Tingkat Kekerasan Mineral ( Skala Mohs )

Diposting oleh Selamat datang di blog on Selasa, 12 Februari 2013


Skala kekerasan mineral Mohs didasarkan pada kemampuan satu sampel materi alami untuk
menggores materi yang lain. Sampel materi yang digunakan Mohs adalah semua mineral.
Mineral adalah zat murni yang ditemukan di alam sekitar. Batuan terkuat dari satu atau beberapa
mineral. Sebagai zat alami terkeras yang pernah ada ketika skala ini dibuat, intan ditempatkan
di puncak skala. Kekerasan bahan diukur terhadap skala ini dengan menemukan bahan terkeras
yang dapat menggores suatu bahan lunak atau sebaliknya. Misalnya, jika beberapa bahan mampu
digores oleh apatit, namun tidak dengan fluorit, maka kekerasannya pada skala Mohs dapat
menempati nilai 4 dan 5.

Skala Mohs adalah skala ordinal murni. Misalnya, korundum (9) dua kali lebih keras daripada
topaz (8), namun intan (10) hampir empat kali lebih keras daripada korundum. Tabel di bawah
memperlihatkan perbandingan dengan kekerasan absolut yang diukur menggunakan sklerometer
dengan contoh gambar.



Dalam kehidupan sehari-hari kekerasan dapat dipraktekkan seperti berikut.
n  Kuku jari mempunyai kekerasan     = 2,5
n  Pisau lipat mempunyai kekerasan  = 5,5
n  Benda terasa lemak, kekerasan   = 1,0
n  Kekerasan = 2 mineral dapat digores dengan kuku
n  Kekerasan = 3 mineral dapat dipotong dengan pisau
n  Kekerasan = 4 mineral agak mudah digores dengan pisau
n  Kekerasan = 5 mineral agak sukar digores dengan pisau
n  Kekerasan = 6 mineral tidak dapat digores dengan pisau


{ 0 komentar ... read them below or add one }

Posting Komentar