1.) Membaca basmallah, dan jika lupa maka hendaknya membaca bismillahi awalahu wa akhirahu.
“Jika salah satu kalian hendak makan, maka hendaklah menyebut nama Allah. Jika dia lupa untuk menyebut nama Allah di awal makan, maka hendaklah mengucapkan bismillahi awalahu wa akhirahu.” (HR Abu Dawud no. 3767 dan dishahihkan oleh al-Albani).
2.) Makan dan minum menggunakan tangan kanan dan tidak menggunakan tangan kiri.
“Jika salah seorang diantara kalian hendak makan maka hendaknya makan dengan menggunakan tangan kanan, dan apabila hendak minum maka hendaknya minum juga dengan tangan kanan. Sesungguhnya syaitan itu makan dengan tangan kiri dan juga minum dengan menggunakan tangan kirinya.” (HR Muslim no. 2020)
3.) Memakan makanan yang berada di dekat kita.
Dari Umar bin Abi Salamah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR. Muslim, no. 2022)
4.) Makan tidak sambil bersandar.
Abu Juhaifah mengatakan, bahwa dia berada di dekat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian Rasulullah berkata kepada seseorang yang berada di dekat beliau, “Aku tidak makan dalam keadaan bersandar.” (HR Bukhari).
5.) Hendaknya menghindarkan diri dari kenyang yang melampaui batas.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Tidak ada bejana yang diisi oleh manusia yang lebih buruk dari perutnya, cukuplah baginya memakan beberapa suapan sekedar dapat menegakkan tulang punggungnya (memberikan tenaga), maka jika tidak mau, maka ia dapat memenuhi perutnya dengan sepertiga makanan, sepertiga minuman dan sepertiga lagi untuk bernafasnya.” (HR. Ahad, Ibnu Majah)
6.) Hendaknya mengakhiri makan dengan pujian kepada Allah.
“Barangsiapa telah selesai makan hendaknya dia berdo’a: “Alhamdulillaahilladzi ath’amani hadza wa razaqqaniihi min ghairi haulin minni walaa quwwatin. Niscaya akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Daud, Hadits Hasan)
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar