul dan harus terbukti di dalam laboratorium.
b.    Didasarkan atas berbagai pemikiran geologi atas berbagai data mengenai tempat terdapatnya minyak bumi, dalam keadaan yang bagaimana, serta faktor geologi mana yang terlibat. Semua data ini didapatkan dari hasil eksplorasi dari seluruh dunia. Jadi, tanpa kekecualian harus dapat menerangkan cara terdapatnya minyak bumi secara geologi di seluruh dunia.
Berikut  ini akan dibentangkan mengenai dua teori utama; mengenai berbagai keberatan serta kesulitan yang timbul, serta beberapa masalah yang masih belum dipecahkan dalam teori anorganik maupun dalam teori organik. Ternyata masih banyak persoalan yang timbul, juga dalam teori organik yang diterima masyarakat luas.
More about Asal Minyak dan Gas Bumi

PERKEMBANGAN INDUSTRI MINYAKBUMI DI INDONESIA

Diposting oleh Selamat datang di blog


PERKEMBANGAN UMUM
Minyakbumi telah dikenal rakyat Indonesia. Sejak abad pertengahan, misalnya saja penakaiannya oleh orang Aceh untuk memerangi armada Portugis. Industri minyakbumi modern dimulai pada tahun 1971, yaitu sewaktu untuk pertamakali diadakan usaha pemboran pencarian minyakbumi di Desa Maja, Majalengka, JawaBarat, oleh seorang pengusaha Belanda bernama Jan Reerink. Tetapi pomboran yang dilakukan di dekat suatu rembasan akhirnya mengalami kegagalan.
Penemuan sumber minyak yang pertama di Indonesia ialah pada tahun 1883, yaitu dengan ditemukannya lapangan minyak Telaga Tiga dan Telaga Said di dekat pangkalan Brandan di Sumatra Utara oleh seorang Belanda bernama A.G. Zeijlker. Penemuan itu kemudian disusul oleh penemuan lain, yaitu lapangan minyak di Pangkalan Brandan dan Telaga Tunggal. Pada waktu yang bersamaan juga ditemukan lapangan minyak Ledok di Cepu, Jawa Tengah, Minyak Hitam di dekat Muara Enim di Sumatera Selatan, dan Riam Kiwa di daerah Sanga-Sanga, Kalimantan.
Penemuan sumber minyak Telaga Said oleh Zeijlker merupakan modal pertama bagi berdirinya suatu perusahaan yang dewasa ini dikenal sebagai She11.

