Sebentar lagi kita akan menghadapi ujian akhir semester dan setelah itu kita akan dihadapkan dengan libur panjang, sebagian dari kita mengisi liburan dengan kegiatan organisasi dikampus, ada yang mengisisnya dengan menghadiri banyak pengajian, dan banyak yang terisi dengan hal-hal yang sia-sia. Terlepas dari semua itu, tidakkah kita ingat bahwa terdapat suatu kegiatan yang sangat mulia dan utama, Kegiatan mulia yang bernama “Berbakti kepada kedua orang tua”.
Berikut ini akan dijelaskan beberapa tips-tips agar kita tidak lupa untuk berbakti kepada kedua orang tua kita yang tercinta, lebih-lebihnya waktu liburan nanti, saat kita semua pulang ke kampung kita masing-masing dan bertemu dengan kedua orang tua kita, sungguh itu momen yang sangat membahagiakan sekali:
1. Lemah Lembut Dalam Bertutur Kata Kepada Orang Tua
Jagalah setiap tutur kata kita sebagai anak agar senantiasa lemah lembut tatkala berbicara kepada orang tua. Jauhi ucapan-ucapan bernada tinggi, apalagi kata-kata kasar. Khususnya bagi orang-orang jawa, sangat dianjurkan sekali untuk memakai bahasa karma dalam bertutur kata, hal ini bertujuan untuk mengormati kedua orang tua kita dan juga sebagai bentuk bakti kita kepada kedua orang tua kita.
2. Senantiasa Bersikap Sopan dan Santun
Tidak sekedar ucapan yang lemah lembut saja yang harus kita jaga, namun juga disertai dengan sikap sopan dan santun terhadap orang tua. Semisal kita mengucapkan salam ketika pulang, tidak sekedar seperti orang masuk pasar. Terlebih lagi kita harus menjauhi sikap kurang ajar kepada orang tua.
3. Ringan Tangan Menjalankan Perintah Orang Tua
Jika orang tua memerintahkan suatu hal kepada kita, yang mana hal tersebut dapat kita jalankan, maka janganlah menolak atau menunda-nunda jika memang kita tidak memiliki udzur dalam perkara tersebut. Orang tua ‘melayani’ kita sejak kita lahir, sejak masih bayi hingga dewasa dengan penuh kesabaran dan kasih sayang. Sungguh tidak pantas ketika tiba saatnya orang tua kita memerintahkan kita untuk melakukan suatu perkara yang sanggup kita kerjakan, namun kita mencari-cari alasan untuk mengelak dari perintah tersebut.
4. Tawadhu’
Seorang anak hendaknya merendahkan dirinya dihadapan orang tua, sekalipun ia orang terpandang atau orang yang memiliki kedudukan. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya) : “Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”” (QS. Al Isra: 24)
5. Tidak Menyia-nyiakan Kerja Keras Orang Tua
Di jaman sekarang ini, banyak kita temui orang yang tidak bisa menghargai perjuangan dan kerja keras orang tuanya dalam menafkahi mereka, menyekolahkan mereka, dan hal yang semisalnya yang notabene perjuangan tersebut adalah untuk membuat kita menjadi lebih baik. Semisal bentuk tidak menghargai perjuangan dan kerja keras orang tua adalah: tidak masuk kuliah, menghambur-hamburkan uang pemberian orang tua, malas belajar, dan sikap negatif lainnya yang dilakukan seorang anak.
6. Merawat Mereka Saat Usia Semakin Renta
Saat kita masih kecil hingga kita dewasa orang tua merawat kita dengan penuh kesabaran dan ketelatenan. Saat kita sakit sejak kita bayi hingga dewasa, orang tua menjaga kita siang dan malam. Ingatlah bagaimana Ibu kita memandikan kita, menyuapi kita dengan telaten, memakaikan baju setiap hari, mengajari kita hal-hal yang baik, mengganti popok kita, dll. Oleh karena itu kita harus bisa berbalas budi dengan merawat beliau-beliau ketika usia semakin renta.
7. Doa Anak Yang Shalih Untuk Orang Tua Yang Telah Meninggal
Bagi Kaum Muslimin yang mana kedua orang tua atau salah satunya telah tiada, bahwasanya doa dari anak yang sholeh begitu luar biasa memberi manfaat bagi orang tua yang telah meninggal. Telah banyak hadits yang menerangkan tentang bagaimana kebaikan yang akan didapatkan orang tua di kehidupan setelah mati tatkala memiliki anak-anak yang sholeh yang mau mendoakan mereka. Dan shaleh ataupun shalehah itu harus diperjuangkan dengan cara taat pada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan mengikuti tuntunan Rasul-Nya, Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wasallam. Sebaliknya anak-anak yang tidak mau taat kepada perintah Alloh dan sebaliknya gemar berbuat dosa akibat meninggalkan shalat, berbuat maksiat, tidak mau belajar ilmu agama dan hal-hal yg dibenci Alloh serta Rasul-Nya.. Maka sang anak hanya akan memberikan beban berat yang harus dipertanggung jawabkan orang tuanya di yaumul akhirat.
Reffensi :
- http://khazanahislamku.blogspot.com/2013/05/bagaimana-cara-berbakti-kepada-orang-tua.html#ixzz33mN6Hv4e
- http://www.solusiislam.com/2013/05/keutamaan-berbakti-kepada-orang-tua.html
- http://12056fis.wordpress.com/2013/06/05/10-cara-sederhana-berbakti-dan-memuliakan-orang-tua/
- http://muslimah.or.id/akhlak-dan-nasehat/berbakti-kepada-kedua-orang-tua.html
{ 0 komentar ... read them below or add one }
Posting Komentar