MINERAL PEMBENTUK BATUAN

Diposting oleh Selamat datang di blog on Sabtu, 25 Juni 2011

Batuan terbentuk dari mineral-mineral, yang dikenal dengan mineral pembentuk batuan. Di alam dapat dikenali lebih dari 2000 mineral. Namun yang umum dijumpai dalam batuan, sekitar 20 mineral.

Bebarapa mineral utama pembentuk batuan yang umum dijumpai adalah :

1. Batuan beku - feldspar, mika, amfibol, Piroksen, Olivin dan kuarsa.

2. Batuan Sedimen - kuarsa, kalsit, amfibol, lempung, halit, gypsum dan feldspar

3. Batuan Metamorf - kuarsa, feldspar, amfibol, piroksen, mika, garnet, dan chlorit.

Feldspar, berasal dari bahasa Jerman yang berarti kristal alamiah. Hampir 50% kerak bumi terdiri dari kelompok mineral ini. Sangat umum dijumpai dalam batuan beku, metamorf dan batu pasir. Feldspar mempunyai dua arah bidang belah, kilap (luster) porselen dan kekerasannya 6 skala Mohs. Da1am kelompok ini dikenal dua tipe utama, yang dibedakan berdasarkan ion logam yang diikat oleh tetrahedra Si-O nya :

Kalium feldspar (K AlSi3O8), dalam granit umumnya berwarna merah muda, dan plagioklas feldspar, kebanyakan berwarna putih. Saat pembentukannya memungkinkan terjadinya substitusi ion Ca terhadap ion NA sehingga terjadi komposisi yang kerkisar antara (Na.Al.Si3O8) sampai (CaAl2 Si2O8).

Mika, mineral kecil, hitam mengkilat. Kelompok ini mudah dikenali dengan bidang belah searah yang mudah dibelah. Dua macam mika yang sering dijumpai dalam batuan adalah biotit dan muskovit. Biotit berwarna hijau tua sampai hitam sedangkan muskovit bening (tidak berwarna).

Kuarsa, terdapat pada ketiga kelompok utama batuan, baik batuan beku, sedimen maupun batuan metamorfosa. Umumnya tidak berwarna, komposisinya SiO2, mempunyai kilap kaca dan kekerasan 7 (tujuh).

Oleh karena terbentuk paling akhir (ingat Deret Reaksi Bowen) maka dalam batuan kristalnya tumbuh di antara kristal-kristal feldspar dan mika, sehingga jarang dijumpai sebagai kristal yang sempurna bentuknya. Kuarsa merupakan mineral yang sukar terubah, sehingga sering dijumpai pada batuan sedimen.

Mineral ferromagnesium, merupakan kelompok yang terdiri dari mineral-mineral olivin, piroksen, amfibol dan juga biotit, berwarna hijau tua sampai hitam dan mempunyai berat jenis besar.

Olivin terbentuk pada suhu tinggi merupakan mineral yang jelas terlihat dalam batuan beku. Komposisinya (Mg,Fe)2SiO4, berwarna hijau.

Piroksen juga terbentuk pada suhu yang tinggi, struktur dalamnya memperlihatkan rantai tetrahedra Si-O tunggal. Berwarna hijau tua sampai hitam dan kristalnya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan mikroskop.

Amfibol merupakan kelompok mineral, biasanya terdapat bersama piroksen dan mirip komposisinya, hanya amfibol mengandung ion hidroksil (OH-). Struktur dalamnya terdiri dari dua rantai tetrahedra yang membuat kristalnya memanjang. Kelompok ini mempunyai warna hijau sampai hitam dan dua bidang belah yang tidak saling tegak lurus. Mineral dari kelompok ini yang banyak dijumpai adalah hornblende.

Mineral lempung kristalnya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan mikroskop, biasanya mikroskop elektron. Berdasarkan struktur kristal dan variasi komposisinya dapat dibedakan belasan mineral lempung. Mineral lempung terbentuk di atas permukaan bumi dimana udara dan air berinteraksi dengan mineral silikat, memecahnya menjadi lempung din produk lain.

Kalsit dan dolomit adalah mineral karbonat. Kalsit berkomposisi CaC03 , merupakan bahan utama batugamping. Dapat terjadi dari penguapan langsung air laut atau melalui binatang, dipisahkan dari air laut, untuk membuat cangkang atau rumahnya.

Kristalnya transparan atau putih. Di dalam batu­gamping sering mengandung pengotoran (impurity) menjadikannya berwarna abu-abu atau coklat. Kalsit mempunyai tiga bidang belah yang tidak saling tegak lurus dan kekerasannya 3 skala Mohs.

Jika kalsit bereaksi dengan larutan magnesium-­karbonat dalam air laut atau air tanah menjadi dolomit (Ca Mg karbonat). Dolomit dapat dibedakan dengan kalsit karena tidak bereaksi dengan HCl, sedangkan kalsit bereaksi. Sifat ini dipergunakan untuk mengetahui apakah suatu batuan sedimen mengandung karbonat atau tidak.

Halit dan gypsum merupakan mineral-mineral yang khas hasil penguapan air laut. Halit (NaCl ) adalah garam yang mudah dikenal dengan rasanya, mempunyai tiga bidang belah yang saling tegak lurus. Gypsum berkomposisi kalsium sulfat dan air (CaSO4.2H2O), tidak berwarna, mempunyai bidang belah searah, kilap kaca atau sutra (silky) dan terdapat sebagai mineral tunggal.

{ 0 komentar ... read them below or add one }

Posting Komentar