a. Lokasi Terdapatnya Mineral
Kemudahan transportasi mineral untuk dipasarkan dan juga sebaliknya, kemudahan suplai untuk kegiatan penambangannya. Ketersediaan tenaga kerja/buruh dan layanan pendukungnya (support service), seperti : perumahan, pendidikan, fasilitas rekreasi, pelayanan kesehatan, dll.
b. Kondisi Alam dan Geologi
1.Kondisi topografi dan lahan
2.Hubungan spasial (bentuk, ukuran, posisi, dll.) dari badan bijih, termasuk kedalamannya.
3.Pertimbangan-pertimbangan geologi (mineralogi, petrografi, struktur, genesa bijih/endapan, gradien, suhu batuan, kandungan air, dll.)
4.Sifat-sifat mekanik batuan (strength, modulus elastisitas, kekerasan, keabrasifan, dll.)
5.Sifat-sifat kimia dan metalurginya (pengaruh penimbunan, pengolahannya, peleburannya, dll.).
c. Kondisi Sosial-Ekonomi-Politik dan Lingkungan
1.Demografi dan ketersediaan tenaga kerja.
2.Keseimbangan keuangan dan pasar (penentuan skala operasi, kontinuitas operasi, dll.)
3.Stabilitas politik negara.
4.Permasalahan polusi dan pencemaran lingkungan
5.Bantuan dan kemudahan yang diberikan pemerintah
2.3.2. Tahapan Pembukaan Tambang
Adapun tahapan pembukaan tambang atau mining development (hartman,1997) adalah sebagai berikut :
a.Mengambil acuan laporan studi kelayakan sebagai dokumen perencanaan
b.Konfirmasi metode penambangan dg perencanaan tambang scr umum.
c.Rencana keuangan
d.Perolehan dan kepemilikan lahan, termasuk hak pengusahaan mineral dan permukaan tanah sesuai kebutuhan.
e.Penyiapan fasilitas & segala sesuatu yg terkait dg estimasi dampak lingkungan
f.Penyediaan jalan masuk di permukaan, sarana transportasi, komunikasi, listrik ke lokasi tambang.
g.Perencanaan dan pembuatan kontruksi pabrik di permukaan, termasuk semua fasilitas pendukung, fasilitas service dan kantor.
h.Pembangunan pabrik pengolahan (bila dibutuhkan), fasilitas pemuatan-pengangkutan, hingga pengapalan, pembangunan stockpile dan fasilitas pengolahan limbah.
i.Pemilihan peralatan tambang untuk kegiatan development dan eksploitasi sesuai kebutuhan.
j.Pembuatan kontruksi lubang bukaan utama hingga ke badan bijih (atau batubara). Pada tambang bawah tanah seperti shaft dan fasilitas bawah tanah lainnya.
k.Recruitment dan pelatihan tenaga kerja, & penyediaan pelayanan pendukung
Maksud dari persiapan pembukaan tambang bawah tanah ada sebagi berikut :
a. Mempersiapkan fasilitas yang harus diperlukan pada tahap penggalian
b. Membuat suatu bukaan (opening/entry) ke badan bijih untuk memperlancar produksi nantinya (loosening,mucking dan transportasi)
c. Untuk memperoleh keterangan terperinci mengenai sifat-sifat dan ukuran badan bijih
Adapun masalah yang sering dihadapan dalam proses atau tahapan pembukaan tambang bawah tanah adalah antara lain :
a. Bagaimana macam dan bentuk lubang bukaan
Lubang bukaan (opening/entry) ialah jalan masuk ketempat penggalian di dalam tambang atau stope. Adapun macam-macam lubang bukaan :
1.Vertikal shaft
2.Inclinede shaft
3.Combinet shaft
4.Tunnel
5.Drift
6.Adit
Gambar Macam-macam lubang bukaan
Lateral Developmmetn merupakan pekerjaan lanjutan dari development. Macam-macam pekerjaannya tergantung pada sistem tambang bawah tanah yang akan dilaksanakan. Macam perkerjaan lateral development meliputi pembuatan :
a.Jarak antara 2 level (Level Interval)
Level merupakan lubang utama yang dibuat horizontal/ mendatar dan searah dengan strike dari deposit, misalnya tunnel,drift. Maksud dari pembuatan level ini ialah untuk memulai dan mengawali penggalaian endapan bijih dan untuk jalan angkut serta prospecting. Adapun faktor yang menentukan jarak antar level adalah :
1.Ongkos penambangan dan pemeliharaan pada setiap level
2.Macam type daribadan bijih
3.Bentuk penyebaran deposit
4.Macam penyanggan terhadap hanging wall
5.Kecepatan pekerjaan penggalian endapan bijih
6.Metoda penambangan
7.Dip dari badan bijih
8.Pengaruh yang diakibatkan oleh cara penggalian terhadapwinz an raise
a.Jarak antara 2 level (Level Interval)
Level merupakan lubang utama yang dibuat horizontal/ mendatar dan searah dengan strike dari deposit, misalnya tunnel,drift. Maksud dari pembuatan level ini ialah untuk memulai dan mengawali penggalaian endapan bijih dan untuk jalan angkut serta prospecting. Adapun faktor yang menentukan jarak antar level adalah :
1.Ongkos penambangan dan pemeliharaan pada setiap level
2.Macam type daribadan bijih
3.Bentuk penyebaran deposit
4.Macam penyanggan terhadap hanging wall
5.Kecepatan pekerjaan penggalian endapan bijih
6.Metoda penambangan
7.Dip dari badan bijih
8.Pengaruh yang diakibatkan oleh cara penggalian terhadapwinz an raise
Tabel Hubungan Kemiringan dan bentuk cebakan
b. Raise dan Winze
c. Station
d. Crosscut
Pemilihan sistem tambang bawah tanah tergnatung pada beberapa hal penting yaitu pada macam badan bijih dan sifat fisiknya, sifat fisik country rock, posisi badan bijih terhadap topografi, dan bentuk dan ukuran badan bijih. Adapun pertimbangan yang harus diperhatikan dalam pemilihan sistem penambangan antara lain :
a. Panjang,lebar dan tebal cebakan
b. Kemiringan cebakan
c. Kedalaman Operasi
d. Faktor Waktu
e. Kadar Cebakan
f. Fasilitas lokal
g. Modal yang tersedia
h. Batas dengan badan bijih lainnya
c. Station
d. Crosscut
Pemilihan sistem tambang bawah tanah tergnatung pada beberapa hal penting yaitu pada macam badan bijih dan sifat fisiknya, sifat fisik country rock, posisi badan bijih terhadap topografi, dan bentuk dan ukuran badan bijih. Adapun pertimbangan yang harus diperhatikan dalam pemilihan sistem penambangan antara lain :
a. Panjang,lebar dan tebal cebakan
b. Kemiringan cebakan
c. Kedalaman Operasi
d. Faktor Waktu
e. Kadar Cebakan
f. Fasilitas lokal
g. Modal yang tersedia
h. Batas dengan badan bijih lainnya
Download file Lengkap Makalah Pembukaan Tambang Bawah Tanah Di sini
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar