“PROPOSAL”
Pengembangan Usaha Perikanan Budidaya Gurame
Disusun Oleh:
KELOMPOK PEMBUDIDAYA IKAN
“Gurame”
Alamat : Bintaro sektor 03, Tangerang Selatan, Banten
Anggota Kelompok :
1. Nugroho Pangestu
2. Ekoputranto H.
3. Teguh Ramadanil
4. Imam Syafi’i
5. Nugroho Sasongko P.
6. Kristiono
· INFORMASI UMUM
1. | Nama Kelompok | : | Usaha Ikan Gurame | ||
2. | Alamat | : | Desa : Bintaro Kecamatan : Pondok Aren Kab/ Kota : Tangerang Selatan Provinsi : Banten | ||
3. | No & Tanggal Pendirian, Pengukuhan kelompok | : | 13/22/KP-BTL/X/2014, 23 April 2014 | ||
4. | Keanggotaan a. Ketua b. Sekretaris c. Bendahara d. Pengawas d. Anggota | : : : : : | Nugroho Pangestu Ekoputranto Nugroho Sasongko Teguh
| ||
5. | Nomor Rekening Kelompok | : | 12345xxxxxx atas nama Nugroho Sasongko | ||
6. | Nama Cabang Bank | : | BRI Cabang Bintaro | ||
7. | Alamat Cabang Bank | : | Jl. Bintaro Jaya No. 3 |
7.
I. Latar Belakang
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunian-Nya sehingga Proposal Usaha ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penyusunan proposal ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Kewirausahaan pada SMAN 11 Tangsel, Tahun Pelajaran 2013/2014.
Dalam rangka mendukung visi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil produk perikanan terbesar pada tahun 2015. Perikanan budidaya dituntut menjadi kontributor utama peningkatan produksi perikanan nasional dengan meningkatkan target produksi perikanan budidaya sebesar 353 persen selama tahun 2010-2014, yaitu dari 5,26 juta ton menjadi 16,89 juta ton.
Ikan gurame merupakan salah satu komoditas air tawar yang banyak dibudidayakan dan digemari oleh sebagian besar masyarakat di wilayah Jabodetabek. Namun selama ini untuk memenuhi kebutuhan pasar ini masih mendatangkan dari luar daerah karena kurangnya produksi gurame dari pembudidaya lokal. Hal ini disebabkan karena belum optimalnya pemanfaatan lahan, kurangnya penguasaan teknologi budidaya dan masih lemahnya fungsi kelompok/ Pokdakan serta keterbatasan modal, sehingga produksi tidak bisa kontinyu.
Dalam rangka mendukung visi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil produk perikanan terbesar pada tahun 2015. Perikanan budidaya dituntut menjadi kontributor utama peningkatan produksi perikanan nasional dengan meningkatkan target produksi perikanan budidaya sebesar 353 persen selama tahun 2010-2014, yaitu dari 5,26 juta ton menjadi 16,89 juta ton.
Ikan Gurame merupakan salah satu komoditas air tawar yang banyak dibudidayakan dan digemari oleh sebagian besar masyarakat di wilayah Tangerang. Namun selama ini untuk memenuhi kebutuhan pasar ini masih mendatangkan dari luar daerah karena kurangnya produksi Gurame dari pembudidaya lokal. Hal ini disebabkan karena belum optimalnya pemanfaatan lahan, kurangnya penguasaan teknologi budidaya dan masih lemahnya fungsi kelompok/ Pokdakan serta keterbatasan modal, sehingga produksi tidak bisa kontinyu.
II. Tujuan
Pengajuan Proposal ini bertujuan untuk :
1. Mengoptimalkan pemanfaatan potensi lahan yang ada untuk budidaya perikanan.
2. Menyerap tenaga kerja dan memperluas kesempatan berusaha.
3. Mengembangkan kultur kewirausahaan melalui kegiatan pembudidayaan ikan yang dikelola dalam manejemen kelompok secara produktif dan berkelanjutan.
