Mineral Non Silikat

Diposting oleh Selamat datang di blog on Selasa, 16 Februari 2016

Mineral Non Silikat adalah kelompok mineral yang unsur pembentuknya bukan dari Silika. Beberapa mineral sebagian besar tidak mengandung kombinasi Silicon dan Oksigen, seperti yang mineral silikat lakukan. Kelompok mineral, yang disebut non silicates, yang ditemukan hanya 8% dari kerak bumi. Mineral Non Silicate termasuk sumber daya yang sangat berharga bagi manusia, seperti emas logam mulia, perak, dan platinum, logam yang berguna seperti besi, aluminium dan timah, dan permata berlian dan ruby. Secara garis besar hampir semua jenis mineral ini mempunyai komposisi kimia yang sederhana berupa unsur, sulfida (bila unsur logam bersenyawa dengan sulfur), atau oksida (bila unsur logam bersenyawa dengan oksigen). Native element  seperti tembaga,  perak atau emas agak jarang terdapat. Sulfida kecuali Pirit, tidak jarang  ditemukan, tetapi hanya cukup berarti bila relatif terkonsentrasi dalam urat (Vein)  dengan cukup besar. Mineral Non Silikat dipisahkan ke dalam kelas berikut (lihat tabel dibawah)

Tabel Group mineral nonsilikat yang umum dijumpai


Mineral karbonat mempunyai struktur yang lebih sederhana dibandingkan dengan mineral silikat. Kelompok mineral ini disusun oleh ion karbonat kompleks (CO32-) dan satu atau lebih ion positif. Dua macam mineral karbonat yang sangat umum adalah kalsit dan dolomit. Kedua mineral tersebut sangat sulit dibedakan karena keduanya mempunyai sifat fisik dan kimia yang relatif sama. Keduanya mempunyai kilap seperti kaca (vitreous), kekerasan antara 3 dan 4 dan mempunyai belahan 3 arah serta bentuk kristal romboeder. Tetapi keduanya dapat dibedakan dengan larutan asam klorida. Dengan larutan asam klorida, kalsit akan bereaksi dengan cepat, sedangkan dolomit hanya bisa bereaksi dalam keadaan bubuk. Kalsit dan dolomit dapat dijumpai bersama-sama sebagai penyusun batugamping dan batu dolomit (dolostone). Bila mineral kalsit yang dominan, batuannya disebut batugamping, sedangkan bila mineral dolomit yang dominan disebut dolomit atau dolostone. Batugamping sangat banyak kegunaannya seperti material bahan bangunan dan bahan pokok dalam industri semen portland. Sedangkan dolomit disebut juga batukapur pertanian, karena sering digunakan untuk menyuburkan tanah.

Dua macam mineral nonsilikat lainnya yang sering dijumpai pada batuan sedimen adalah halit dan gipsum. Halit adalah nama mineral untuk garam dapur, sedangkan gipsum adalah mineral yang sering digunakan sebagai bahan perekat dan juga sebagai salah satu bahan baku dalam industri semen.


Baca Juga : 


Referensi : Geologi Fisik (Budi Rochmanto, M.Sc)

{ 0 komentar ... read them below or add one }

Posting Komentar