Mengenal Survey Seismic

Diposting oleh Selamat datang di blog on Sabtu, 29 Desember 2012



Survey seismic merupakan salah satu kegiatan eksplorasi minyak dan gas yang menggunakan metode geofisika dengan pemanfaatan penjalaran gelombang di bawah permukaan menggunakan sumber getar dan penerima getar yang dibentang di atas permukaan tanah. Sumber getar menghasilkan gelombang pantul ke dalam tanah dan dipantulkan kembali ke permukaan oleh lapisan-lapisan batuan yang akan diterima penerima getar. Hasilnya berupa penampang lapisan batuan bawah permukaan yang berguna untuk mencari sumber potensial cadangan minyak dan gas


 Survey seismic merupakan salah satu kegiatan eksplorasi minyak dan gas yang menggunakan metode geofisika dengan pemanfaatan penjalaran gelombang di bawah   permukaan menggunakan sumber getar dan penerima getar yang dibentang di atas permukaan tanah. Sumber getar menghasilkan gelombang pantul ke dalam tanah dan dipantulkan kembali ke permukaan oleh lapisan-lapisan batuan yang akan diterima penerima getar. Hasilnya berupa penampanglapisan batuan bawah permukaan yang berguna untuk mencari sumber potensial cadangan minyak dan   gas.

Kegiatan survey seismic tidaklah mudah, kegiatan ini memerlukan kerjasama dan komunikasi yang baik antara company, main contractor dan sub-contractor.

Company adalah pihak yang memberikan pekerjaan kepada pihak Main contractor.
Main contractor adalah pihak pelaksana yang memberikan supervisi kepada pihaksub-contractor untuk membantu pelaksanaan di lapangan. Umumnya pihakcontractor ini memiliki lebih dari satu sub-contractor.
Sub-contractor  adalah pihak yang membantu main contractor dalam pekerjaan yang berhubungan dengan kehumasan, kegiatan topografi, rintis, titian, pengeboran dangkal dan pengisian bahan peledak serta pekerjaan perekaman data.
Sebagai pendukung kegiatan, pihak pelaksana terdapat beberapa Department, yaitu:
•      Department Kehumasan; bertanggung jawab pada kegiatan sosialisasi tingkatpermerintah propinsi hingga perorangan pemilik lahan yang terkena lintasan guna memperlancar kegiatan survey seismik serta sebagai pengumpul data pemilik lahan (inventory) dan kerusakan yang terjadi akibat kegiatan survey seismic (damage claim) di sepanjang lintasan seismic.
•      Department Topografi; bertanggung jawab dalam menentukan koordinat receiver dan shoot point yang sesuai dengan koordinat teoritik yang telah ditentukan dalam desain survey.
•      Department Seismologist; bertanggung jawab pada kegiatan pengeboran dan pengisian bahan peledak serta perekaman data.
•      Department Processing; bertanggung jawab pada pengolahan data yang diperoleh dari hasil perekaman, guna mengetahui geometri data dan hasil perekaman data secara cepat dan diharapkan dapat memberikan saran kepadadepartment Seismologist dan Observer untuk perekaman data pada hari berikutnya.
Selain semua Department tersebut diatas, adapula tim pengontrol kualitas pekerjaan di lapangan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dalam kegiatan survey seismic. Tim tersebut dinamakan QC (Quality Control) tim yang berperan sebagai company man.

Departemen Topography
Department topografi memiliki peran yang sangat penting dalam pelaksanaan teknis di lapangan, karena survey topografi adalah proses awal penentuan koordinat (X, Y, Z) yang akan digunakan pada tahapan-tahapan berikutnya hingga tahap akhir yaitu pengolahan data.

Tahapan dalam survey topografi:

1. Orientasi Line

Setelah pihak company menentukan lintasan yang dikehendaki, Department Topografi akan mengeluarkan koordinat teoritik (X,Y), kemudian dilanjutkan dengan pengecekan batas-batas wilayah survey, posisi-posisi lintasan dan akses jalan menuju lintasan tersebut.


2. Jejaring GPS

Setelah diketahui posisi lintasan kemudian dilanjutkan dengan pembuatan jejaring BM (Bench Mark) GPS (Global Positioning System). Pembuatan jejaring BM GPS ini dimaksudkan untuk memperoleh tingkat keakuratan posisi yang baik.

           
3. Pengamatan GPS
Pengamatan GPS ini dilakukan setelah BM GPS dipasang sesuai dengan jejaring GPS yang telah dibuat.Pengamatan GPS ini dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan ketelitian posisi yang akurat untuk setiap titik BM GPS

4. Pengolahan data GPS

Setelah proses pengamatan dan pengolahan data GPS, departemen topo akan memperoleh nilai koordinat posisi tiap-tiap BM GPS.


5. Membuka Lintasan
Pembukaan lintasan seismik dimulai dari titik BM GPS atau titik polygon terdekat yang telah memiliki koordinat yang telah pasti (fix).

Pengukuran lintasan menggunakan Receiver point maupun shoot point ditandai dengan menggunakan patok, adapun ketentuan warna dan penomeran disesuaikan dengan kesepakatan. Umumnya ada perbedaan antara patok receiver point dengan shoot point.Pada survey 2D shoot point genap juga diberi tanda patok dengan tujuan memudahkan unit drilling apabila harus melakukan kompensasi bila pada saat kondisi normal tak terpenuhi.

Sedangkan pada survey 3D dikenal SL (Shoot Line) dan RL (Receiver Line), shoot point berada pada lintasannya sendiri sehingga tidak ada pengecualian untuk dipasang tanda patok baik shoot point ganjil maupun genap. 
Dari hasil survey topografi, selain diperoleh koordinat (X,Y,Z) posisi receiver point dan shoot point, diperoleh pula data pendukung lainnya yaitu peta dan sketch line.
Perijinan dan Sosialisasi
Tahapan awal yang harus dilakukan ialah perijinan. Perijinan dilakukan mulai dari perijinan tingkat propinsi, kabupaten/kotamadya, kecamatan, kelurahan hingga tingkat perorangan selaku pemilik lahan yang terlintasi oleh lintasan seismic. 
Perijinan pada tingkat kecamatan hingga pemilik lahan dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi, guna mengenalkan kepada aparat setempat dan warga tentang maksud dan tujuan serta tahapan-tahapan kegiatan seismic yang akan dilaksanakan. Selain itu dilakukan pula perekrutan tenaga kerja lokal dan pendampingan pendataan pemilik lahan serta pendataan kerusakan yang ditimbulkan akibat dari kegiatan seismic sepanjang lintasan serta perihal pembayaran ganti rugi. Pada tahapan ini Department yang berperan adalah Department kehumasan didampingi oleh Department QC, yaitu QC Humas dan QC Damage Claim


Tahapan Survey Seismic.
Secara diagram dapat digambarkan sebagai berikut .

{ 0 komentar ... read them below or add one }

Posting Komentar