A.
PENDAHULUAN
Sebuah induktor atau reaktor adalah
sebuah komponen elektronika pasif yang kebanyakan berbentuk torus yang dapat
menyimpan energy pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang
melewatinya. Kemampuan indukor untuk menyimpan energy magnet ditentukan oleh
induktansinya dalam satuan Henry. Biasanya sebuah kawat penghantar yang
dibentuk menjadi kumparan, lilitan membantu membuat medan magnet yang kuat
didalam kumparan dikarenakan Hukum Induksi Faraday. Induktor adalah salah satu
komponen elektronik dasar yang digunakan dalam rangkaian yang arus dan
tegangannya berubah-ubah dikarenakan kemampuan induktor untuk memproses arus
bolak-balik.
Dalam eksperimen kali ini, akan
diselidiki sebuah induktansi yang ditimbulkan oleh suatu induktor dengan
bantuan osiloskop. Dengan menggunakan osiloskop dapat digambarkan kelakuan
induktor ketika dilewati arus AC. Dengan hal tersebut, dapat diketahui besar
induktansi dalam induktor.
A.
TUJUAN PERCOBAAN
Dalam percobaan Induksi Diri kali ini
bertujuan untuk:
-
Mengukur nilai
induktansi diri dari suatu induktor
-
Menyelidiki
rangkaian RL dengan menggunakan osiloskop
-
Mengetahui
hubungan antara frekuensi dengan hambatan
A.
DASAR TEORI
Indukstansi (L) adalah efek dari medan
magnet yang terbentuk disekitar konduktor pembawa arus. Arus listrik yang
melewati konduktor membuat membuat medan magnet sebanding dengan arus.
Perubahan dalam arus menyebabkan perubahan medan magnet yang mengakibatkan gaya
elektromatif lawan melalui GGL induksi yang bersifat menentang perubahan arus.
Induktansi diukur berdasarkan jumlah gaya elektromotif yang ditimbulkan untuk
setiap perubahan arus terhadap waktu. Sebagai contoh, sebuah induktor dengan 1
Henry menimbulkan gaya elektromotif 1 volt saat arus damalm induktor berubah
dengan kecepatan 1 ampere setiap sekon. Secara matematis, gaya electromagnet
didefinisikan sebagai berikut:
A.
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dasar teori yang digunakan
adalah efek dari medan magnet
yang terbentuk disekitar konduktor pembawa arus atau induktansi. Arus listrik
yang melewati konduktor membuat membuat medan magnet sebanding dengan arus.
Perubahan dalam arus menyebabkan perubahan medan magnet yang mengakibatkan gaya
elektromatif lawan melalui GGL induksi yang bersifat menentang perubahan arus.
Induktansi diukur berdasarkan jumlah gaya elektromotif yang ditimbulkan untuk
setiap perubahan arus terhadap waktu. Gaya electromagnet didefinisikan sebagai
berikut:
Dengan
= gaya elektromotif
L
= induktansi
Dimana
praktikum ini bertujuan untuk menginterpretasikan grafik yang bisa dilakukan
dengan membaca grafik secara langsung maupun dengan metode regresi linear.
Sedangkan tujuan-tujuan yang lain yaitu mengukur
nilai induktansi diri dari suatu induktor, menyelidiki rangkaian RL dengan
menggunakan osiloskop serta mengetahui hubungan frekuensi dengan hambatan. Cara
kerja pada percobaan kali ini meliputi dua kali pengambilan data yaitu dengan metode
beda tegangan dan metode beda fase. Variasi dilakukan pada hambatan dengan
variasi 10 kΩ pada metode beda tegangan dan 1 Ω pada metode beda fase. Dalam
kedua metode diambil data sebanyak 7 data. Data yangdiperoleh disajikan dalam
grafik dan tabel. Dengan metode regresi linear, dihitung nilai m serta ∆m untuk
menghitung nilai L dan ∆L.
Berikut
ini adalah tinjauan-tinjauan terhadap praktikum induksi diri yang telah
dilakukan:
1.
Tinjauan
terhadap data hasil eksperimen
Dari hasil percobaan dan pengolahan data
praktikum induksi diri diatas diperoleh hasil berupa:
-
Metode beda tegangan
L = 1,1 Henry
∆ L = 7,1 x 10-3 Henry
-
Metode beda fase
L = 8,2 x 10-3
Henry
∆ L = 0.042 Henry
Pada percobaan dengan metode beda fase
didapat nilai Jadi L ± ∆ L = 8,2 x 10-3 Henry ± 0.042 Henry.
Terdapat kesalahan dimana nilai ralat data lebih besar daripada nilai
induktansinya sendiri. sehingga dapat disimpulkan perhitungan diatas kurang
sesuai atau terjadi kesalahan.
2.
Tinjauan terhadap
grafik
Penggunaan
metode grafik untuk penyajian data pada eksperimen ini lebih mempermudah dalam
penginterpretasian data. Dari grafik yang didapat dari data hasil eksperimen,
diketahui bahwa pada grafik beda frekuensi vs hambatan hubungan antara
frekuensi dan hambatan adalah berbanding lurus. Semakin besar nilai hambatan
maka semakin besar pula nilai frekuensi nya. Hal ini berlaku untuk metode beda
tegangan maupun metode beda fase. Walaupun pada metode beda fase titik-titik
yang terdapat pada grafik letaknya tidak linear. Tetapi dari titik-titik
tersebut masih bisa ditarik garis dan menghasilkan grafik linear.
3.
Tinjauan terhadap sikap
Dari kedua metode yang
digunakan yaitu metode beda tegangan dan beda fase telah didapat grafik serta nilai L dan ∆ L dari masing-masing metode.
Tetapi pada metode beda fase didapat nilai ralat yang lebih besar daripada
nilai induktansinya. Hasil yang diperoleh kemungkinan besar menemui kesalahan
atau error yang dilakukan praktikan maupun dari alat yang digunakan.
Sebelumnya, pada pengambilan data metode beda fase, praktikan menemui kesulitan
saat menampilkan gelombang Lissa Jous pada layar osiloskop. Serta kesulitan
dalam pembacaan nilai x dan ∆xpada gelombang. Oleh karena itu kemungkinan besar
kesalahan yang terjadi disebabkan oleh kekurang telitian praktikan.
Dari
tinjauan-tinjauan dari beberapa aspek diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan
dari percobaan induksi diri telah dicapai. Meliputi didapatnya nilai L beserta
ralatnya, hubungan antara frekuensi dengan hambatan, serta tujuan yang lain.
B.
KESIMPULAN
Dari percobaan diatas
dapat disimpulkan:
-
Alat yang kurang baik
(kondisi maupun rangkaiannya) dapat menyebabkan hasil yang kurang akurat.
-
Penggunaan metode
regresi sebagai analisa perhitungan menghasilkan hasil yang akurat, namun
apabila terjadi kesalahn dalam pengambilan data akan didapat hasil yang tidak
presisi.
-
Hasil perhitungan:
Metode beda tegangan
L = 1,1 Henry
∆ L = 7,1 x 10-3 Henry
Metode beda fase
L = 8,2 x 10-3
Henry
∆ L = 0.042 Henry
-
Frekuensi berbanding lurus dengan hambatan
C.
REFERENSI
-
Martin, Elizabeth A.
2012. Kamus Sains . Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
D.
PENGESAHAN
Demikian laporan fisika dasar Induksi Diri ini dibuat.
Yogyakarta,
23 Mei 2013
Praktikan
Halim
Fattahillah
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar