Sebelum akhir tahun 1973 pentingnya minyak- dan gasbumi sebagai bahan galian tidaklah terlalu terasa. Pada waktu buku ini ditulis, boikot, embargo dan penurunan produksi minyakbumi di Timur Tengah, telah me-nimbulkan apa yang terkenal sebagai krisis energi. Penurunan produksi minyakbumi telah mengakibatkan timbulnya krisis di seluruh dunia dan memberikan pengaruh politik ataupun ekonomi.
Dari sini dapat dilihat, bahwa minyakbumi merupakan salah satu sumber kekayaan yang sangat penting, yang berpengaruh ataupun yang merupakan salah satu faktor peradaban manusia. Haruslah diingat bahwa minyak- dan gasbumi merupakan bahan galian, dan sebagaimana halnya bahan gali-an lainnya bersifat tak dapat tumbuh kembali, atau dengan kata lain, ‘bahan pakai-habis’, sekali kita ambil, habislah bahan itu. Minyakbumi mempunyai peranan khusus karena bukan semata-mata bersifat bahan galian tetapi juga berupa bahan bakar. Jadi merupakan sumber energy yang penting.
Apa sajakah sumber energi di dunia kini? Yang lazim kita kenal adalah, antara lain:
ARANG DAN KAYU
Arang dan kayu merupakan sumber energi tertua yang dikenal manusia. Manusia purba pertama kali berkenalan dengan api melalui arang ataupun kayu. Tentunya hal ini diketahui dari pengalaman melihat terbakarnya hutan dan sebagai akibatnya, tumbuhan ataupun daging binatang kemudian dapat dimakan dengan lebih enak lagi. Sejak itulah manusia purba mulai menggunakan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak makanannya dan untuk memanasi badannya sewaktu hawa dingin. Di Indonesia orang masih banyak menggunakan arang dan kayu, sebagaimana kita lihat di pedesaan. Sebaliknya, di negara yang lebih maju keadaannya berbeda, kecuali misalnya sewaktu orang berkemah. Sumber arang dan kayu tentu terbatas pada persediaan tumbuhan, dan dengan ditebangnya hutan makin lama makin sedikitlah persediaan arang dan kayu ini. Tetapi di lain fihak kayu dapat ditanam kembali berulang-ulang tanpa ada habisnya.
BATUBARA
Batubara merupakan sumber energi yang sangat penting, terutama di abad yang lalu. Diberbagai negara seperti di Eropa Barat dan Amerika Serikat, batubara sebetulnya merupakan penggerak utama industrialisasi. Batubara sering dihubungkan orang dengan pertambangan dan, pada gilirannya, tambang batubara merupakan sarang gerakan buruh abad itu. Mesin pada waktu itu umumnya digerakkan oleh batubara, di antarnya kereta-api dan kapal-api. Pengertian ‘kereta-api’ dan ‘kapal-api’ untuk generasi lama dihubungkan dengan batubara sebagai bahan energi atau tenaga yang menggerakkannya.
Negara industry yang maju pada abad ke-18, pada hakekatnya memang merupakan negara yang mempunyai cadangan batubara, seperti misalnya Inggris, Perancis dan Jerman. Bahkan suatu daerah dapat menjadi sumber sengketa karena mempunyai batubara, seperti misalnya Elzas-Lotharingen antara Perancis dan Jerman. Juga Amerika Serikat di sebelah Timur; seperti daerah Appalachia, merupakan pusat industry karena terdapatnya batubara. Jepang terpaksa mengadakan peperangan dan mengadakan politik ekspansi untuk mendapatkan batubara, terutama di daerah Mansyuria. Maka munculnya berbagai negara industry di abad ke-18 adalah berkat adanya tambang batubara. Batubara juga merupakan salah satu sumber berbagai bahan kimia dan juga sumber pembuatan gas kota. Malahan banyak yang mengira bahwa gas itu hanya dapat dibuat dari batubara saja. Batubara jelas merupakan suatu sumber energi yang penting di abad ke-18. Dengan menipisnya cadangan minyak dan gasbumi dewasa ini batubara kembali memegang peranan sebagai sumber energi.