4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
III. Hasil yang ingin dicapai
Hasil yang ingin dicapai dalam menjalankan Wirausaha Perikanan Budidaya ini adalah :
1. Optimalnya manfaat lahan yang ada untuk usaha perikanan budidaya.
2. Terciptanya lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha.
3. Tumbuhnya wirausaha baru di bidang perikanan budidaya
4. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
IV. Jenis Budidaya dan Komoditas yang akan dikembangkan
Jenis budidaya yang akan dikembangkan adalah usaha pembesaran dengan ikan Gurame sebagai komoditasnya. Gurame dipilih sebagai komoditas yang akan dikembangkan karena jenis ikan ini lebih mudah dalam hal pemasaran, lebih cepat masa panennya dan lebih mudah pemeliharaannya jika dalam pelaksanaannya menerapkan cara budidaya ikan yang baik dengan disertai manajemen dan teknologi secara tepat.
Budidaya ikan Gurame adalah budidaya yang sangat menjanjikan dengan pasaran atau harga yang stabil bahkan terus meningkat. Sedangkan pasokan ikan gurame yang ada belum mencukupi. Apalagi pada saat ini petani ikan gurame atau pembudidaya gurame masih terbilang sedikit. padahal kebutuhan semakin meningkat.
Budidaya ikan gurame atau ikan gurami itu merupakan budidaya yang sangat menjanjikan. Sebab masyarakat Indonesia sangat menggemari ikan yang satu ini. Apalagi sekarang banyak rumah makan atau restoran yang menyediakan dan menyajikan gurame bakar dan berbagai sajian ikan gurame lainnya. Begitu juga di pasar-pasar tradisional dan pasar modern banyak menjual ikan gurame yang siap di konsumsi.
Harga ikan gurame yang relatif lebih mahal dari ikan lainnya membuat banyak yang memilih ikan gurame untuk dibudidayakan. Usaha ikan gurame dapat dilakukan sesuai dengan kondisi modal, dari modal kecil sampai modal yang besarpun bisa untuk mengembangkan budidaya ikan gurami ini. Oleh karena itu usaha budidaya ikan gurame terbuka untuk siapa saja baik itu kalangan bawah maupun kalangan atas.
Bagi anda yang tidak mempunyai lahan yang cukup untuk membudidayakan ikan gurame dengan menggunakan kolam dari terpal. Ikan gurame pada dasarnya membutuhkan air yang cukup, dengan membuat kolam dari terpal anda bisa membuatnya dilahan yang sempit sekalipun. Asalkan anda sabar merawatnya maka ikan gurame akan tetap tumbuh dengan baik.
Anda bisa membuat kolam ikan gurame secara fleksibel dengan lahan yang ada dan dimana saja. Misalnya dipekarangan rumah, di lahan persawahan dan lain sebagainya. Jika kolam terpal anda ukurannya tidak besar maka tentu saja tidak bisa menampung ikan gurame dalam jumlah besar. Jika dipaksakan maka akan menimbulkan kematian. Jadi pada intinya jumlah ikan harus disesuaikan dengan ukuran kolam terpal anda. Untuk kolam ukuran 1m2 dengan kedalaman 90 cm kira-kira bisa diisi dengan 10 ekor gurame dengan berat 2,5 Ons.
Jika ikan gurame sudah semakin besar, maka jumlahnya harus dikurangi. jika tidak maka perlu penambahan filter yang memadai, caranya adalah dengan cara mengalirkan air ke kolam terpal dengan pompa kesuatu sistem filter, setelah melalui filter air masuk kembali ke kolam.
- Cara Budidaya Ikan Gurame Di Kolam Terpal dan Beton :
Pemilihan benih gurameh yang baik mutlak penting. karena dengan benih ikan gurame yang baik maka ikan gurame akan tumbuh dan hidup dengan baik.
- Persiapan Kolam Ikan Gurame :
Pembesaran ikan gurameh dapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen. Perssiapan kolam ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan yang alami dalam jumlah yang cukup seperti plangton dan lain-lain.
- Persiapan di Kolam Permanen/Terpal :
Cara budidaya ikan gurami atau gurami dapat dilakukan dengan dua model jenis :
Menggali tanah dengan kedalaman tentu dengan kedalaman 90cm, kemudian terpal dipasang pada tanah galian tersebut. Memasang terpal pada permukaan tanah (tidak menggali tanah) yaitu dengan menggunakan bantuan rangka dari besi atau kayu. Kemudian terpal dirangkai menyerupai bak, beban terpal juga tidak terlalu berat sewaktu diberi air. cara kedua memudahkan kita melakukan penggantian dan pembersihan kolam. Kita juga bisa menyedot kotoran-kotoran kolam terpal dengan mudah. Kotoran ikan gurame juga harus di keluarkan dari kolam agar kesehatan dan kebersihan air tetap terjaga.
- Pendedaran/Pemijahan Ikan Gurame :
Setelah kolam terpal selesi dibuat langkah selanjutnya adalah mengisi kolam dengan ikan guramih, akan tetapi sebelum ikan guramih dimasukkan perlu dipastikan terlebih dahulu kolam dalam kondisi bersih dari penyakit dan zat-zat berbahaya. Terpal mengandung unsur kimia untuk pewarnaannya, maka sebelum dipasang perlu dicuci dan dibersihkan. Untuk membunuh patogen kolam yang telah terisi air ditaburi garam 2 ons/m3. Pastikan juga ikan guramih yang akan dibudidayakan tidak mengandung bibit penyakit. Jika ada guramih yang terkena penyakit perlu dikarantina terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kolam.
- Cara Penebaran Benih/Bibit Ikan Gurame :
Penebaran benih gurame Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan gurame tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam. Cara adaptasi : benih gurame yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih gurame ditebar/dilepaskan dalam kolam secara perlahan-lahan.
- Proses selanjutnya adalah memberi makan :
Ikan gurame merupakan jenis ikan pemakan tumbuhan (herbivora).akan tetapi Ketika pada ukuran benih ikan gurame bersipat carnivora, oleh sebab itu jenis pakan yang diberikan pada waktu gurame ukuran benih yaitu berupa kutu air (Daphnia), cacing sutra. Sifat herbivora pada ikan gurame yaitu terjadi ketika ikan gurame telah dewasa.
Makanan pokok ikan gurame berupa pelet yang dapat diatur gizinya, namun di daerah yang agak sulit memperoleh pelet, daun-daunan merupakan alternatif yang sangat baik untuk dijadikan makanan ikan gurame Ikan guramih diberi makan 2 kali dalam sehari dengan pellet dengan kandungan protein 25% sampai dengan 30 %. Frekuensi pemberian makan lebih baik dalam frekuensi yang banyak tetapi dalam jumlah sedikit-sedikit daripada dalam frekuensi sedikit tetapi jumlahnya banyak. Selain Pelet makanan untuk ikan guramih bisa ditambahkan daun-daunan dan sayuran. Daun-daunan dan sayuran sangat bermanfaat bagi kesehatan dan pertumbuhan ikan guramih.
- Adapun jenis pakan yang biasa diberikan pada ikan gurame yaitu :
1. Daun talas/ daun keladi 2. Daun Sente 3. Daun singkong 4. Daun kangkung 5. Daun ubi jalar 6. Daun pepaya 7. Tauge : tauge kacang hijau, tauge kacang merah, tauge dari bibit padi muda 8. Labu 9. Pakan buatan (pellet) 10. Jagung rebus 11. Dedak 12. Ampas tahu 13. Bungkil kacang.
Pemberian makanan yang teratur dengan kualitas dan kuantitas yang tinggi dapat meningkatkan pertumbuhan tumbuh ikan lebih cepat.
Pada budi daya ikan guramih dengan terpal ini perlu dihindari pemberian makanan yang berlebihan, jika ada makanan yang tersisa harus segera dibuang. Makanan ikan dan kotoran ikan yang ada di kolam mengandung zat amoniak yang dalam jumlah tertentu bersifat racun bagi guramih. Selain memberi makan dengan jumlah dan frekuensi teratur hal lain yang perlu diperhatikan adalah kualitas air.
Meski guramih cukup tahan dengan air yang tidak baik tetapi air perlu dibersihkan dan diganti sebagian(30%) secara periodik. Biasanya penggantian dilakukan satu minggu sekali dengan melakukan shift pond. Air disedot keluar dengan selang atau pompa, kotoran keluar melalui selang tersebut, kemudian diisi kembali dengan air baru. Lebih bagus lagi jika kolam diberi aerator atau filter untuk menambah kadar oksigen dan membersihkan kotoran secara otomatis.
Untuk pendederan berikutnya bersihkan kolam dari lumut dan kotoran sampai benar-benar bersih lalu di cat pakai air kapur terus dikeringkan.satu hari kemudian isi air dengan kedalaman 30-40 cm.dan diberi prebiotik penumbuh plangton. Hal dikarenakan makanan ikan gurame sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan.
-Kolam ukuran 7 x 10 meter dengan kedalaman air 120 cm.
-Ukuran bibit 5cm sebesar kuku jempol sebanyak 2000 ekor.
-Pakan apung merek pf.1000 isi 10kg/sak. harga persak 130 ribu membutuhkan 3 sak.
-Pakan tambahan alami biasa di berikan daun keladi dan daun kangkung.
Lampiran 1. Gambar konstruksi pembuatan kolam terpal
Keterangan :
- Ukuran kolam P x L x T = 4 x 6 x 1 m
- Teknik Pembuatan : Menggali dan menimbun tanah untuk dijadikan pematang sebagai dinding kolam.
- Spesifikasi Bahan:
- Terpal tipe A5 berukuran 6 x 8 m
- Pralon Wavin ukuran 3 inchi panjang 2 m
- 1 buah Elbo 3 inchi
V. Wadah Budidaya
Sesuai dengan survey pada kelompok pembudidaya ikan di wilayah Tangerang ternyata ikan Gurame juga dapat berkembang baik jika dibudidayakan dalam kolam terpal. Untuk itu dalam kegiatan ini dipilih kolam terpal sebagai wadah budidaya karena jenis kolam ini lebih mudah, murah dan lebih cepat dalam pembuatannya serta dapat diterapkan pada tipe tanah tanah berpasir (porous) dengan jumlah air yang terbatas.
II. Anggaran yang digunakan
Anggaran yang digunakan adalah berasal dari Dana APBN Satker Direktorat Usaha Perikanan Budidaya yang dilaksanakan oleh Kelompok Pembudidaya Ikan GURAME dengan mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.07/MEN/2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan Tahun 2012, keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor KEP.45/DJ-PB/2012 tentang Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Budidaya Tahun 2012 dan, Surat Edaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor S-4411 /PB/2012 tanggal 22 Mei 2012 tentang Pencairan Dana PNPM Mandiri dalam Bentuk PUMP dan PUGAR melalui Pola Penyaluran Bantuan Sosial Lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan TA. 2012.
III. Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Usaha
Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai dari perencanaan pada bulan Mei 2014, sesuai jadwal berikut:
No | Uraian kegiatan | Tahun 2014 | |||||||||||
Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agus | Sep | Okt | Nov | Des | ||
1 | Perencanaan | ||||||||||||
2 | Pencairan Dana | ||||||||||||
3 | Pembelanjaan bahan | ||||||||||||
3 | Pembuatan kolam | ||||||||||||
4 | Penebaran benih | ||||||||||||
5 | Pemeliharaan | ||||||||||||
6 | Panen seleksi ke 1 | ||||||||||||
7 | Panen seleksi ke 2 |
VI. Kebutuhan Anggaran / RAB
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang diperlukan kelompok dalam kegiatan ini tertuang dalam tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1. Kebutuhan Alat dan Bahan
Tabel 2. Kebutuhan Anggaran
KEGIATAN BUDIDAYA IKAN
Mengetahui, Ketua Kelompok Nugroho Pangestu | Sekretaris Ekoputranto |
VIII. Rencana Jadwal Penggunaan Anggaran
No | Uraian kegiatan | Tahun 2014 | Biaya (Rp) | ||||||
Jun | Jul | Ags | Sep | Okt | Nov | Des | |||
1 | Perencanaan | ||||||||
2 | Pembuatan kolam | 9.930.000 | |||||||
3 | Belanja Peralatan | 330.000 | |||||||
4 | Belanja sarana produksi | 53.840.000 | |||||||
4 | Belanja obat-obatan | 900.000 | |||||||
Total: | 65.000.000 |
IX. Penutup
Demikian Proposal yang dapat kami sampaikan, semoga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk dapat dikabulkan. Akhirnya kami mengucapkan terimakasih atas segala perhatiannya.
Bintaro, ….. April 2012
Ketua Sekretaris
Nugroho Pangestu Ekoputranto
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar