Kegunaan Logam Nikel

Diposting oleh Selamat datang di blog on Kamis, 17 Desember 2015

Nikel merupakan salah satu bahan tambang mineral logam dengan lambang unsur Ni. Unsur Ni sangat reaktif dengan oksigen sehingga keberadaan nikel di alam berupa senyawa. Walaupun nikel bersifat reaktif terhadap oksigen, akan tetapi tidak mengalami korosi, sehingga mempunyai peranan penting dalam industri baja. Campuran nikel dengan krom dan besi menghasilkan baja tahan karat yang biasa disebut baja nirkarat (stainless steel).

Nikel (Ni) adalah logam yang mempunyai sifat fisik antara lain berwarna putih mengkilat, sangat keras, tidak berkarat dan tahan terhadap asam encer. Oleh karena itu penggunaannya banyak diperuntukan untuk melapisi barang yang terbuat dari besi, tembaga dan baja karena nikel mempunyai sifat keras, tahan korosi dan mudah mengkilat bila digosok. Selain itu, nikel digunakan juga untuk membuat baja nirkarat dan alloy atau campuran nikel dengan tembaga atau beberapa logam lain yang penting untuk industri. Beberapa contoh alloy adalah Monel, yaitu campuran nikel dengan tembaga dan besi (Ni, Cu, Fe) digunakan untuk membuat instrumen transmisi listrik, Nikrom (Ni, Fe, Cr) digunakan sebagai kawat pemanas, dan Alniko (Al, Ni, Fe, Co) digunakan untuk membuat magnet. Nikel juga digunakan untuk membuat Palinit dan Invar yaitu paduan nikel yang mempunyai koefisien muai yang sama dengan gelas, digunakan sebagai kawat listrik yang ditanam dalam kaca misalnya pada bolam lampu pijar. Serbuk nikel digunakan sebagai katalisator misalnya pada hidrogenansi (pemadatan) minyak kelapa dan juga pada pengolahan minyak tanah.


Persentase terbesar dari peruntukan ini adalah untuk baja nirkarat yaitu mencapai 67%. Sedangkan penggunaan feronikel hanya untuk alloy steel dan baja nirkarat mencapai 98%. Perkembangan produksi baja nirkarat 2004-2009 mencapai puncaknya tahun 2006 dengan produksi mencapai sekitar 28 juta ton.

{ 0 komentar ... read them below or add one }

Posting Komentar