MINYAK- DAN GASBUMI
Minyak- dan gasbumi merupakan bahan yang paling penting di dunia dewasa ini sebagai sumber energi. Tidak banyak orang menginsyafi bahwa di negara maju, minyak- dan gasbumi merupakan sumber energi utama bagi pembangkit tenaga listrik, misalnya saja di Jepang dan di Amerika Serikat. Diturunkannya produksi minyak- dan gasbumi oleh berbagai negara di Timur Tengah telah mengakibatkan dikuranginya perlistrikan di banyak negara yang telah maju. Selain itu pentingnya minyak- dan gasbumi lebih jelas lagi karena zat itu merupakan penggerak berbagai mesin motor, mesin diesel, mesin jet untuk pesawat terbang, serta mesin-mesin lain untuk penggerak industry. Malahan dewasa ini kereta-api uap pun banyak mempergunakan minyak sebagai bahan bakar. Kita ingat juga bahwa sebelum perang dunia ke II bahan bakar utama untuk dapur di Indonesia sebetulnya ialah arang dan kayu, tetapi sekarang ini minyak tanah merupakan bahan pentin bagi setiap ibu rumahtangga. Walaupun dewasa ini juga banyak dipergunakan elpiji atau minyakbumi yang dicairkan (liquefied petroleum gas), tetapi nyatanya di Indonesia minyak tanah merupakan bahan bakar penting dalam rumahtangga.
SUMBER HIDRO-LISTRIK
Sumber hidro-listrik merupakan sumber tenaga didasarkan pada bergerak-nya air dari kedudukan yang tinggi ke tempat yang lebih rendah, sehingga energi potensial diubah menjadi energi kinetik. Energi kinetik inilah yang kemudian menggerakkan turbin serta mesin pembangkit tenaga listrik dan menghasilkan tenaga listrik yang disalurkan melalui kawat listrik.
Di Indonesia kita selalu membayangkan bahwa tenaga listrik berasal dari tenaga air. Hal ini tidaklah selalu demikian, misalnya di Jakarta sekarang, sumber tenaga listrik sebagian besar diambil dari sumber tenaga uap. Di Jepang pun tidak seluruh tenaga listrik diambil dari pembangkit tenaga air, tetapi diambil dari pembangkit tenaga diesel. Di negara Swiss misalnya, listrik memang dibangkitkan oleh tenaga air karena sumber air banyak terdapat di sana. Semua negara yang tidak memiliki sumber air, seperti Belanda misalnya, tentu sangat tergantung pada sumber minyak dan gasbumi. Di masa yang akan datang, selain sungai juga ada kemungkinan pasang surut dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembangkit tenaga listrik. Namun sampai dewasa ini perkembangannya belum sampai sedemikian rupa sehingga dapat merupakan sumber energi penting.
ENERGI NUKLIR
Energi nuklir sering dikatakan sebagai sumber energi untuk masa yang akan datang. Sampai kini enrgi nuklir masih merupakan persentasi yang kecil daripada seluruh bentuk energi yang dipergunakan di dunia ini. Demikian pula halnya di Amerika Serikat. Menurut para peramal, mungkin energi nuklir ini masih juga belum mampu untuk dapat digunakan sebagai sumber energi penting di abad berikut nanti. Perlu dikatakan di sini, bahwa sumber energi nuklir dihasilkan oleh bahan mineral, yaitu uranium, yang terdapat juga di dalam kerakbumi, sehingga untuk pencahariannya pun diperlukan pengetahuan geologi.
ENERGI MATAHARI
Energi matahari sampai sekarang masih belum dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik untuk kepentingan rumahtangga ataupun in-dustri. Energi matahari sebetulnya merupakan sumber energi yang tak terbatas atau merupakan suatu sumber yang tidak akan habis. Namun efisiensi pemanfaatannya masih jauh dari yang kita harapkan, walaupun dewasa ini satelit komunikasi, dan jenis satelit lainnya yang dinaiki manusia seperti "Skylab" dan juga pesawat ruang angkasa ke bulan dan sebagainya telah banyak memanfaatkan sumber matahari sebagai sumber
listriknya. Sampai sekarang sumber ini masih belum dapat dimanfaatkan untuk perlistrikan kita sehari-hari karena masih banyak persoalan yang dihadapi untuk dapat mengumpulkan energi yang begitu banyak dan sebetulnya murah itu. Penelitian dan pengembangan masih diperlukan untuk dapat menggunakannya secara efisien.