Menjelang akhir abad ke l9 terdapat 18 perusahaan minyak asing yang
beroperasi di Indonesia. Pada tahun 1902 didirikan suatu perusahaan terbatas yang diberi nama Koninklijke Petroleum Maatschappij yang dimodali dengan penemuan Zeijlker di Aceh tersebut. Perusahaan ini kemudian bersatu dengan Shell Transport Trading Company dan dilebur menjadi suatu perusahaan yang dinamakan The Asiatic Petroleum Company atau Shell Petroleum Company. Pada tahun 1907 didirikan Shell Group yang terdiri dari B.P.M., yaitu Bataafsche Petroleum Maatschappij, dan Anglo Saxon. Pada waktu itu di Jawa Timur masih terdapat suatu perusahaan yang namanya: Dordtsche Petroleum Maatschappij, tetapi perusahaan ini pun kemudian diambil alih oleh B.P.M. Pada tahun 1912 perusahaan Amerika mulai masuk di Indonesia dengan membentuk perusahaan N.V. Standard Vacuum Petroleum Maatschappij atau disingkat 'SVPM' yang mempunyai cabang di Sumatra Selatan dengan nama N.V.: N.K.P.M (Nederlandsche Koloniale Petroleum Maatschappij) yang sesudah perang kemerdekaan menjelma menjadi P.T. Stanvac Indonesia. Perusahaan minyak ini menemukan lapangan minyak Pendopo pada tahun 192l di Sumatra Selatan yang sebelum perang merupakan lapangan minyak terbesar di seluruh Indonesia.
Untuk mengimbangi perusahaan Amerika yang masuk pada waktu itu, pemerintah Belanda mendirikan perusahaan gabungan pemerintah dengan B.P.M. yaitu: Nederlandsch Indische Aardolie Maatschappij (50% B.P.M., 50% pemerintah), yang sesudah perang dunia kedua menjadi P.T. Permindo dan kemudian pada tahun 1961 menjadi P.N. Pertamina.
Pada tahun 192O masuk dua perusahaan Amerika yang baru yaitu Standard Oil of California dan Texaco, yang pada tahuh 1930 membentuk N.V.N.P.P.M. (Nederlandsche Pacific Petroleum Mij) dan sekarang menjelma menjadi P.T. Caltex Pacific Indonesia. Perusahaan ini mengadakan explorasi secara besar-besaran pada tahun 1935 di Sumatra Tengah dan menemukan lapangan minyak Sebangga (1940) dan pada tahun 1941 lapangan minyak Duri. Di daerah konsesi perusahaan ini, pada tahun 1944 tentara Jepang menemukan lapangan raksasa Minas yang kemudian dibor kembali oleh Caltex pada tahun 1950.
Pada tahun 1935 untuk explorasi minyakbumi di Irian Jaya dibentuk suatu perusahaan gabungan antara B.P.M. (331/3%), N.P.P.M (331/3%), N.K.P.M (331/3%) suatu anak perusahaan yang diberi nama N.N.G.P.M. (Nederlandsche Nieuw Guinea Petroleum Mij) dengan hak mengadakan explorasi minyakbumi di Irian selama 25 tahun (sampai tahun 1960). Pada tahun 1938 lapangan minyak Klamono ditemukan dan disusul dengan lapangan minyak Wasian, Mogoi dan Sele. Namun perusahaan ini tidak berhasil menemukan lapangan minyak yang berarti, dan pada tahun 1960 diserah-terimakan kepada perusahaan SPCo dan kemudian diambil alih oleh Permina pada tahun 1965. Ini adalah sejarah perkembangan industri minyak sebelum perang kemerdekaan.


SEJARAH METODA EXPLORASI DI INDONESIA
Di Indonesia pencarian minyak dilakukan mula-mula oleh B.P.M. yang pada waktu itu namanya Koninklijke. Pada waktu perusahaan ini mulai beroperasi di Indonesia disewanya 2 orang ahli geologi yaitu Dr.C. Porro seorang Itali dan seorang Swiss bernama Dr.C. Schmidt yang kemudian menjadi seorang gurubesar dalam ilmu Geologi di Brussel.
Kedua orang ahli ini telah berpengalaman di Eropa. Da1am perioda pertama hanya dilakukan pemetaan geologi permukaan dengan mengadakan explorasi di sepanjang sungai untuk mencari singkapan, dan baru kemudian juga melakukan pemboran. Suatu regu geologi pada waktu itu terdiri dari seorang ahli geologi yang terlatih secara akademis dan seorang asisten geologi yang pekerjaannya terutama mengkoordinasi buruh setempat. Biaya untuk regu yang demikian pada waktu itu sangat rendah.
Ahli geologi membuat peta geologi berdasarkan singkapan, terutama peta struktur, dan kemudian dilakukan suatu prognose dan pemboran explorasi. Sampai perang dunia pertama explorasi sampai seribu meter sudah merupakan sesuatu yang luar biasa, tetapi kemudian ternyata pemboran bisa dilakukan lebih dalam lagi. Pada tahun 1910 mulai dilakukan pemboran inti dan pada tahun 1918 pemboran spiral tangan. Pemboran geologi yang lebih dalam mempergunakan mesin bensin.
Pada tahun 1920 suatu cara baru dimasukkan di Indonesia yaitu cara
geofisika. Yang pertama kali dipergunakan B.P.M. adalah metoda gravitasi dan kemudian juga metoda seismik. Cara gravitasi ini terutama dipergunakan di Indonesia pada tahun l924 setelah berhasil baik di Amerika Serikat. Penggunaan metoda seismik dilakukan di Indonesia semenjak tahun 1937. Permulaan pemakaian log oleh perusahaan Schlumberger dilakukan pada permulaan tahun tiga puluhan bersamaan juga dengan penerapan mikropaleontoLogi di Indonesia.
Metoda pemetaan udara dilakukan pertama kali di Indonesia pada tahun 1932, yaitu di Sumatra Selatan dan kemudian di Sumatra Utara pada tahun 1934. Pemetaan dilakukan oleh angkatan darat Hindia-Belanda dengan skala 1 : 10.000. Pada tahun l934 itu pula dilakukan pemetaan udara secara besar-besaran di Kepala Burung, Irian Jaya. Pemetaan udara berlangsung dari tahun 1935-1937. Pemetaan potret udara ini sangat membantu juga interpretasi geologi daerah tersebut. Pemetaan udara berikutnya terjadi pada tahun 1938 di Kalimantan.


1.3.3 PERKEMBANGAN INDUSTRI MINYAKBUMI DI INDONESIA
SETELAH PERANG KEMERDEKAAN
Pada revolusi fisik tahun 1945-1950 terjadilah pengambilalihan semua instalasi minyak oleh Republik Indonesia. Pada tahun 1945 didirikan P.T. Minyak Nasional Rakyat yang pada tahun 1954 nenjadi perusahaan Tambang Minyak Sumatra Utara. Pada tahun 1957 didirikan P.T. Permina oleh Kolonel Ibnu Sutowo yang kemudian menjadi P.N. Permina pada tahun 1960. Pada tahun 1959 N.I.A.M. menjelma menjadi P.T. Permindo yang kemudian pada tahun 1961 menjadi P.N. Pertamin. Pada waktu itu juga di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah telah berdiri P.T.M.R.I. atau Perusahaan Tambang Minyak Republik Indonesia yang kemudian menjelma menjadi P.N. PERMIGAN dan setelah tahun 1965 dilikuidir dan diambilalih oleh P.N. PERMINA. Pada tahun 1961 sistem konsesi perusahaan asing dihapuskan dan diganti dengan sistem kontrak karya. Pada tahun 1964 perusahaan SPCo diserahkan kepada P.N. PERMINA. Tahun 1965 merupakan tahun permulaan sejarah baru dalam perminyakan Indonesia dengan dibelinya seluruh kekayaan B.P.M. - Shell Indonesia oleh P.N. PERMINA. Pada tahun itu pula dimulai kontrak bagi-hasil (production sharing) yang menyatakan bahwa seluruh wilayah Indonesia merupakan daerah konsesi P.N. PERMINA dan P.N. PERTAMIN, sedangkan semua perusahaan asing hanya bisa bergerak sebagai kontraktor saja dengan hasil produksi minyak dibagikan dan
bukan dalam bentuk pembayaran royalty.
Sejak tahun 1967 explorasi besar-besaran di laut dan di darat dilaksanakan oleh P.N. PERTAMIN dan PERMINA dengan kontraktor asing. Tahun 1968 P.N. PERMINA dan P.N. PERTAMIN digabung menjadi P.N. PERTAMINA yang kemudian merupakan satu-satunya perusahaan minyak nasional dengan nama PERTAMINA (Perusahaan Tambang Minyak- dan Gasbumi Negara). Tahun 1969 merupakan tahun yang sangat penting karena ditemukannya lapangan minyak lepas pantai (yang kemudian diberi nama lapangan minyak Arjuna) di dekat Pamanukan Jabar dan tidak 1ama kemudian ditemukan pula lapangan minyak Jatibarang oleh PERTAMINA. Pada tahun 1970 menyusul ditemukannya lapangan minyak lepas-pantai Cinta dan lapangan minyak Ataka (Union oil) di lepas-pantai Kalimantan Timur. Pada tahun 1972 ditemukan lapangan minyak Kasim di Irian Jaya di daerah yang telah ditinggalkan oleh N.N.G.P.M., yang kemudian ternyata merupakan sumur dengan produksi yang paling besarr yaitu 20.000 barrel/hari.
More about PERKEMBANGAN INDUSTRI MINYAKBUMI DI INDONESIA