Terjadinya Sulfur Dalam Batubara

Diposting oleh Selamat datang di blog on Selasa, 07 Juli 2015

Sulfur telah bergabung dalam sistim pengendapan batubara sejak batubara tersebutmasih dalam bentuk endapan gambut. Gambut di Indonesia terbentuk pada suatu lingkungan
pengendapan yang disebut raised swamp, yaitu di daerah dimana curah hujan tahunan lebih besar dari evaporasi tahunannya. Pada kondisi seperti ini, gambut akan menghasilkan batubara dengan kandungan sulfur yang rendah karena hanya mendapat pasokan ‘makanan’ dari air hujan. Sulfur dalam batubara didapatkan dalam bentuk  mineral sulfat, mineral sulfida dan material organik.
Gambut mengandung semua bentuk sulfur yang didapatkan dalam batubara termasuk
sulfur piritik, sulfat dan organik. Kandungan sulfur yang ditemukan pada gambut dapat
memprediksikan kuantitas sulfur yang ada dalam batubara. Menurut Casagrande et al. (1987)
gambut yang berada di bawah pengaruh air laut umumnya mengandung kadar sulfur yang lebih
tinggi dibandingkan dengan gambut air tawar. Sulfat merupakan reaktan yang menentukan tingkat kuantitas sulfur piritik dan sulfur organik dalam gambut.

KONDISI PENGENDAPAN BATUBARA INDONESIA
Sebaran endapan batubara Indonesia yang berpotensi ekonomis, sebagian besar terdapat di Sumatera dan Kalimantan. Berdasarkan studi pembentukan endapan
batubara, sebagian besar dari batubara tersebut berasal dari endapan gambut yang terbentuk dalam iklim equatorial yang kaya akan curah
hujan. Gambut tersebut tumbuh sebagai domed peat yang berkembang di atas rata-rata
permukaan air tanah, satu keadaan yang menyebabkan gambut sangat sedikit mendapat
pengaruh dari water-borne mineral sehingga menghasilkan batubara yang secara umum
mempunyai kadar abu dan sulfur yang rendah. Secara umum endapan batubara di
Indonesia dapat dikelompokkan menjadi 2 (dua), yaitu batubara Paleogen dan batubara Neogen.
Endapan batubara tersebut terdapat dalam cekungan- cekungan pengendapan yang tersebar
di wilayah Indonesia. Gambar 1 menunjukkan sebaran cekungan utama yang mengandung endapan batubara.

sumber : pusatnyaanakpertambangan

{ 0 komentar ... read them below or add one }

Posting Komentar