ENERGI PANAS BUMI (geotermal)
Telah diketahui bahwa temperatur bumi makin ke dalam makin meningkat. Geja1a ini dikenal dengan istilah gradien geotermal. Angka rata-rata gradien ini berkisar dari loF/100 kaki sanpai 3oF/100 kaki atau rata-rata 2oC/100 meter. Namun di beberapa tempat di dunia diketahui, bahwa gradien ini mempunyai nilai yang lebih tinggi terutama di daerah-daerah
volkanik. Perbedaan gradien yang tinggi dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi. Dengan melakukan pemboran di daerah tersebut, air yang masuk pada kedalaman bertemperatur tinggi ini dapat disalurkan ke luar dengan pipa dalam bentuk uap yang dapat menggerakkan turbin. Hal tersebut telah dilakukan, misalnya di Italia dan New Zealand. Di Indonesia, pemanfaatan sumber energri geotermal ini telah mulai dirintis, yaitu di Pegunungan Dieng, Kawah Kamojang dan lain-lain tempat. Secara teoritis sumber energi ini tidak akan habis, selama dalam bumi masih panas yang dapat berlangsung bermilyar tahun. Pemanfaatan sumber panas bumi merupakan potensi sumber energi untuk masa yang akan datang.
Dapat kita ulaskan, bahwa sebagian besar daripada semua sumber energi tersebut di atas sebetulnya berasal dari matahari. Misalnya saja arang dan kayu; jelas arang berasal dari kayu, kayu berasal dari tumbuhan dan tumbuhan dapat tumbuh karena fotosintesis, yaitu proses pembentukan glukosa (zat gula), di sini gas CO2 dan air oleh pengaruh sinar matahari menjadi gula. Jelas adanya sinar matahari adalah sangat mutlak. Sebetulnya tenaga yang dibawa oleh sinar matahari itu disimpan di dalam bahan yang dibentuk tumbuhan, antara lain kayu. Jadi, sebetulnya panas yang keluar dari arang itu adalah panas sinar matahari. Dalam hal batubara, secara geologi dapat dibuktikan, bahwa batubara berasal dari tumbuhan yang telah menjadi fosil. Jadi jelas, sumber energi yang tersimpan dalam batubara inipun berasal dari sinar matahari. Dalam hal minyak dan gasbumi para ahli geotogi percaya, bahwa minyak dan gasbumi pun berasal dari zat organik. Jadi, energi diambil dari zat organik yang telah mengalami sedimentasi dan seolah-o1ah telah menjadi fosil. Maka organisme itu tentu juga mengambil energinya dari makanannya yang diambil terutama dari kehidupan lain. Dalam ha1 ini tumbuhan jelas merupakan penghasil energi utama dari fotosintesis. Di sini matahari memegang peranan penting. Dengan demikian dapatlah difahami. Bahwa sebetulnya energi yang dipancarkan matahari itu disimpan oleh tumbuhan dan dimakan oleh zat organisme lainnya. Sesudah organisme itu meninggal, zat organik tertumpuk dan masuk ke dalam sedimen. Energi masih tetap tersimpan di dalam zat organik tersebut yang kemudian diubah menjadi minyak- dan gasbumi. Dengan demikian energi yang terdapat di dalam minyak- dan gasbumi itu berasal dari matahari. Jadi, kalau kita membakar minyak tanah misalnya, sebetulnya api panas yang keluar dari minyak tanah tersebut tidak lain dari sinar matahari yang telah dikungkung oleh zat organik dan telah tersimpan berjuta-juta tahun. Jadi, energi yang terdapat dalam batubara, minyak- dan gasbumi sebetulnya adalah energi matahari yang telah diawetkan dan disimpan dalam kerakbumi. Dengan demikian banyak orang yang mengatakan bahwa batubara, minyak- dan gasbumi itu sebetulnya tidak lain daripada energi fosil. Mengenai sumber hidro-listrik kita mengetahui, bahwa air dapat sampai di atas pegunungan berkat sinar matahari. Matahari menyinari lautan dan menghasilkan uap, dan di dalam uap itu terkungkung energi yang berasal dari matahari. Waktu dihujankan sebagian air jatuh di tempat yang lebih tinggi daripada 1aut, sehingga mempunyai energi potensial yanq lebih besar. Energi potensial ini didapatkan dari energi matahari. Pada waktu air itu turun ke laut, energi potensial diubah menjadi energi kinetik. Energi kinetik itu tidak lain ialah energi matahari yang telah dibebaskan. Dengan demikian jika kita menyalakan lampu listrik, walaupun sumbernya dari Jatiluhur misalnya, energi yang dikeluarkan dari lampu ini adalah sinar matahari tersebut. Energi nuklir dan energi geothermal sebetulnya adalah satu-satunya sumber energi yang bukan berasal dari energi matahari. Energi nuklir didapatkan dari bumi, dan bumi sendiri berasal dari matahari. Walaupun demikian bolehlah kita katakan, bahwa energi nuklir dan geotermal adalah satu-satunya sumber energi yang bukan berasal dari energi matahari.
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar